Vidio, OTT Lokal yang Siap Bersaing dengan Pemain Global di Pasar Indonesia

JAKARTA – OTT atau Over-the-top streaming platform kian marak 5 tahun belakangan ini. Di negara kita sendiri, beberapa OTT platform sudah ramai bermunculan. Salah satunya adalah Vidio, platform lokal Indonesia yang berusaha untuk menarik pengguna dengan menyediakan konten yang relevan dengan budaya lokal, memberikan pengalaman pengguna yang baik, serta menawarkan harga yang bersaing.

Vidio dibangun dengan teknologi sebagai dasar yang memungkinkan penyajian tayangan berkualitas tinggi tanpa hambatan dan juga kendala. Meskipun bersaing dengan layanan streaming global ternama, Vidio tetap berupaya untuk mempertahankan pasar dan mengembangkan bisnis di Indonesia.

Pada hari Rabu, 13 Maret 2024, BINUS University kehadiran Managing Director Emtek, CEO Surya Citra Media & Vidio, Sutanto Hartono, sebagai pembicara dalam Studium Generale di auditorium BINUS @Kemanggisan. Membawakan judul “Local OTT Streaming Hero: Beating Global Giants in Your Own Territory”, Sutanto membahas perkembangan teknologi digital saat ini, termasuk Vidio.

Dalam acara ini, Sutanto mengatakan bahwa pertumbuhan industri digital saat ini membuat persaingan bisnis menjadi tanpa batas. Tidak jarang, ini memungkinkan perusahaan global untuk mendominasi di pasar domestik.

Vidio, OTT Lokal yang Siap Bersaing dengan Pemain Global di Pasar Indonesia

Sutanto menambahkan bahwa perusahaan telah menyadari beberapa tantangan saat mulai mengembangkan Vidio. Fakta bahwa beberapa pelanggan Indonesia masih menolak untuk berlangganan layanan premium merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. “Kita harus selalu terbuka.Tetapi, kita tetap harus hati-hati agar kita tidak hanya menjadi bangsa yang mengonsumsi. Kalian harus punya idealisme, kreativitas digital, saya yakin itu bisa dikembangkan oleh bangsa Indonesia”, ujar Sutanto.

Untuk menghadapi tantangan ini, Vidio berusaha menyajikan konten menarik yang paling dicari oleh pelanggan Indonesia sekaligus membuat mereka agar tetap ingin berlangganan di Vidio. Dalam hal ini, Vidio berusaha menawarkan berbagai konten yang menarik bagi penggunanya. Konten utama Vidio sendiri adalah olahraga dan serial original.

Sutanto memperjelas bahwa olahraga adalah jenis konten yang dapat menarik pelanggan untuk langganan jangka panjang karena pertandingan olahraga biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu sehingga para penggemarnya tidak ingin melewatkannya.

Sementara itu, konten lokal sendiri sudah dapat mengungguli konten dari beberapa negara di Asia. Karenanya, Vidio bersikeras dan giat menghasilkan konten seri lokal dengan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk kreator, OEM, dan juga perusahaan telekomunikasi.

Membangun Hubungan antara Dunia Bisnis dan Akademik lewat Studium Generale

Dean Faculty of Digital Communication and Hotel & Tourism BINUS University Dr. Yanti, S.Kom.,M.M., yang juga turut hadir dalam acara Studium Generale, mengungkapkan bahwa tujuan studium generale ini adalah untuk membangun hubungan antara dunia bisnis dan dunia akademik.

“Studium Generale ini kami adakan tujuannya untuk link and match dengan industri. Sangat penting bagi mahasiswa untuk segera beradaptasi dengan kemampuan yang dibutuhkan industri setelah mereka lulus,” tutur Dr. Yanti.

Melalui acara ini, tambahnya, siswa dapat mendapatkan informasi industri terbaru, termasuk perkembangan yang tengah terjadi, langsung dari para ahli dan praktisi seperti Sutanto Hartono.

Dalam acara Studium Generale ini, Sutanto juga menyampaikan sejumlah pesan kepada para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Fakultas Komunikasi BINUS University. “Kami dapat membangun digital platform yang bersaing dengan platform global lainnya dengan teknologi yang kami miliki,” ujar Sutanto.

Sutanto berharap layanan OTT lokal ke depannya dapat terus menghasilkan konten-konten yang berkualitas tinggi dan beragam, relevan dengan pasar Indonesia, serta mampu bersaing dengan konten-konten global. Dia juga berharap OTT lokal terus mampu menciptakan fitur-fitur inovatif yang meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan ini, industri kreatif lokal yang akan digerakkan oleh generasi-generasi muda dapat melakukan ekspansi ke pasar global dengan kualitas yang konsisten sehingga menjadi pemain utama dalam industri OTT di tingkat internasional.