Semarang, 3 Juni 2022 – BINUS terus melanjutkan komitmen dalam mewujudkan semangat membina dan memberdayakan masyarakat melalui pelaksanaan Catur Dharma dalam hal pendidikan, riset, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan diri, Dalam bidang riset, selain secara aktif mendorong sivitas akademika untuk menghasilkan karya ilmiah, BINUS juga meningkatkan kolaborasi dengan lembaga lainnya, seperti sesama perguruan tinggi.

BINUS UNIVERSITY pada (3/6), mengadakan Talkshow yang bertajuk “Mengembangkan Kolaborasi Penta Helix Riset, Publikasi dan Komersialisasi Hasil Riset” yang diadakan secara Hybrid dengan bertempat di BINUS @Semarang.

Dihadiri dan dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor BINUS UNIVERSITY, acara talkshow sendiri menghadirkan 4 Narasumber yaitu Dr. Eko Supraptono, M. Pd.  Institusi dari Universitas Negeri Semarang, Charanpal Singh Bal, B.A., B.Sos.SCi., M.Sos.Sci., Ph.D  dari Universitas Kristen Satya Wacana, Prof. Dr. Istadi, S.T., M.T  dari Universitas Diponegoro, dan Dr. Andi Purwono, M.Si. dari Universitas Wahid Hasyim serta dimoderatori oleh Prof. Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D. selaku Vice Rector Research & Technology Transfer BINUS UNIVERSITY.

Talkshow berlangsung menarik dan menjadi ajang diskusi bagi sivitas akademika yang berasal dari 10 perguruan tinggi di Jawa Tengah, seperti Universitas Diponegoro, Unika Soegijapranata, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Islam Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Universitas Sebelas Maret, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Negeri Semarang, Universitas PGRI.

Topik yang dipaparkan oleh Narasumber seperti “Tips dan Trik Hibah Penelitian Kedaireka” yang dipaparkan oleh Dr. Eko Supraptonomembahas tentang peningkatan komersialisasi hasil riset serta peluang mendapatkan Matching Fund sebagai dana insentif kolaborasi dari Kemendikbud-Ristek RI, dan dapat memberikan pemahaman yang lebih detail sehingga akan semakin banyak peneliti yang mendapatkan pendanaan Program Matching Fund dengan saling berkolaborasi antara peneliti.

Charanpal Singh Bal mengetengahkan topik “Kolaborasi Internasional dalam Peningkatan Kualitas Penelitian” yang membahas bagaimana Potensi kolaborasi internasional dalam penelitian dan memperluas akses kerjasama internasional dengan memberdayakan jejaring yang dimiliki oleh perguruan tinggi agar dapat saling mendukung dalam peningkatan kualitas penelitian di Indonesia.

Prof. Istadi memaparkan topik berjudul “Diseminasi Hasil Penelitian di Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi” yang membahas tentang kolaborasi penelitian yang menghasilkan luaran publikasi di jurnal internasional bereputasi yang berdampak dengan sitasi sebagai tolak ukur kualitas publikasi dan kerjasama antar perguruan tinggi dalam peningkatan pengakuan global.

Selain itu, Dr. Andi Purwono membawa topik berjudul “Penelitian Multidisiplin dan Kolaborasi dengan Mahasiswa” yang membahas peningkatan penelitian yang bersifat multi dan lintas-disiplin antar perguruan tinggi dan juga peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian sehingga memperkaya wawasan dan kualitas mahasiswa.

Dengan adanya acara ini diharapkan terjalin kerjasama yang semakin erat antara perguruan tinggi, khususnya di Jawa Tengah dan DIY dalam memberdayakan  sumber daya yang dimiliki dalam bentuk kolaborasi Penta Helix Riset, Publikasi dan Komersialisasi Hasil Riset. . (GPJ)