Kegunaan Internet of Things (IoT) dalam Proses Pengembangan Aplikasi

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep di bidang teknologi ketika perangkat-perangkat fisik yang memiliki kapasitas untuk mengumpulkan, berbagi, serta bertukar data dapat dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan internet. Dengan adanya IoT, pertukaran data bisa dilakukan secara real-time dan terotomasi sehingga lebih efisien.
Kegunaan IoT di era ini pun sudah makin luas dan tidak terbatas hanya pada satu bidang saja. Mulai dari otomasi industri manufaktur hingga otomasi perangkat di rumah semua bisa dilakukan melalui jaringan internet.
Kegunaan IoT pun bisa terasa dalam proses pengembangan aplikasi. Berkat IoT, para pengembang aplikasi bisa bekerja lebih cepat dan lebih efisien. Kira-kira, seperti apa kegunaan IoT dalam proses pengembangan aplikasi? Berikut penjelasannya.
5 Kegunaan IoT dalam Pengembangan Aplikasi
Dalam proses pengembangan aplikasi, penggunaan IoT bisa memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Pengumpulan Data Secara Real-Time
Pengumpulan dan pengiriman data secara real-time merupakan salah satu manfaat penting dari IoT. Melalui pengumpulan data secara real-time, sistem dapat menerima dan memproses informasi secara langsung. Selain itu, sistem juga bisa memberikan respons cepat untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna.
Dengan adanya IoT, monitoring secara kontinyu, pengambilan keputusan berbasis data, serta otomasi proses bisa dilakukan dengan mudah. Contoh penerapannya adalah aplikasi kesehatan yang memantau detak jantung atau aplikasi transportasi yang memberikan rute terbaik berdasarkan kondisi lalu lintas terkini. Data yang real-time membuat aplikasi lebih adaptif dan relevan dengan situasi terkini.
2. Otomasi untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja
Dalam proses pengembangan aplikasi, otomasi berarti menggunakan alat atau sistem untuk menjalankan tugas-tugas tertentu tanpa perlu campur tangan manusia. Sebagai contoh, alat otomasi berbasis IoT dapat digunakan untuk menguji kode atau memeriksa kesalahan pada kode yang diinput.
Dengan otomasi, proses pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat dan minim error. Alhasil, waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas tertentu (terutama yang rutin dan berulang) bisa berkurang. IoT juga memungkinkan pengembang fokus pada pekerjaan yang lebih penting sehingga dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi.
3. Mengidentifikasi Bug dan Melakukan Testing Cepat
Bug adalah masalah yang biasanya muncul karena adanya kesalahan input kode. Hal ini akan mengakibatkan aplikasi tidak bisa berfungsi dengan baik. Dengan cara konvensional, pengembang aplikasi harus menjalankan rangkaian tes untuk mengetahui letak kesalahan dan memperbaikinya. Hal ini tentunya akan memakan waktu lama.
Melakukan identifikasi bug dan melakukan testing cepat sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak. IoT dapat membantu dengan menyediakan data real-time dari perangkat yang terhubung. Ini akan memungkinkan pengembang untuk mendeteksi bug lebih mudah dan lebih cepat.
IoT biasanya menggunakan metode seperti continuous monitoring dan automated testing. Dua metode ini memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasi secara otomatis berdasarkan data dari perangkat IoT sehingga deteksi dan perbaikan bug bisa dilakukan segera.
4. Menyediakan informasi berbasis data untuk pengambilan keputusan
Menyediakan informasi berbasis data sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat. IoT membantu dengan mengumpulkan data, misalnya seperti melalui perangkat atau aplikasi. Data penggunaan pelanggan ini akan dikirimkan ke pihak pengembang sehingga pengembang bisa tahu data penggunaan secara akurat dan up-to-date.
Dengan data real-time, pengembang aplikasi dan stakeholder dapat membuat keputusan yang lebih baik. Misalnya, keputusan tentang perlunya peningkatan fitur atau maintenance dapat dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sistem IoT. Ini mempercepat proses keputusan dan meningkatkan hasil akhir produk.
5. Melakukan integrasi dengan teknologi canggih
Integrasi dengan teknologi canggih berarti menghubungkan aplikasi dengan teknologi seperti AI atau cloud computing untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi yang dikembangkan. Pengembang dapat menggunakan teknologi ini untuk memproses data real-time, menganalisis pola penggunaan, dan mengoptimalkan kinerja aplikasi.
Sebagai contoh, pengembang aplikasi e-commerce bisa menggunakan cloud computing untuk mengelola data besar dan transaksi, atau AI untuk memberikan rekomendasi produk berdasarkan perilaku user. Integrasi ini membuat aplikasi lebih efisien, responsif, dan canggih.
Itulah beberapa kegunaan Internet of Things (IoT) dalam proses pengembangan aplikasi. IoT mampu membantu pengembang mengumpulkan data real-time, melakukan otomasi dan efisiensi proses, serta mengintegrasikan teknologi canggih. Dengan manfaat ini, aplikasi menjadi lebih efisien, responsif, dan inovatif. Seiring perkembangan teknologi, IoT akan terus memberikan solusi aplikasi yang lebih pintar dan adaptif di masa depan.
Ingin memahami lebih dalam bagaimana teknologi seperti IoT, cloud, dan AI membentuk masa depan sistem informasi? Yuk, pelajari lebih banyak dan kembangkan potensi digitalmu bersama School of Information Systems BINUS University — tempat terbaik untuk membangun karier teknologi masa depan yang relevan dan berdampak.
Comments :