MEMBANGUN DUNIA MELALUI KELUARGA
Tanpa kita sadari, dunia sebenarnya tersusun dari bagian-bagian kecil yang bersatu membentuk dunia yang begitu besar. Keluarga merupakan komunitas terkecil yang menyusun dunia. Keluarga merupakan tempat pertama bagi seorang individu belajar mengenai dunia. Keluarga merupakan bagian yang kecil, namun peranannya sangatlah besar dalam pembentukan dunia.
Menyadari hal tersebut, BINUS UNIVERSITY sebagai institusi pendidikan yang mengemban tanggung jwab untuk dapat berkontribusi memberikan ilmu yang baik, mengadakan seminar internasional Challenges of Parenting Children in a Connected World with the Effect of Social Media on the Family. Seminar ini juga bukan hanya dibuka untuk mahasiswa namun juga untuk karyawan dan dosen, semua BINUSIAN boleh memetik buah pengetahuan dari seminar ini.
?Didunia ini ada sekolah untuk menjadi guru, dokter, dan lain-lain. Tapi saya rasa didunia ini tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua yang baik. Sepanjang hidup kita, kita belajar menjadi manusia yang baik dan orangtua yang baik. Saya berharap rekan-rekan BINUSIAN sekalian mendapatkan wawasan yang berguna dari seminar ini.? Ucap Andreas Chang, Wakil Rektor 3 BINUS UNIVERSITY dalam pembukaan seminar Challenges of Parenting Children in a Connected World with the Effect of Social Media on the Family.
Seminar yang diadakan pada Sabtu (11/4) menghadirkan pasangan suami istri Yolanda Zapanta dan Sonny Zapanta dari Philipina yang mengabdikan diri selama lebih dari 20 tahun kepada yayasan Edu Child untuk pengembangan anak. Sepanjang seminar Yolanda dan Sonny banyak sekali bercerita mengenai perkembangan anak-anak dizaman media sosial ini. Mereka mengajak orang tua untuk cermat dalam menanggai sosial media, sosial media dapat menjadi hal yang bermanfaat namun juga bisa menjadi boomerang bagi anak-anak jika salah digunakan.
Sebagaimana yang kita ketahui, perkembangan teknologi dan informasi telah membawa kita kepada dunia yang sangat berbeda dengan masa lalu. Namun tanpa disadari, banyak juga dari kita yang terbuai dengan teknologi. Beberapa dampak negatif dari sosial media yang paling ekstrim adalah, ketergantungan, munculnya rasa iri hati dengan teman, konsumtif, dan pornografi. Hal-hal ini tentunya benar-benar harus diperhatikan agar anak-anak dan anak muda tidak terjerumus kedalamnya. Orangtua perlu kritis dan cermat atas penggunaan media sosial oleh anak-anak.
Yolanda dan Sonny melihat bahwa peran keluarga sangat penting dalam menciptakan dunia yang damai dan indah. Anak-anak sebagai penerus dunia ini harus mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dalam perkembangannya agar menjadi baik, dan mewarisi kebaikan tersebut kepada generasi berikutnya. Disinilah orangtua memainkan peran untuk menanamkan hal yang baik kepada anak-anak. Orangtua perlu membuka diri juga untuk belajar menjadi orangtua yang baik. Dengan rendah hati, Yolanda dan Sonny mengakui bahwa semakin banyak mereka memberikan penyuluhan semakin banyak juga mereka belajar dari proses tersebut.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan BINUSIAN semakin cermat dalam melihat perkembangan dunia, bukan hanya sosial media, tetapi fenomena-fenoma baru didunia ini. Kita perlu membuka pikiran kita terhadap hal-hal baru dan melihatnya dalam berbagai perspektif. Bukan untuk kepentingan dan proteksi diri sendiri saja, melainkan juga untuk anak-anak, keluarga, masyrakat dan dunia. (IV)
Comments :