Apa itu profesi content strategist dan apa saja job descriptionnya? Lalu, mengapa profesi yang satu ini menjadi profesi yang penting bagi perusahaan?

Pernah dengar istilah content strategist? Kalau kamu sering melihat situs-situs pencarian kerja, content strategist adalah salah satu pekerjaan yang cukup banyak ditawarkan saat ini. Memangnya, apa sih yang dikerjakan oleh seorang content strategist sehingga profesi ini begitu dibutuhkan oleh perusahaan?

Jika kamu penasaran dan ingin tahu mengapa profesi ini menjadi salah satu pekerjaan yang penting saat ini,

Mengenal Content Strategist, Salah Satu Profesi Kekinian yang Banyak Dicari

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai pentingnya content strategist, akan lebih baik jika kita memahami apa itu content strategist terlebih dahulu. Content strategist merupakan pekerjaan yang berkaitan secara langsung dengan digital marketing, terutama dalam hal pembuatan konten-konten untuk website, media sosial, ataupun jenis media lainnya.

Sesuai namanya, seorang content strategist bekerja untuk merancang strategi agar konten-konten yang dihasilkan menarik. Untuk itu, content strategist akan melakukan perencanaan dan pengembangan isi dan desain konten, melakukan kegiatan produksi konten, serta melakukan analisis keberhasilan konten terhadap tujuan yang ingin dicapai.

Job Description Seorang Content Strategist

Dilansir dari Digital Marketing Institute, beberapa job description dari seorang content strategist adalah sebagai berikut:

  1. Membuat spesifikasi konten yang sesuai dengan karakteristik target pasar.
  2. Menyusun brand style guide agar semua konten yang dibuat memiliki style yang sama.
  3. Mengatur strategi editorial agar isi konten bisa konsisten namun tetap menarik di mata pembaca.
  4. Menyusun strategi promosi melalui konten-konten yang dibuat.
  5. Melakukan analisis untuk mengetahui apakah strategi yang telah diimplementasikan membantumu mencapai tujuan campaign.

 

Content strategist dalam satu perusahaan mungkin saja memiliki job description yang berbeda dari content strategist di perusahaan lain.

Misalnya saja, content strategist pada majalah online bertugas untuk membuat pedoman dan gaya tulisan, brief dari setiap konten, serta membuat kalender editorial.

Di sisi lain, ada content strategist yang fokus kerjanya pada pembuatan konten media sosial. Alhasil, tugasnya pun tentu berbeda, yaitu membuat planning konten media sosial dan desainnya serta menganalisis analytics dari platform media sosial yang digunakan. Hal ini berguna untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran yang telah dilakukan.

Mengapa Profesi Ini Penting untuk Brand Image Perusahaan?

Secara singkat, brand image adalah kesan yang dimiliki konsumen tentang sebuah produk. Brand image yang baik adalah hal yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan. Pasalnya, brand image dapat membantu konsumen untuk:

  • Mengetahui brand yang kamu miliki melalui sebuah ciri khas tertentu (misalnya logo, color scheme pada desain, sapaan yang digunakan).
  • Mengetahui bahwa perusahaanmu menjual produk yang punya kualitas oke.
  • Menilai kredibilitas orang-orang yang bekerja di perusahaanmu.
  • Mengambil keputusan untuk memilih produk/jasa yang perusahaanmu tawarkan.

Nah, dari beberapa manfaat brand image yang telah disebutkan, kamu bisa menilai betapa pentingnya membentuk brand image yang baik untuk keberhasilan sebuah perusahaan.

Salah satu cara membentuk brand image yang baik adalah dengan menyusun konten-konten yang baik pula. Konten yang baik dapat membantu image brand kamu bernilai positif di mata calon pembeli. Di sinilah peran seorang content strategist begitu diperlukan.

Peran content strategist dalam membangun brand image perusahaan

Melalui tangan seorang content strategist, konten-konten yang akan dipublikasikan baik di blog, media sosial, maupun media lainnya akan dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan impresi positif di mata audiens. Tak hanya itu, content strategist juga akan berkecimpung dalam proses pembuatan brand style guide agar style konten konsisten.

Impresi positif ini bisa hadir karena kebermanfaatan isi konten, kualitas visual konten, maupun ketertarikan audiens kepada brand (engagement) yang dibangun melalui konten yang diunggah.

Jika konten yang dibuat punya impresi positif di mata audiens, brand jadi lebih mudah diterima oleh publik. Alhasil, kegiatan promosi melalui konten juga bisa lebih mudah untuk  dilakukan.

Apakah menjadi content strategist membutuhkan pendidikan khusus?

Untuk menjadi seorang content strategist, kamu memang perlu menguasai skill tertentu, seperti berpikir analitis, berpikir kreatif, multitasking, membuat planning konten, serta memiliki kemampuan copywriting yang baik. Asalkan kamu mampu melakukan hal-hal tersebut, kamu bisa berkarier sebagai seorang content strategist di perusahaan.

Beberapa skill di atas, misalnya seperti copywriting dan membuat planning konten bisa kamu pelajari di BINUS @Bekasi, yaitu di jurusan Creative Communication.

Di jurusan Creative Communication, kamu bisa belajar untuk membuat konten multimedia untuk berbagai kebutuhan campaign. Kegiatan pembelajarannya juga lebih berfokus pada project-based sehingga kamu bisa belajar sambil mempraktikkan langsung skill yang kamu pelajari di kampus.

Tertarik menjadi content strategist? Yuk, bekali pencapaian kariermu dengan pendidikan yang berkualitas di jurusan Creative Communication BINUS @Bekasi!