Belakangan ini, banyak industri yang membutuhkan lulusan Data Science. Berdasarkan riset IBM, kebutuhan sumber daya manusia di bidang tersebut mencapai dua juta jiwa pada tahun 2020. Selain itu, pekerjaan terkait ilmu data menempati ranking pertama dari 10 profesi paling dicari di masa depan.

Nah, sebagai referensi, berikut ini lima profesi atau peluang karier yang bisa kamu kejar setelah lulus kuliah.

  • Data Scientist

Data Science

Data scientist merupakan profesi yang bertugas menggabungkan beberapa data rumit menjadi suatu pola. Data tersebut berasal dari berbagai sumber sehingga data scientist harus memastikan konsistensi dataset-nya.

Seorang data scientist juga harus mampu memilih algoritma dan membuat infografis secara tepat. Dengan demikian, para pengambil keputusan mudah dalam memprediksi, memahami data, serta mengembangkan bisnisnya.

Adapun kemampuan dasar Data Science yang wajib dikuasai oleh data scientist, antara lain statistika, pemrograman, dan pengetahuan bisnis. Menggunakan kemampuan tersebut, data scientist dapat menghasilkan data product sesuai kebutuhan calon konsumen.

Tugas rumit yang harus dituntaskan oleh data scientist tersebut selaras dengan penghasilannya. Kini, rata-rata penghasilan data scientist mencapai Rp10 juta per bulan. Cukup besar, bukan? 

  • Data Analyst

Data Science

Data analyst bertugas menerjemahkan data agar bisa diolah oleh perusahaan. Hasil pengolahan data digunakan untuk memperbaiki proses manajemen perusahaan. Dengan begitu, perusahaan mampu meningkatkan kredibilitas dan keuntungan.

Untuk mendukung pekerjaannya, data analyst perlu menguasai ilmu statistika dan operasi bisnis. Orang yang bekerja di bidang ini juga harus memahami bahasa pemrograman, seperti SQL Server, MySQL, dan PostGre.

Tidak hanya pemrograman, data analyst semestinya mampu menampilkan data ke bentuk visual ataupun grafik. Jadi, data tersebut bisa dibaca dan dipahami oleh awam sekalipun.

Menyoal penghasilan, lulusan Data Science yang menjadi analis data dibayar berdasarkan pengalaman dan kebijakan perusahaan. Rata-rata perusahaan dalam negeri menetapkan gaji analis data sekitar Rp4—18 juta per bulan.

  • Business Analyst

Data Science

Tugas utama seorang business analyst, yakni menganalisis dan memeriksa kebijakan suatu organisasi. Hasil pekerjaan business analyst tersebut berpengaruh besar pada produktivitas, profitabilitas, dan efisiensi manajemen organisasi.

Seorang analis bisnis juga bertugas menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan dalam organisasi maupun perusahaan. Tujuannya supaya manajemen dapat mengembangkan bisnis secara cepat.

Untuk menjadi analis bisnis andal, kamu perlu menguasai keterampilan kepemimpinan dan business process. Selain itu, business analyst harus mampu membuat perencanaan, menyusun informasi, serta mengambil keputusan.

Tanggung jawab business analyst yang berat ternyata sepadan dengan gajinya. Dalam satu tahun, kamu bisa mendapatkan gaji hingga Rp1,2 miliar sebagai business analyst.

  • Data Engineer

Data Science

Data engineer adalah orang yang ahli dalam membuat dan mengembangkan rancangan arsitektur manajemen data. Tenaga terampil ini juga bertugas memantau infrastruktur dalam organisasi atau perusahaan.

Jadi, kamu yang menjadi data engineer bertanggung jawab penuh atas pengelolaan jalur data di perusahaan. Pengumpulan, pengambilan, serta pemrosesan data dalam jumlah besar sepenuhnya menjadi wewenangmu.

Itulah sebabnya, seorang data engineer wajib memiliki keahlian big data, matematika, dan pemrograman. Adapun pemrograman yang harus dikuasai, yaitu Basic Programming, ETL Tools, SQL, Databases, Shell Script.

Karena tugas data engineer cukup berat, gaji pekerjaan ini relatif tinggi. Jika kamu bekerja di perusahaan dalam negeri, gaji terendahnya sekitar Rp12 jutaan per bulan. Untuk gaji data engineer di perusahaan asing, rata-rata Rp20 jutaan per bulan.

  • Arsitek Big Data

Data Science

Profesi arsitek big data memiliki tugas lebih spesifik daripada data engineer. Selain merancang arsitektur data organisasi, kamu yang bekerja di bidang ini harus menyebarkan dan mengelola dengan benar.

Seorang arsitek big data juga harus mampu mengatur penyimpanan data, menentukan pola konsumsinya, serta memadukan. Di samping itu, arsitek big data bertugas membuat desain pengelolaan oleh entitas yang berbeda, sistem IT, dan aplikasi lain.

Soal gaji, arsitek big data biasanya dibayar mulai Rp6—10 jutaan per bulan. Kendati demikian, gaji tersebut bisa bertambah seiring meningkatnya pengalaman.

Demikian ulasan seputar prospek karier Data Science—jurusan kuliah paling bergengsi di tahun 2021. BINUS UNIVERSITY merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyediakan program studi tersebut.  

Tunggu apa lagi? Segera daftar dan asah kemampuan kamu untuk meraih masa depan bersama School of Computer Science BINUS UNIVERSITY.