Perkuatkan Ilmu UX dan Design Thinking, School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Hadirkan The Father of UX

Jakarta, 28 November 2025 — BINUS University melalui School of Information Systems menyelenggarakan Studium Generale dengan topik “Design Thinking Champions: Crafting Humanity-Centred Digital Solutions for Real-World Impact”, menghadirkan Professor Donald Arthur “Don” Norman, tokoh dunia yang dikenal sebagai The Father of User Experience (UX).
Sesi eksklusif yang berlangsung di Auditorium BINUS @Kemanggisan, Anggrek Campus ini merupakan rangkaian pelaksanaan agenda konsorsium DTUX (25 – 28 November) dan berkolaborasi dengan Singapore Polytechnic (SP). Fokus utama kegiatan bukan hanya memperkenalkan konsep UX, tetapi mendalami Humanity-Centred Design—sebuah pendekatan yang menempatkan nilai-nilai kemanusiaan, konteks sosial, dan dampak jangka panjang sebagai inti dari pengembangan solusi digital.
Dalam pemaparannya, beliau menantang mahasiswa untuk melihat desain bukan sekadar proses membuat produk yang mudah digunakan, tetapi sebagai upaya strategis untuk menjawab kebutuhan manusia dalam lingkup yang lebih luas. Humanity-centred Design mengajak para desainer masa depan untuk mempertimbangkan keberlanjutan, inklusivitas, empati, serta dampak sosial dari setiap keputusan desain yang mereka buat.

Beliau juga menekankan bahwa banyak solusi teknologi modern gagal bukan karena kelemahan teknis, tetapi karena kurang memahami realitas manusia, budaya, dan lingkungan yang terlibat. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa BINUS University untuk menjadi desainer yang mampu melihat masalah dari sudut pandang masyarakat, bukan hanya pengguna individu, hingga mengembangkan teknologi yang memberdayakan, bukan membatasi manusia.
Dr. Rudy selaku Dekan School of Information Systems BINUS University, menegaskan pentingnya wawasan ini bagi mahasiswa, “Humanity-Centred Design adalah fondasi penting bagi pengembangan solusi digital masa depan. Kami ingin mahasiswa BINUS memahami bahwa teknologi bukan hanya tentang efisiensi, tetapi tentang menciptakan perubahan bagi masyarakat. Kehadiran The Father of UX memberikan perspektif global yang sangat dibutuhkan mahasiswa agar mampu merancang sistem informasi yang lebih manusiawi, inklusif, dan berdampak.”

Studium Generale ini menjadi langkah nyata BINUS University dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memecahkan tantangan dunia nyata. Dengan mengangkat tema Crafting Humanity-Centred Digital Solutions, School of Information Systems BINUS University menegaskan visinya juga untuk mencetak talenta digital yang mampu menggabungkan desain, teknologi, dan empati demi menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Comments :