Kuliah di Jepang merupakan salah satu daya tarik bagi mahasiswa Internasional. Berdasarkan data dari UNESCO Institute of Statistic, Negeri Sakura bahkan menempati posisi keempat setelah Australia, Malaysia, dan Amerika Serikat untuk negara dengan jumlah mahasiswa asal Indonesia terbanyak.

Namun, orang Indonesia bukan satu-satunya pihak yang menjadikan Jepang sebagai negara populer untuk studi. Data UNESCO juga menunjukkan bahwa Jepang menempati posisi ketujuh dengan jumlah mahasiswa internasional mencapai sekitar 150 ribu. 

Lantas, apa yang menyebabkan Jepang jadi begitu diminati oleh mahasiswa dari berbagai seluruh dunia sebagai tempat untuk menuntut ilmu, ya?

Kuliah di Jepang
Sumber : Kompas

Kualitas Studi yang Tinggi

Kualitas pendidikan di Jepang terkenal sangat tinggi dan sangatlah kompetitif. Berbagai universitas dan institut di Jepang pun terkenal dengan keunggulannya dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi, biologi, hingga kedokteran sekalipun. Popularitas ini pun dibuktikan dengan berbagai hasil riset yang dilakukan dan bahkan berdampak pada tingginya peringkat perguruan tinggi di Jepang dalam skala global.

Seluruh universitas di Jepang juga berada dalam pengaturan Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi (Ministry of Education Science and Technology alias MEXT). Maka dari itu, gelar yang diperoleh lulusan universitas di Jepang diakui secara internasional pula.

Budaya dan Gaya Hidup Disiplin

Orang-orang Jepang terkenal sangat disiplin dan teratur. Hal ini dimulai dari hal-hal kecil seperti ketepatan waktu, etika saat mengantre, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, menjalani hidup di Jepang akan membuat seseorang terbiasa berlaku teratur dengan tidak mengambil apa yang menjadi hak orang lain.

Kebiasaan ini akan membantu membentuk kepribadian yang baik pula. Kedisiplinan yang sesuai koridor akan membuat seseorang jadi lebih stres karena tahu apa yang akan dilakukan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, hingga menjadi lebih produktif. 

Kesempatan Kerja untuk Mahasiswa Internasional

Salah satu alasan penting mengapa banyak orang berlomba-lomba mendapat kursi berkuliah di Jepang adalah karena peluang untuk meneruskan bekerja di negara ini terbuka cukup lebar. Hal ini justru tidak mudah diperoleh di beberapa negara lain, seperti berbagai negara di kawasan Eropa.

Kebanyakan bidang pekerjaan yang dibuka adalah dalam ranah teknik, informatika, investasi perbankan, dan pendidikan. Walau begitu, beberapa bidang lainnya juga membuka kesempatan meski tidak sebesar empat bidang tersebut. Tak tanggung-tanggung, beberapa pekerjaan bahkan memang dikhususkan bagi mahasiswa internasional.

Jadi, bagaimana? Kamu juga tertarik untuk kuliah di Jepang?

Untuk kamu yang ingin mencoba untuk merasakan serunya studi sambil menikmati kehidupan di Jepang, program enrichment BINUS UNIVERSITY bisa jadi opsi. Program ini menghadirkan aktivitas perkuliahan yang akan mendukungmu berkembang baik dari sisi hard skill maupun soft skill.

Melalui program enrichment, kamu bisa menikmati kuliah 2 tahun pertama seperti biasa, lalu 1 tahun kuliah di kampus BINUS UNIVERSITY di kota lainnya, dan 1 tahun terakhir program enrichment.  Program enrichment ini pun menawarkan berbagai kesempatan yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah studi di luar negeri termasuk Jepang.

Tentunya, BINUS UNIVERSITY telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terbaik di Jepang, antara lain sebagai berikut.

  • Dokkyo University
  • Kanazawa Seiryo University
  •  Kindai University
  • Nagoya University of Foreign Studies
  • Ritsumeikan Asia Pacific University
  • Seinan Gakuin University
  • Shibaura Institute of Technology
  • Tama University
  • Tokyo Metropolitan University
  • University of Tsukuba
  • Wakayama University
  • Waseda University
  • Yamanashi Gakuin University

Kamu bisa menimba banyak ilmu, wawasan, dan pengalaman selama satu tahun terakhir perkuliahan di Jepang. Namun, apabila kamu ingin menempuh studi di negara lain, program enrichment BINUS UNIVERSITY juga telah menyediakan kesempatan study abroad di puluhan negara lain yang tersebar di Asia, Australia, Afrika, Amerika, dan Eropa.