Bekerja di industri yang dinamis dan menarik atau merintis usaha sendiri? Pertanyaan ini mungkin akan terlintas ketika kamu ingin memulai karier di bidang pariwisata. Memilih satu di antara keduanya pasti bukan hal yang mudah dan memerlukan pertimbangan. Supaya kamu tidak bingung dan bisa membandingkan secara objektif, artikel ini akan mencoba memaparkan keduanya. 

Karier Pariwisata

Berkarier dalam Industri Pariwisata, Bagaimana Peluang dan Tantangannya?

Karier dalam industri pariwisata menjanjikan berbagai peluang yang menarik karena industri ini terus berkembang pesat sehingga dapat memberikan peluang yang luas bagi talenta yang terampil dan berbakat. Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, permintaan akan tenaga kerja dalam industri ini makin meningkat.

Selain itu, karier dalam pariwisata menawarkan beragam posisi dan bidang spesialisasi, mulai dari manajemen hotel dan restoran, pemandu wisata, hingga pengembangan destinasi pariwisata. Dengan demikian, kamu berkesempatan mengeksplorasi minat dan bakat dalam berbagai aspek pariwisata.

Bekerja di sektor pariwisata juga memungkinkan kamu menjalin hubungan dengan profesional industri, mendapatkan pengalaman langsung, dan mengembangkan keterampilan berharga yang dapat dipindahkan ke berbagai peran dan industri lainnya.

Namun, meski menawarkan peluang yang menarik, karier dalam industri pariwisata juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah persaingan yang ketat di pasar tenaga kerja pariwisata. Banyak orang yang tertarik untuk bekerja di industri ini sehingga persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan bisa sangat sengit. 

Di samping itu, kemajuan karier mungkin terbatas dalam beberapa peran atau organisasi. Kamu mungkin menghadapi tantangan untuk berkembang ke posisi tingkat lebih tinggi atau mendapatkan peran kepemimpinan tanpa pendidikan tambahan, pengalaman, atau keterampilan khusus.

Kamu juga harus tahu bahwa industri pariwisata sering kali terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi dan faktor-faktor eksternal lainnya, seperti bencana alam atau perubahan kebijakan pemerintah. Hal ini dapat berdampak pada stabilitas kariermu dalam jangka panjang sehingga kamu butuh kesiapan untuk menghadapi ketidakpastian.

Kelebihan dan Kekurangan Membuka Usaha Sendiri di Bidang Pariwisata

Di sisi lain, membuka usaha pariwisata sendiri juga menawarkan berbagai hal yang menarik. Salah satunya adalah kebebasan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis sesuai dengan visi dan misi kamu sendiri. Dengan memiliki usaha sendiri, kamu memiliki kendali penuh atas setiap aspek bisnis, mulai dari konsep produk atau layanan hingga strategi pemasaran.

Selain itu, membuka usaha pariwisata juga dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan membangun merek yang kuat dan menawarkan produk atau layanan yang berkualitas, kamu dapat menarik pelanggan setia dan memperluas pangsa pasar.

Akan tetapi, membuka usaha pariwisata juga tidaklah mudah dan memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah membutuhkan modal awal yang cukup besar untuk memulai usaha dan menjalankannya secara efektif. Kamu juga perlu mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mengembangkan bisnis pariwisata mulai dari investasi dalam infrastruktur hingga promosi dan pemasaran.

Selain itu, seperti halnya bisnis lainnya, usaha pariwisata juga rentan terhadap risiko. Perubahan tren pasar, persaingan yang makin ketat, atau perubahan regulasi dapat memengaruhi perkembangan bisnismu secara signifikan. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengelola risiko dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Memilih Antara Karier dan Bisnis

Tidak ada pilihan yang salah antara memilih karier dalam industri pariwisata atau membuka usaha sendiri. Yang terpenting adalah memilih sesuai dengan keinginan dan kemampuanmu sendiri, serta siap untuk menghadapi tantangan dan mengejar peluang yang muncul di sepanjang perjalanan karier atau bisnismu.

Salah satu landasan penting dalam mengambil keputusan adalah pengetahuan mendalam dan pengalaman di lapangan yang kamu peroleh dalam perkuliahan. Di BINUS University, kamu bisa #MulaiLebihAwal untuk terjun ke industri ini karena program S1-nya bisa diselesaikan dalam waktu 2,5 tahun saja.

Percepatan ini bukan berarti mengurangi kompetensi yang dikuasai karena BINUS University menerapkan pembelajaran yang holistik melalui enrichment program bagi mahasiswa. Dalam program ini tersedia pilihan seperti, study abroad, internship, community development, entrepreneurship, further study, research dan specific independent study yang dapat meningkatkan kemampuan sebagai bekal melangkah ke dalam industri. Yuk, buktikan dengan bergabung bersama Tourism Program di BINUS University!