MEMAHAMI PERBEDAAN GENERASI DI DUNIA KERJA MELALUI LUMINA
Jurusan psikologi BINUS UNIVERSITY mengadakan workshop Psikologi yang bertajuk ?Bridging Generation Gap Using Common Languages?. Workshop ini diadakan di Redwood Room, BINUS Square, pada Rabu (3/9) dengan pembicara Stewart Desson.
Perkembangan zaman dari waktu ke waktu mempengaruhi beberapa aspek termasuk aspek kehidupan. Perkembangan ini menimbulkan perbedaan generasi yang mempengaruhi gaya hidup dan bersikap. Dimulai pada Generasi Tradisionalis yang berusia lebih dari 60-an. Generasi ini mempunyai prinsip yang lebih tegas dan lebih keras dalam menjalankan kehidupan. Generasi selanjutnya adalah Generasi Zoomers pada usia akhir 40-an. Generasi ini dapat dikatakan sebagai generasi berontak di mana dituntut untuk taat pada Generasi Tradisionalis.
Selanjutnya generasi yang menyuarakan pendapatnya agar didengar oleh generasi sebelumnya dan sesudahnya yaitu Generasi X. Generasi ini biasanya lebih suka mengambil resiko, pekerja keras dan menyukai petualangan. Selanjutnya, generasi yang saat ini berkembang di dunia kerja, adalah generasi Y. Generasi ini ingin dimanja dan menyukai kegiatan online. Generasi ini cenderung menyukai kesenangan baik dalam kehidupan ataupun dalam bekerja.
Perbedaan generasi ini dapat menjadi penghalang di dunia profesional. Untuk itu, perusahaan harus memahami karakter yang ditimbulkan dari perbedaan generasi. Alat tes psikologi yang digunakan selama ini sudah dapat membaca karakter seseorang sehingga kita mengetahui cara menyikapi hal tersebut.
Namun, seiring dengan perkembangan jaman, ternyata alat psikologi saat ini tidak dapat secara lengkap mengungkapkan sikap seseorang dalam menghadapi perbedaan situasi. Saat sedang stres, bahagia, bekerja dan berbagai situasi lainnya, individu cenderung menyikapinya dengan cara yang berbeda. Hal ini memotivasi Stewart Desson selaku CEO Lumina Learning membuat sebuah alat tes psikologi yang bernama Lumina.
Melalui Lumina, perusahaan dapat melihat perbedaan sikap dan cara kerja sehingga dapat menyelaraskan pekerjaan dan dapat mengurangi kemungkinan miscommunication. ?Menyadari sikap seseorang dalam berbagai situasi akan membuat kita berhati-hati dalam bersikap, khususnya yang berkaitan dengan individu. Sehingga hubungan yang terjalin antara perbedaan generasi sebagai contoh atasan dan bawahan dapat berjalan lebih baik?, ujar Ayleen Wisudha selaku Lumina Learning Partner Asia and Australia.
Lumina Learning sengaja memilih BINUS UNIVERSITY untuk memperkenalkan alat tes psikologi tersebut. Menurut Ayleen, BINUS UNIVERSITY cepat tanggap dengan perkembangan Lumina dan penggunaan dari alat tersebut. Sebagai salah satu pelopor, BINUS UNIVERSITY membuka workshop untuk eksternal yang dihadiri oleh beberapa HRD perusahaan lain. (AL)
Comments :