Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri. Kalimat tersebut diucapkan oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Namun, di era digital sekarang, belajar sejarah pun memiliki tantangannya sendiri. Untungnya, dengan perkembangan teknologi yang memperhatikan pentingnya Digital Learning Ecosystem, tantangan tersebut mulai mendapatkan titik terang. Dengan aplikasi buatan BINUSIAN yang cerminan Indonesia, belajar sejarah bisa jadi makin seru. Bagaimana caranya?

Aplikasi MuARa
Sumber : Amanah Githa

Digital Learning Ecosystem dan Keberhasilan Pendidikan

Sering kali, keberhasilan pendidikan bukan hanya tergantung pada pengajar dan peserta didik semata. Banyak faktor lain yang turut memengaruhi, seperti keadaan teman, lingkungan, dukungan keluarga, penyajian materi belajar, dan sebagainya. Seluruh komponen tersebut berinteraksi satu sama lain dan membentuk sistem selayaknya ekosistem kehidupan. Bertambah ataupun berkurangnya peran salah satu komponen akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem.

Dalam Digital Learning Ecosystem, tak jarang bahwa perilaku setiap komponen bisa berbeda dari ekosistem belajar biasa. Sebagai contoh, dalam sistem belajar tatap muka, bahan ajar bisa saja diberikan dalam bentuk buku dengan banyak halaman. Pada sesi belajar seperti dalam kegiatan belajar mengajar, pelajar bisa fokus membaca materi tanpa banyak terdistraksi. Lain halnya dengan sesi belajar daring. Ketika pelajar diberi sajian berupa materi digital, berbagai produk digital lain akan sangat mudah masuk dan menjadi bentuk distraksi.

Oleh karena itu, agar proses belajar menggunakan media digital dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan berbagai penyesuaian. Lembaga pendidikan tidak bisa langsung mengonversi mentah-mentah materi belajar konvensional menjadi bentuk digital. Dalam menjalankan sistem pendidikan menggunakan media digital, segala komponen pun harus disesuaikan agar terbentuk ekosistem yang berpengaruh positif terhadap keberhasilan pendidikan.

BINUS UNIVERSITY, Perguruan Tinggi Cerminan Indonesia

BINUS UNIVERSITY merupakan perguruan tinggi yang memiliki semangat untuk memajukan Indonesia dengan karya-karya anak bangsa. Bagai ingin menjadi cerminan Indonesia, para dosen dan mahasiswa BINUS pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Siapa saja boleh belajar di kampus ini.

Berbagai platform digital tersedia di kampus ini untuk memicu semangat dosen dan mahasiswa agar terus belajar dan berkarya. Inovasi dan kreativitas senantiasa memiliki tempat untuk mengembangkan platform-platform tersebut. 

Hingga saat ini, telah tersedia 13 platform yang membantu proses pendidikan dalam media digital—mulai dari BINUSMAYA, BINUS TV, BINUS on YouTube, Webinar, E-Library and Knowledge Center, BINUS Mobile for Student, BINUS Mobile for Teacher, hingga Parents Portal. BINUS UNIVERSITY bukan hanya menyediakan materi ajar, tetapi juga memberikan dukungan dengan menyediakan komponen-komponen yang diperlukan untuk tercapainya Digital Learning Ecosystem yang ideal.

BINUS UNIVERSITY pun berkolaborasi dengan Apple Developer Academy sehingga mahasiswa memiliki akses pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bersifat praktikal. Dengan kolaborasi ini, mahasiswa didorong untuk membuat aplikasi-aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat luas, terlebih untuk masyarakat Indonesia.

Mudah Belajar Sejarah dengan Aplikasi MuARa

Konten merupakan salah satu hal penting dalam mewujudkan suatu ekosistem belajar yang efektif.  Namun, kaitannya dengan ekosistem digital, konten bukan hanya bisa berbentuk tulisan maupun video. Salah satu produk yang dihasilkan oleh gemblengan Apple Developer Academy @BINUS ini contohnya. Produk ini merupakan aplikasi yang diharapkan dapat membantu dan menarik minat anak-anak untuk belajar sejarah. Produk aplikasi iOS ini pun diberi nama MuARa, Mudah Belajar Sejarah.

MuARa memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) sehingga membuat benda-benda yang dipindai seakan menjadi nyata.  Aplikasi ini dapat digunakan di Museum Nasional Indonesia sehingga anak-anak dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih mengesankan bersama benda-benda sejarah yang dipamerkan di sana. Sembari bermain, anak pun belajar sejarah Indonesia. MuARa merupakan karya BINUSIAN yang cocok menjadi cerminan Indonesia.

Selain dapat digunakan saat berkunjung di Museum Nasional Indonesia, MuARa bisa digunakan sebagai media pembelajaran daring secara interaktif. Materi sejarah dalam aplikasi ini dinilai cocok untuk belajar sejarah bagi siswa SD dan SMP.  Siswa bisa memainkan permainan seru berbasis cerita sejarah.

***

Ternyata, belajar sejarah bisa jadi menyenangkan ya! Cerminan Indonesia dapat dipahami dengan belajar sejarah Indonesia menggunakan aplikasi MuARa. Akhir kata, metode penyampaian materi dan konten yang tepat dalam suatu Digital Learning Ecosystem bisa mengubah segala kesan negatif dalam suatu model pembelajaran.