Mau Kerja di Perusahaan Jepang? Pilih Jurusan Japanese Popular Culture!Pic by Freepik

Bekerja di perusahaan multinasional asal Jepang atau di negaranya langsung merupakan impian bagi banyak orang di Indonesia. Selain karena kultur kerjanya, nominal gaji juga menjadi salah satu faktor pendorongnya. Untuk mewujudkan impian tersebut, ada dua jalur yang biasa ditempuh orang Indonesia, yakni ikut LPK atau berkuliah.. Artikel kali ini akan lebih fokus ke jurusan kuliah Japanese Popular Culture sebagai pintu untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan asal Jepang.

Keunikan Budaya Kerja Jepang

Ada alasan khusus mengapa orang Indonesia senang bekerja di perusahaan Jepang. Salah satunya karena budaya kerja Jepang yang terkenal dengan konsep-konsep seperti “kaizen” dan “omotenashi”.

“Kaizen” merujuk pada tindakan untuk memperbaiki diri dari hal-hal kecil hingga menjadi kebiasaan positif. Sementara “omotenashi” merupakan bentuk pelayanan yang ramah dan hangat. Nilai dari kedua konsep ini tercermin dalam pola kerja orang-orang Jepang yang terstruktur, memiliki akuntabilitas dan kredibilitas yang tinggi.

Di sisi lain, memahami budaya kerja Jepang menjadi poin plus bagi calon karyawan. Nah, hal tersebut umumnya dapat dipelajari secara mendalam lewat kuliah jurusan Japanese Popular Culture.

Kuliah Japanese Popular Culture sebagai Modal Tambahan

Bekerja di perusahaan asal Negeri Sakura memang tak hanya memerlukan kemampuan berbahasa Jepang yang baik, tetapi juga kemampuan teknis sesuai posisi masing-masing. Namun kuliah di jurusan ini bisa menjadi modal tambahan untuk membangun karier di perusahaan-perusahaan multinasional asal Jepang.

  1. Pemahaman mendalam tentang budaya Jepang

Kuliah Japanese Popular Culture tak hanya mendalami karya-karya sastra saja, tetapi juga memahami budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat Jepang. Dengan kuliah di jurusan ini, kamu akan lebih memahami budaya dan dinamika sosial yang menjadi faktor di balik budaya kerja orang Jepang.

  1. Keterampilan komunikasi yang lebih baik

Kuliah Japanese Popular Culture tak hanya mengajarkan penguasaan kosa kata dan struktur kalimat tetapi juga mengasah kemampuan berkomunikasi. Mulai dari keterampilan merangkai ide, berpikir kritis, dan mengekspresikan ide-ide secara jelas dan lugas, semua diajarkan dalam mata kuliah di jurusan ini. Keterampilan komunikasi ini tentunya sangat berharga dalam lingkungan profesional.

  1. Apresiasi terhadap etika kerja

Banyak karya-karya sastra Jepang yang membahas tentang etika kerja, kredibilitas, akuntabilitas, dan semangat untuk terus berkembang. Selama perkuliahan di jurusan Japanese Popular Culture, kamu diharuskan untuk membaca dan memahami karya-karya tersebut sehingga kamu akan makin terinspirasi untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari maupun saat bekerja.

Kuliah Japanese Popular Culture atau Daftar LPK Jepang?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, baik kuliah maupun ikut LPK Jepang sama-sama memberikan peluang untuk bisa bekerja di perusahaan Jepang. Lantas, mana yang terbaik? Jawabannya relatif tetapi perlu diketahui bahwa jenis pekerjaan yang bisa dilamar oleh para lulusan LPK cenderung lebih sempit cakupannya dibanding lulusan Japanese Popular Culture.

Sebab, lulusan LPK umumnya memilih untuk bekerja di negara Jepang dengan status “kenshuusei” atau sederhananya magang di bidang pekerjaan kasar, seperti di pabrik atau pertanian. Sementara itu, lulusan Japanese Popular Culture bisa saja bekerja di Jepang lewat jalur mandiri tanpa agen seperti lulusan LPK. 

Lulusan jurusan ini juga bisa saja bekerja di perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia. Dengan catatan, lulusan tersebut tak hanya menguasai bahasa Jepang, tetapi juga memiliki keterampilan teknikal lainnya yang sesuai dengan posisi yang akan dilamar.

Di sisi lain, lulusan jurusan ini tak selalu harus bekerja di perusahaan Jepang. Cakupan prospek kerjanya lebih luas, seperti menjadi penerjemah, pengajar, editor, penulis, salaryman, dan lain sebagainya yang biasanya tidak linear dengan jurusan.

Takut sulit mencari pekerjaan setelah lulus? Dengan bergabung di jurusan Japanese Popular Culture di BINUS University @Kemanggisan, 2,5 tahun kuliah di sini bisa langsung membantu kamu menggapai karier impian.

Pasalnya, BINUS memiliki encirhment program yang dapat membantu mahasiswa membangun kemampuan siap-terap. Dalam program tersebut terdapat tujuh pilihan track, yakni specific independent study, further study, study abroad, community development, research, entrepreneurship, dan internship.

Jadi, mahasiswa bisa memilih satu dari tujuh track di enrichment program untuk bisa mulai lebih dalam menentukan dan meniti karier profesional bahkan sebelum lulus. Selain itu, BINUS juga menawarkan banyak beasiswa, seperti Widya Scholarship dan talent scouting.

Bagaimana, tertarik bekerja di perusahaan asal Jepang? Yuk, daftar kuliah Japanese Popular Culture di BINUS University @Kemanggisan sekarang!