Mempersiapkan mahasiswa untuk dapat mengikuti persaingan global bukan perkara mudah. Maka tidak heran jika BINUS University merumuskan kurikulum perkuliahan yang tidak konvensional, bahkan tergolong rumit demi meraih tujuan tersebut. Maka dari itu BINUS University mempersiapkan mahasiswanya dengan Enrichment Track Internship.

BINUS University saat ini tengah digencarkan saat ini adalah Program (2 + 1) + 1. Program ini mempersiapkan mahasiswa melalui tiga metode pembelajaran. Di antaranya kuliah konvensional selama dua tahun di kampus asal. Dilanjutkan dengan mobility program, yaitu kuliah di BINUS University kampus luar kota selama setahun berikutnya. Sedang dua semester terakhir dilanjutkan dengan program pengayaan (Enrichment Program).

Enrichment Track Internship
Sumber : Binus

Manfaat Internship

Enrichment Program sendiri terbagi menjadi tujuh pilihan jalur, salah satunya Internship. Internship merupakan istilah lain dari magang kerja di perusahaan, sesuai bidang atau jurusan mata kuliah yang sedang digeluti. Ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dengan mengikuti program internship. 

1. Kuliah Kerja Nyata yang Sesungguhnya 

Barangkali istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN) lebih tepat disematkan untuk program Enrichment Internship Track BINUS University. Mengapa bisa demikian? Pasalnya mahasiswa diharuskan menjadi karyawan penuh waktu untuk mempraktikkan ilmunya secara nyata di lingkungan kerja perusahaan.

BINUS UNIVERSITY menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan yang siap menerapkan sistem pembelajaran praktik nyata sesuai kurikulum. Jadi, perusahaan akan memberikan tugas (job description) sesuai jurusan di kampus dengan porsi setara 32 SKS. 

2. Meningkatkan Keterampilan

Teori amat penting sebagai dasar pengetahuan. Namun akan makin lengkap jika diikuti dengan aplikasi secara langsung guna memperoleh pengalaman empiris. 

Keterampilan teknis jadi makin terasah dengan tugas-tugas yang diberikan selama magang. Di samping itu, kondisi dinamika perusahaan bisa mendorong peserta internship untuk mengembangkan kemampuan soft-skills yang belum sempat diajarkan di bangku kuliah.

Soft-skills yang dimaksud mulai dari kemampuan adaptasi, komunikasi, kerjasama tim, hingga menjaga ritme kerja dengan stabilitas fisik dan emosional pribadi. Semua kemampuan tersebut bisa dikembangkan selama mengikuti program magang. 

3. Menjalin Relasi

Lingkungan kerja berisi banyak orang dengan beragam karakter. Dan berkenalan dengan orang baru dari berbagai latar belakang akan memperkaya wawasan sekaligus memperluas relasi. 

Hubungan antar sesama rekan kerja yang terjalin dengan baik akan mempermudah mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugas magang. Mahasiswa pun jadi lebih tahu bagaimana cara menghadapi karakter masing-masing rekan kerjanya. Hal ini tentu saja menjadi kancah tersendiri untuk mengembangkan soft-skills

Selain itu, relasi yang luas memungkinkan seseorang untuk mengembangkan bisnisnya. Ketika setelah lulus BINUSIAN ingin berwirausaha, dirinya sudah memiliki gambaran tentang siapa saja yang cocok untuk diajak bekerjasama. 

4. Peluang Menjadi Karyawan Tetap

Beberapa perusahaan memang sengaja memanfaatkan program internship sebagai salah satu cara untuk menjaring personel baru yang siap kerja. Maka dari itu, mahasiswa magang yang memiliki kinerja bagus memiliki peluang besar untuk dapat diterima sebagai karyawan tetap.

Apalagi jika selama mengikuti internship, mahasiswa bisa menunjukkan dirinya bisa diandalkan dan mampu berhubungan baik dengan semua rekan kerja. Peluang untuk dapat direkrut akan makin meningkat, karena banyak karyawan perusahaan yang merekomendasikannya. 

Pengalaman Berharga Selama Mengikuti Program Internship 

Hampir semua alumni BINUS University eks-peserta program Internship, selalu menyatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman berharga. Bentuknya amat beragam, seperti salah satu pengalaman oleh Arinda Viyanti yang magang di dua perusahaan sekaligus.

Di perusahaan pertamanya, PT. Katamata, ia berkesempatan mengerjakan berbagai proyek promosi perusahaan. Di antaranya peluncuran produk online, siaran langsung marketplace, hingga kampanye yang melibatkan selebgram asal Korea Selatan. 

Mahasiswa program studi Marketing Communication ini juga sempat magang di stasiun televisi ANTV. Kala itu dia bertugas menyiapkan konten promosi sinetron terbaru yang akan tayang. Sejumlah program juga mengharuskan Arinda untuk berinteraksi dengan public figure ternama. Tentu saja tidak sembarang orang memiliki kesempatan tersebut, sehingga itu menjadi pengalaman berharga baginya. 

Berbeda dengan Laili Alvi Fahira yang magang di PT. Telkom Indonesia. Pengalaman berharga dia peroleh karena pada akhirnya bisa mendapatkan ilmu baru di luar bidang manajemen yang menjadi program studinya, yakni metode Agile dan Scrum yang kerap digunakan dalam proses rekayasa perangkat lunak. 

Enrichment Program Internship Track BINUS University dinilai memberikan peluang karir yang lebih menjanjikan. Maka tidak heran, jika program magang memiliki lebih banyak peminat dibandingkan jalur pengayaan lainnya.