Kisah Inspiratif di Balik WeKiddo, Aplikasi Pintar untuk Kolaborasi Pembelajaran
Di tengah pandemi global yang belum juga berakhir, dunia pendidikan harus mengalihkan aktivitas pembelajaran inti dari sekolah ke rumah. Otomatis, kondisi ini mengharuskan guru serta siswa dan orang tua di rumah untuk bisa saling terhubung dalam kolaborasi belajar yang efektif dan tepat sasaran.
Empat orang mahasiswa BINUS University mampu menciptakan sarana belajar inovatif sebagai solusinya. Bahkan, sarana tersebut menghadirkan fitur khusus untuk meningkatkan partisipasi orang tua dalam proses belajar anak-anaknya. Yuk, kenalan lebih jauh dengan aplikasi belajar kolaboratif ini!
Sekilas tentang WeKiddo, Inovasi Binusian untuk Dunia Pendidikan
WeKiddo merupakan aplikasi edutech yang bertujuan memudahkan proses belajar siswa di era teknologi digital. Namun, tak seperti aplikasi belajar sejenis yang lebih banyak berfokus pada aktivitas siswa, WeKiddo menawarkan sarana belajar kolaboratif yang mencakup partisipasi dari guru dan orang tua.
Hal ini didasari dari keyakinan para pengembangnya jika prestasi siswa akan meningkat ketika orang tua di rumah ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan portal belajar yang mudah diakses dan digunakan oleh siapa saja, WeKiddo menghadirkan media interaksi yang dapat menghubungkan guru dan sekolah dengan anak dan orang tua yang belajar di rumah.
Tak hanya membuat proses belajar jarak jauh menjadi lebih mudah, WeKiddo juga berhasil menciptakan ekosistem baru sehingga seluruh pihak—siswa, guru, dan orang tua—dapat terhubung dan saling mendukung. Saat ini, WeKiddo sudah menjangkau tak kurang dari 42 sekolah di kawasan Jakarta dan Bogor.
Kisah Inspiratif WeKiddo: Solusi untuk Masalah Pendidikan Masa Kini
Pada awalnya, WeKiddo dikembangkan sebagai jawaban atas tantangan program 3+1 yang diberikan BINUS University untuk seluruh mahasiswanya. Dalam program ini, mahasiswa BINUS yang telah menggenapi masa belajar selama 3 tahun diharuskan untuk mengikuti program internship atau menciptakan proyek lain di luar kampus selama 6-12 bulan.
Adalah Ferry Irawan yang pertama kali mencetuskan ide awal pengembangan aplikasi WeKiddo. Ia berkolaborasi bersama tiga mahasiswa lain dari program studi Computer Science BINUS University, yakni William Nover, William Chandra, dan Jani Khatwani.
Keempat mahasiswa tersebut awalnya mengikuti program magang di suatu perusahaan yang sama. Namun, dalam sesi wawancara, mereka justru ditantang untuk menciptakan sarana belajar yang dapat dijadikan solusi pembelajaran di Indonesia saat ini.
Bersama ketiga rekannya, Ferry Irawan yang kini menjabat sebagai Co-Founder sekaligus CEO PT Digital WeKiddo Indonesia melakukan survei, observasi, dan desain selama tiga bulan, dimulai dari bulan Oktober 2018.
Selama proses tersebut, Ferry dan kawan-kawan berhasil menemukan satu masalah yang tengah dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia. Hasil observasi yang dilakukan empat orang mahasiswa ini menunjukkan jika orang tua sebenarnya ingin ikut berpartisipasi dalam tumbuh kembang anak-anaknya di bidang pendidikan. Namun, belum ada tool atau sarana yang tepat untuk bisa melakukan hal itu secara optimal.
Inilah alasan utama yang mendorong kelahiran WeKiddo. Sebagai solusi untuk masalah tersebut, WeKiddo hadir menjadi sarana penghubung semua pihak yang ingin terlibat dalam proses belajar, yakni guru, siswa, dan orang tua.
Setelah melalui masa pembuatan aplikasi, pengembangan versi awal, dan uji coba ke sejumlah sekolah selama 6 bulan lamanya, WeKiddo akhirnya diluncurkan secara resmi pada 11 Februari 2019. Tak disangka, aplikasi edutech kolaboratif ini bisa menjadi salah satu alternatif pendukung aktivitas belajar jarak jauh yang kini diterapkan di masa pandemi.
Apa Saja Fitur yang Ditawarkan WeKiddo?
Dengan visi meningkatkan kolaborasi belajar dan partisipasi aktif semua pihak yang harus terlibat, WeKiddo menghadirkan berbagai fitur menarik untuk orang tua, anak-anak, serta guru dan sekolah.
- Orang tua dapat memonitor tumbuh kembang anak-anaknya di bidang pendidikan dengan mencermati aktivitas belajar-mengajar, kehadiran, prestasi, hingga aktivitas kurikuler dan ekstrakurikuler yang disediakan sekolah.
- Anak-anak bisa lebih mudah berdiskusi dengan guru dan orang tua selama proses belajar.
- Guru dapat mengunggah seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan siswa untuk belajar di rumah. Selain itu, tugas dan proyek yang harus dikerjakan pun dapat diberikan secara langsung melalui fitur WeKiddo.
- Sekolah dapat merangkum seluruh aktivitas tersebut untuk meningkatkan koneksi dan komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru.
Melihat visi, perkembangan, dan fitur yang ditawarkannya, WeKiddo jelas bisa dijadikan solusi utama untuk menghadapi kondisi pembelajaran jarak jauh seperti yang tengah terjadi saat ini. Aplikasi tersebut juga menjadi satu dari sederet kontribusi nyata Binusian inovatif untuk membangun negeri, terutama dalam bidang pendidikan.
Comments :