Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025

Hong Kong, 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Computer Science Global Class, BINUS @Alam Sutera. Lima mahasiswa yang tergabung dalam tim Citi Flow AI berhasil menjadi Grand Finalis di ajang bergengsi Huawei Developer Competition Asia Pacific Region 2025 yang diselenggarakan di Hong Kong. Mereka menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang berhasil menembus babak Grand Final dalam kategori Society and Sustainability, bersaing dengan delegasi dari Singapura, Thailand, Hong Kong, Malaysia, hingga Filipina.
Kompetisi bergengsi ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa S1, tetapi juga mahasiswa S2, S3, profesor universitas ternama, hingga startup berpengalaman yang telah memiliki pendanaan global dan rekam jejak inovasi yang kuat. Di tengah dinamika kompetisi tersebut, tim Citi Flow AI, yang terdiri dari Karldritz Farrel Hanson, Griven Nathanael, Farih Muhammad, Kara Kalani Al Biruni, dan Nicolas Wijaya, tetap mampu menunjukkan kualitas luar biasa dengan menghadirkan solusi AI yang dinilai visioner dan relevan untuk isu sosial dan keberlanjutan. Bahkan, para juri menilai bahwa ide dan model yang dikembangkan oleh tim dari BINUS University memiliki potensi besar untuk diimplementasikan di dunia nyata, meski membutuhkan dukungan ekosistem lebih luas.
Performa tim semakin mengesankan mengingat proses pengembangan produk dilakukan hanya dalam waktu 1–2 bulan, jauh lebih singkat dibanding tim lain yang telah mengerjakan proyek mereka selama bertahun-tahun dan memiliki pendanaan signifikan. Salah satu panelis kompetisi bahkan memberikan apresiasi langsung dan menghubungkan tim Citi Flow AI dengan salah satu perusahaan di Indonesia yang berpotensi menjadi mitra implementasi proyek mereka. Kesempatan kolaborasi ini menjadi bukti pengakuan nyata terhadap kualitas inovasi mahasiswa BINUS University.
Prestasi ini juga membuktikan bahwa mahasiswa S1 BINUS University mampu bersaing di panggung internasional, berdiri sejajar dengan profesor world top scientists, mahasiswa master dari kampus seperti NUS, serta startup yang berpengalaman dan memiliki akses global, termasuk ke Silicon Valley. Keberhasilan ini mencerminkan kekuatan ekosistem pendidikan global di BINUS University—mulai dari kurikulum yang adaptif, pembinaan dosen, hingga kesempatan riset dan kompetisi internasional bagi mahasiswa.
Tim Citi Flow AI menyampaikan harapan mereka atas pencapaian ini: “Kami bersyukur bisa membawa nama BINUS dan Indonesia ke panggung Asia Pasifik. Semoga ke depan kami dapat mengembangkan produk ini lebih jauh, bekerja sama dengan industri, dan kembali berkompetisi untuk mencapai hasil yang lebih baik.”
BINUS University mengapresiasi pencapaian luar biasa ini sebagai bukti bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing secara global. Keberhasilan Citi Flow AI menjadi pendorong bagi School of Computer Science BINUS University untuk terus menghadirkan pengalaman belajar berstandar internasional dan mendukung mahasiswa dalam menciptakan solusi teknologi yang berdampak bagi masyarakat.
Comments :