Cerita Fieranny Membawa Animasi Indonesia hingga Mendunia
Bekerja dan berkarier di bidang yang disenangi adalah sebuah anugerah yang didambakan banyak orang, dan Fieranny Halita adalah satu di antara orang -orang yang beruntung mendapatkannya. Alumni jurusan DKV dari BINUS UNIVERSITY ini suka sekali menggambar dan bekerja sebagai seorang concept artist menjadi pilihan yang tepat untuknya.
Namanya melejit sejak film animasi pendek yang dibuatnya sebagai tugas akhir perkuliahan di BINUS UNIVERSITY memenangkan banyak penghargaan hingga bertaraf internasional. Seperti apa kisah gadis berkacamata ini? Mari kita simak bersama.
Hobi Menggambar Sejak Kecil
Lahir dari orang tua yang sangat mendukung apa pun yang ia jalani, Fieranny Halita tumbuh sebagai seorang gadis yang sangat mencintai dunia menggambar dan animasi 2D. Anime 2D adalah salah satu tontonan favorit Fieranny cilik. Kesukaannya pada dunia animasi dan menggambar membuat dirinya sempat bercita-cita menjadi seorang komikus.
Sering Ikut Lomba
Walaupun belajar menggambar secara otodidak, Fieranny tidak pernah berhenti meningkatkan kemampuan menggambarnya. Ia senang sekali mengikuti berbagai kompetisi untuk menguji kemampuannya. Bahkan sejak ia masih duduk di bangku taman kanak-kanak, Fieranny acap kali mengikuti berbagai kompetisi menggambar dan mewarnai.
Tidak semua lomba yang ia ikuti berbuah kemenangan. Namun, alih-alih membuatnya kecil hati, Fieranny selalu menjadikan kekalahannya sebagai peluang riset dan belajar dari karya-karya yang sukses menjadi pemenang. Ia akan mengamati dan mempelajari dengan seksama gaya, alat dan media, juga teknik mewarnai yang digunakan para peserta yang menang. Hal ini bertujuan agar di kesempatan yang lain ia bisa juara dengan mengikuti gaya para pemenang ini.
Bergabung di Jurusan DKV
Fieranny awalnya tidak tahu ada jurusan perkuliahan yang mengajarkan tentang ilmu animasi pada mahasiswanya. Hingga suatu hari di SMA-nya diadakan campus fair dan Fieranny tertarik karena ada peminatan animasinya.
Sejak menempuh perkuliahan di jurusan DKV BINUS UNIVERSITY, Fieranny belajar banyak hal tentang profesi seorang animator. Ia juga belajar tentang luasnya dunia desain—tidak hanya tentang animasi. Ternyata ada banyak profesi lain di bidang desain.
Saat belajar teknik 2D dan 3D dalam perkuliahannya, Fieranny merasa lebih nyaman dengan teknik 2D. Alasannya, karena di 2D ia bisa lebih dinamis dan mengeksplorasi lebih banyak gaya.
Ini jugalah yang mendorongnya untuk berkarier sebagai seorang concept artist. Sebagai seorang concept artis, Fieranny mengerjakan desain karakter, desain props, dan environment sebagai materi persiapan yang akan dikerjakan oleh tim produksi.
Sebelum menempuh pendidikan formalnya di BINUS UNIVERSITY, Fieranny tidak pernah mengikuti les menggambar ataupun belajar mengenai teori-teori desain. Semenjak kuliah, ia jadi tahu teori-teori desain seperti teori warna, teori perspektif, teori anatomi, dan teori-teori lainnya.
Di kampus, Fieranny juga belajar soal kewirausahaan. Dari kelas yang diambilnya, Fieranny mendapatkan pencerahan tentang bagaimana menjadi wirausaha yang kreatif, inovatif, dan bermanfaat untuk banyak orang.
Selama kuliah, Fieranny juga merasakan kuatnya dukungan dari para dosen dan kakak tingkatnya. Mereka tidak sungkan berbagi ilmu dan pengalamannya. Mereka pun punya pengetahuan yang luas di luar materi buku-buku teks perkuliahan. Menurutnya, jika ada mahasiswa/i yang benar-benar berminat mendalami animasi pasti dibantu oleh mereka.
Penuh Prestasi
Fieranny berhasil membuktikan dirinya sebagai mahasiswa pertama yang lulus dengan predikat cum laude di jurusan animasi. Bahkan tugas akhirnya sukses menyabet lebih dari 10 penghargaan lokal dan internasional. Pengalamannya yang paling berkesan adalah ketika ia diundang ke Digicon6 Asia di Jepang. Ia sangat senang dan bangga menjadi perwakilan Indonesia di ajang internasional tersebut.
Selain itu, Fieranny juga pernah menjadi mahasiswa percontohan untuk program magang. Ia menjalani proses magang selama 6 bulan di industri animasi dan enam bulan berikutnya dihabiskan untuk mengerjakan tugas akhirnya yang mengagumkan itu. Di akhir masa magangnya, ia pun ditawarkan pekerjaan tanpa proses lamaran.
Merasa Terbantu dengan Ilmu dari Perkuliahan
Fieranny sangat bersyukur menempuh pendidikannya di jurusan animasi. Ilmu-ilmu tentang desain dan tentang kewirausahaan yang didapatnya membuatnya menjadi berani dan semakin yakin untuk mencapai mimpi-mimpinya.
Harapan terbesar animator muda ini adalah karya-karya anak Indonesia bisa lebih dikenali dan diapresiasi secara internasional. Inilah mimpi seorang Fierrany Halita.