Membantu orang lain adalah perbuatan yang sangat mulia. Seseorang dapat memberikan bantuan kepada sesama apabila memiliki dua hal, yaitu kepedulian dan kemampuan. Bantuan sekecil apa pun sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh orang-orang yang berkekurangan atau tidak punya akses terhadap hal tersebut. Ini adalah bentuk fostering & empowering yang sederhana.

Fostering & Empowering
Sumber : Binus

Kebiasaan Baik Sejak SMA

Salah satu sosok yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap sesama yang membutuhkan bantuan adalah Nadhia Prili Banglangi. Mahasiswi BINUS UNIVERSITY ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Teach for Indonesia (TFI). TFI memiliki tujuan untuk fostering & empowering masyarakat umum.

Kontribusi Nadhia dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan ternyata dimulai sejak ia duduk di bangku SMA. Kebiasaan baik itu tetap ia lakukan hingga menjadi mahasiswa. Beberapa aksi sosial Nadhia adalah membagikan sembako dan pakaian layak pakai ke daerah yang terkena bencana. Ia juga pernah mengumpulkan sumbangan untuk membantu biaya pengobatan orang-orang yang kurang mampu. 

Nadhia mengatakan, motivasinya membantu sesama adalah ingin membuat orang lain merasa bahagia. Ketika orang lain bisa menikmati hidup yang layak, ia sendiri akan ikut berbahagia. Awalnya, Nadhia melakukan aksi sosial secara individu. Setelah beberapa waktu menjadi BINUSIAN, Nadhia bergabung dengan TFI. Ia menilai organisasi ini memiliki visi yang sama dengannya. 

Aktivitas sosial pertama yang dilakukan Nadhia bersama TFI adalah ketika ia menginjak semester lima di kampus. Ia memperoleh informasi mengenai KKN di Belitung dari dosen dan organisasi TFI. Nadhia ditempatkan pada bagian pendidikan dengan tugas mengajar anak SD di Pulau Limau. Ia juga diminta membantu renovasi perpustakaan demi meningkatkan minat baca anak. 

Kegiatan keduanya adalah mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak elementary school primer di Sarawak, Malaysia. Bukan hanya mengajar, Nadhia dan teman-temannya juga membantu memperbaiki sekolah. Selain itu, mereka memberikan pelatihan mengenai cara berjualan online kepada masyarakat sekitar.

Tidak hanya sampai di sana, Nadhia juga pernah berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah untuk mendampingi anak-anak korban bencana alam. Anak-anak ini trauma karena mengalami musibah yang tidak disangka-sangka. Sebagai bentuk terapi kesembuhan, Nadhia mengajak mereka bermain. Di sana, Nadhia bersama tim juga mengecek kesehatan masyarakat dan membagikan sembako. 

Perjalanan Nadhia selanjutnya adalah ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Di wilayah itu, tingkat pendidikan masih berada di bawah standar nasional. Nadhia diminta untuk memberikan informasi mengenai beasiswa yang bisa didapatkan oleh anak-anak di NTT. Dengan demikian, mereka memiliki harapan yang lebih besar untuk memperbaiki masa depan.

Hingga saat ini, Nadhia terus aktif dalam kegiatan sosial sebagai bentuk fostering & empowering masyarakat dengan berbagai cara. Ia melakukannya lewat pendidikan dan bantuan sosial kepada sesama yang membutuhkannya.

Program (2+1)+1: Enrichment Track Community Development

Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, apa yang dilakukan Nadhia merupakan bagian dari Program (2+1)+1 yang ada di BINUS UNIVERSITY yaitu enrichment program. Salah satu jenis kegiatannya adalah pengabdian sosial yang sering disebut sebagai Community Development.

Kegiatan sosial dalam Community Development akan melatih BINUSIAN menjadi manusia yang peka terhadap kebutuhan sesama. Namun, bukan hanya itu, mahasiswa juga dapat mempraktikkan ilmu yang dimilikinya untuk fostering & empowering masyarakat di sekitar. 

Seperti Nadhia, mahasiswa bisa menggali pengalaman yang tak ternilai harganya ketika terjun dalam kegiatan pengabdian sosial yang diadakan BINUS UNIVERSITY. Melalui kesempatan ini, mahasiswa juga dapat mengasah soft skill mereka.

Program (2+1)+1 juga terdapat di kampus BINUS UNIVERSITY di Semarang. Karena itu, mahasiswa yang berkuliah di sini pun bisa mengikuti program enrichment khususnya Community Development dan mempraktikkan ilmu yang dimiliki sesuai jurusannya. Melalui program ini, mahasiswa dipersiapkan untuk terjun ke dunia nyata. 

Kampus BINUS @Semarang mulai dibangun pada 2020 lalu dan memulai perkuliahan reguler setahun setelahnya. Di kampus ini, mahasiswa dididik untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama sebagai bentuk fostering & empowering sekaligus sukses menggapai cita-citanya.