Revolusi industri 4.0 menyebabkan perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, teknologi, hukum, hingga sosial. Sebab itu, persiapan SDM menjadi prioritas pemerintah dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 di tanah air. Salah satunya adalah kematangan kemampuan adaptasi terhadap perubahan. Kita tidak pernah tahu apa, bagaimana, dan kapan perubahan tersebut terjadi, tetapi cakap beradaptasi membuat manusia tetap survive. 

Berkaitan dengan itu, sektor pendidikan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia wajib memiliki program-program inovatif guna mendukung kompetensi lulusan di industri kerja. Tentunya, program yang dimaksud bukan hanya sebatas ranah intelektualitas saja, tetapi juga mentalitas, yaitu membentuk kemampuan beradaptasi mahasiswa.

Memahami hal tersebut, BINUS UNIVERSITY hadir dengan program andalan (2+1)+1, termasuk di dalamnya Mobility Program. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Mobility Program
Sumber : Binus Today

Tentang Mobility Program

Mobility program sejatinya merupakan bagian dari program (2+1)+1 khas BINUS, artinya tidak ada kampus lain yang memiliki program serupa. Jadi, program ini bisa dibilang sebagai senjata andalan BINUS UNIVERSITY dalam menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan industri kerja di masa mendatang. 

Pada dasarnya, lambang angka (2+1)+1 memiliki makna tersendiri. “2” menggambarkan kegiatan pembelajaran BINUSIAN yang akan ditempuhnya di kampus asal selama dua tahun. Lalu, “1” melambangkan satu tahun masa pembelajaran di kampus lain. Saat menempuh tahun inilah, mahasiswa menjalankan Mobility Program-nya. Selanjutnya, angka “1” terakhir menyimbolkan satu tahun pelaksanaan kegiatan Enrichment Program. 

Agar lebih paham, simak contoh berikut. Ratih yang terdaftar sebagai seorang BINUSIAN kampus Bandung harus “mobile” atau “pindah tempat kuliah” ke kampus BINUS lain selama satu tahun. Jika Ratih memilih BINUS @Jakarta sebagai tujuan programnya, ia harus mengikuti perkuliahan di kampus tersebut selama 1 tahun. Dampaknya? BINUSIAN yang telah mengikuti program ini mengaku ada banyak manfaat positif mereka dapatkan. 

 

Manfaat Mobility Program

Berikut telah dirangkum beberapa manfaat program berdasarkan pengalaman real peserta. 

Pertama: Melatih Kemampuan Adaptasi

Proses mobilisasi pasti melibatkan perubahan pada lingkungan, orang-orang sekitar, dan kebiasaan. Dalam banyak kasus, hidup di kota berbeda mendorong mahasiswa untuk beradaptasi hingga akhirnya mereka mampu bertahan menyelesaikan tugas belajar selama satu tahun di kota orang. 

Kemampuan beradaptasi ini juga ternyata berperan penting dalam dunia pekerjaan. Cakap menyesuaikan diri di berbagai bentuk lingkungan membuat alumni BINUS UNIVERSITY terbukti andal dalam mengoptimalkan kinerja di mana pun mereka ditugaskan. Pun begitu halnya dengan perubahan yang terjadi akibat revolusi industri 4.0, mahasiswa tidak akan lagi gagap terhadap hal-hal baru. 

Kedua: Memperluas Jaringan Pertemanan

Tempat baru berarti punya teman baru. Itulah mengapa mahasiswa sepakat kalau Mobility Program memperluas jejaring sosial mereka. 

Kondisi ini bisa jadi sebuah keuntungan saat BINUSIAN lulus nantinya. Pasalnya, jaringan pertemanan cenderung berubah menjadi koneksi yang mendukung potensi karier mereka, baik sebagai pekerja kantor ataupun pemilik bisnis. 

Ketiga: Menstimulasi Pola Pikir 

Ketika mengikuti Mobility Program, itu artinya mahasiswa akan bertemu dengan banyak tenaga profesional baru, mulai dari dosen, praktisi, peneliti, bahkan senior kampus. Perubahan ini secara otomatis memberikan mahasiswa wawasan dan pengalaman ekstra yang belum tentu mereka bisa dapatkan di kampus asal. Hal inilah yang kemudian sedikit demi sedikit menggelitik mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman pikiran mereka.

Dalam kaitannya dengan revolusi industri 4.0, manfaat ketiga ini, yaitu siap keluar dari zona nyaman, tentu berdampak baik bagi mahasiswa dalam proses penerimaan, penyaringan, dan penggunaan ide-ide baru yang berhubungan dengan otomatisasi dan digitalisasi pekerjaan.

Pada akhirnya, BINUS UNIVERSITY mengharapkan Program (2+1)+1, khususnya Mobility Program dapat menjawab dan membantu pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan SDM andal sekaligus adaptable terhadap perubahan dalam dunia industri puluhan tahun mendatang.