Desain rumah yang baik membantu menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuni rumah serta meningkatkan estetika. Karenanya, tak ada salahnya melakukan makeover rumah untuk menciptakan suasana baru yang lebih fresh. Apalagi jika hunian yang kamu tinggali sudah lama tidak ditata ulang. Namun, sebelum melakukan makeover rumah, pahami dulu unsur-unsur apa saja yang mempengaruhi estetika ruangan serta prinsip-prinsip dasar desain interior rumah.

Unsur-Unsur Desain Interior

Prinsip Desain Interior
Sumber : Envato

Berikut ini adalah beberapa unsur atau elemen yang bisa membuat ruangan menjadi nyaman dan terlihat menarik, jika didesain dengan benar:

Space atau Ruang

Pada prinsipnya sebuah ruang memiliki tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Dalam penggunaannya, sebuah ruang bisa dibedakan menjadi ruang positif dan ruang negatif. Ruang positif yaitu ruang yang terisi oleh barang-barang, baik di lantai, dinding, ataupun langit-langit. Sementara itu, ruang negatif yaitu ruang yang kosong, termasuk jarak antara satu benda dengan benda lainnya.

Garis

Unsur garis bisa dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu garis horizontal, vertikal, dan dinamis. Penggunaan masing-masing jenis garis ini memberikan karakter berbeda. Garis horizontal atau mendatar memberi kesan lebar pada ruangan. Adapun garis vertikal memberi kesan kokoh. Sementara itu, garis dinamis seperti zigzag dan lengkungan memberi kesan energi dan pergerakan.

Bentuk

Dalam desain interior, ada dua kategori bentuk yakni bentuk natural dan geometris. Bentuk natural merupakan bentuk organik dari benda-benda di alam yang cenderung asimetris. Sementara itu, bentuk geometris memiliki garis dan sudut, yang umumnya ditemukan pada benda-benda buatan manusia.

Pencahayaan

Dalam desain interior dikenal tiga jenis pencahayaan, yakni task lighting (pencahayaan sesuai fungsi), mood lighting (menambah suasana), dan accent lighting (menciptakan aksen). Penggunaan ketiga jenis cahaya ini harus memperhatikan tujuan dan fungsi ruangan tersebut.

Warna

Penggunaan warna tertentu dapat membangun suasana sehingga berdampak pada psikologi manusia. Sebagai contoh, warna merah bisa membangkitkan nafsu makan sehingga banyak dipilih untuk area makan.

Tekstur

Memadukan beberapa tekstur dapat menambah detail dan fokus pada objek tertentu. Dalam desain interior, ada dua jenis tekstur. Pertama, tekstur visual yang bisa dilihat oleh mata. Kedua, tekstur aktual yang bisa diraba, contohnya bantal yang lembut.

Pola

Pola dalam desain rumah bisa ditemukan pada lantai, wallpaper, karpet, hingga furnitur. Pola bisa berupa garis, bentuk geometris, bentuk organik, ataupun motif yang digunakan secara repetitif.

4 Prinsip Dasar Desain Interior Rumah

Mengetahui unsur-unsur desain interior saja tidak cukup. Kamu juga perlu tahu aspek apa saja yang harus dipertimbangkan saat memadu-padankan elemen-elemen di atas. Berikut ini adalah beberapa prinsip dasar desain interior rumah:

Keseimbangan

Keseimbangan dalam desain rumah membantu menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan bagi penghuni rumah. Keseimbangan dapat dicapai dengan mengatur proporsi, ukuran, dan posisi elemen-elemen desain secara tepat. Contohnya dengan menempatkan perabotan dan aksesoris atau mengatur pencahayaan.

Harmoni

Menciptakan harmoni dari penataan elemen desain juga membantu meningkatkan estetika dan menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan. Harmoni dapat dicapai dengan mengatur elemen-elemen desain secara selaras, sehingga menciptakan suasana yang menyatu dan terpadu. 

Tekanan

Tekanan merupakan titik daya tarik di sebuah ruangan. Pasalnya, ruangan yang monoton akan terlihat membosankan. Nah, kamu bisa mengubah tampilan ruangan yang monoton menjadi menarik dengan menambahkan aksen yang menjadi pusat perhatian di ruangan tersebut.

Sebagai contoh, pasang lampu gantung (chandelier) di langit-langit atau jendela lebar menghadap pemandangan indah di luar. 

Proporsi dan Skala

Proporsi dan skala erat kaitannya dengan prinsip keseimbangan dan harmoni. Skala adalah ukuran objek, sedangkan proporsi adalah perbandingan ukuran antara satu objek dengan lainnya.

Agar tercipta keseimbangan dan harmoni yang apik, pastikan memilih furnitur dan objek yang sesuai dengan ukuran ruangan. Contohnya, untuk ruangan sempit, pilih furnitur minimalis dengan sedikit atau tanpa aksen dekorasi. Kemudian, berilah jarak yang proporsional antara satu benda dengan benda lainnya agar ruangan tidak terlihat terlalu penuh.

Tentunya pengaturan elemen-elemen interior rumah sesuai dengan prinsip desain rumah haruslah diselaraskan dengan fungsi dan kebutuhan sebuah ruangan. Hal ini sangat penting karena membantu menciptakan ruangan yang dapat dimanfaatkan dengan optimal sesuai dengan fungsinya.

Ingin tahu lebih banyak tentang desain interior? Kamu bisa mempelajarinya di Jurusan Interior Design BINUS UNIVERSITY kampus @Bandung. Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia ini tak hanya menawarkan kuliah yang menarik, tetapi juga memiliki program internasional. Selain menempuh mata kuliah di kampus @Bandung, kamu akan berkesempatan untuk belajar di kampus lain, di luar negeri, dan magang di industri besar. Bagaimana, tertarik?