Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Setiap orang perlu menempuh pendidikan yang baik agar berpeluang menikmati masa depan yang cerah. Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan akses yang memadai terhadap sarana pendidikan. Hal ini dapat terjadi karena kondisi ekonomi yang sulit sehingga tidak mampu membayar biaya pendidikan. BINUS UNIVERSITY memiliki solusinya, yaitu dengan visi fostering & empowering.

Fostering & Empowering
Sumber : Binus

Menjadi Pengajar Bimbel Sukarela

Sebagai lembaga pendidikan, BINUS UNIVERSITY memiliki visi fostering & empowering masyarakat sekitar, termasuk mereka yang tidak mampu secara finansial. Hal ini diwujudkan melalui organisasi Teach for Indonesia (TFI) yang bergerak memfasilitasi kegiatan sukarela yang dilakukan BINUSIAN.

Ada dua mahasiswa yang pernah terlibat langsung dalam kegiatan ini, yaitu Adhiwira dan Gabriella Silvany. Keduanya menjadi pengajar sukarela pada bimbel yang dibangun TFI. Lalu, bagaimana kisah lengkap mereka?

Adhiwira adalah mahasiswa jurusan Finance di BINUS UNIVERSITY. Ia bergabung dengan Teach for Indonesia Student Community (TFISC) sejak 2018. Kegiatan pertama Adhiwira adalah menjadi volunteer Community Development di Kemanggisan. Di sana, ia mengajar anak-anak yang tergabung di bimbel Komunitas Lippo Karawaci. 

Bagi Adhiwira, pengalaman itu sangat berkesan. Apalagi karena melihat peserta bimbel yang jauh melebihi perkiraannya. Para peserta bimbel ternyata sangat antusias untuk belajar. Hal yang sama ia alami ketika mengajar di bimbel Komunitas Tanjung Pasir. Bimbel yang berdiri sejak 2015 ini sebagian besar adalah anak-anak nelayan.

Di bimbel, Adhiwira bertugas mengajar bahasa Inggris dan Matematika untuk SD. ia juga membantu anak-anak untuk belajar membaca hingga lancar. Melalui kegiatan fostering & empowering tersebut, Adhiwira berharap ilmunya bisa bermanfaat jangka panjang bagi peserta bimbel. Ia juga berharap para mahasiswa lebih termotivasi untuk melakukan kegiatan sosial. 

Hal yang sama dialami oleh Gabriella, mahasiswi International Business Management di BINUS UNIVERSITY. Bentuk fostering & empowering yang dilakukan Gabriella adalah mengajar bimbel di berbagai komunitas seperti Tanjung Pasir, Arhanud, Lippo, serta Sitanala. 

Selama mengajar, Gabriella banyak menemukan peserta yang kurang percaya diri saat mengerjakan soal. Ia pun membantu mereka dengan memberikan pengetahuan terkait pelajaran tersebut. Di sisi lain, Gabriella juga merupakan PIC yang mengatur kegiatan sukarela mahasiswa di bimbel.

Gabriella berharap, bimbel bisa terus berlangsung walaupun tengah berada dalam situasi pandemi. Ia juga ingin menjangkau lebih banyak komunitas untuk memperluas kegiatan bimbel bagi anak-anak yang membutuhkan.

Aksi sosial yang dilakukan Adhiwira dan Gabriella ini sangat terpuji. Meskipun terlihat sederhana, mereka bisa memberikan manfaat kepada masyarakat melalui ilmu yang didapatkan saat kuliah. Ini merupakan ukuran keberhasilan visi fostering & empowering yang ingin diwujudkan BINUS UNIVERSITY terhadap semua lulusannya.

Program (2+1)+1: Enrichment Track Community Development

Kegiatan Adhiwira dan Gabriella merupakan bagian dari Community Development yaitu salah satu jenis enrichment yang bisa dilakukan mahasiswa selama kuliah. Enrichment merupakan bagian dari Program (2+1)+1 selain mobility program dan minor program.

Dengan mengikuti Program (2+1)+1 tersebut, mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar yang lebih luas. Khususnya untuk kegiatan Community Development, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang tidak ternilai harganya. Pengalaman tersebut dapat menjadi modal penting untuk terjun ke tengah masyarakat.

Seperti Adhiwira dan Gabriella, mahasiswa dapat mengasah soft skill melalui kegiatan mengajar bimbel atau pun kegiatan sosial lainnya. Selain itu, kepedulian dan empati akan terlatih dengan baik.

Perlu diketahui, Program (2+1)+1 telah dijalankan di seluruh kampus BINUS UNIVERSITY, termasuk di Semarang. Kampus BINUS @Semarang memulai pembelajaran reguler sejak 2021 lalu dan memungkinkan mahasiswa melakukan pengabdian sosial dalam rangka fostering & empowering sesuai jurusan masing-masing.

Melalui program ini, mahasiswa bisa lulus dengan baik dan menjadi sumber daya manusia yang lebih peduli. Jadi, belajar bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa bermanfaat bagi orang lain.