BINUS UNIVERSITY menilai bahwa kesiapan teknologi digital lewat berbagai inovasi sangatlah penting. Karena itu, sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia, BINUS telah menerapkan sistem akademik yang dapat mendukung terbentuknya lulusan berdaya saing global. Salah satu inovasi yang sudah dilakukan kampus untuk meningkatkan kualitas belajar BINUSIAN adalah, membuat sistem akademik yang mendukung penerapan Digital Learning Ecosystem. 

Jika ingin tahu lebih lanjut soal Digital Learning Ecosystem BINUS, atau apa saja program akademik yang ditawarkan di dalamnya, berikut ini penjelasannya.

Program Minor yang Mendukung Penerapan Digital Learning Ecosystem di Kampus BINUS

Digital Learning Ecosystem
Sumber : Media Indonesia

Sistem pembelajaran digital tidak cuma soal menyampaikan materi lewat aplikasi, tetapi juga tentang bagaimana penerapan sistem akademik yang dapat mendukung pemahaman terkait kompetensi yang dibutuhkan. Untuk itu, dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa, BINUS telah menyusun berbagai program minor yang dapat mendukung pelaksanaan Digital Learning Ecosystem di kampusnya.

Berikut adalah beberapa mata kuliah tambahan yang termasuk dalam Digital Learning Ecosystem BINUS.

  • Introduction to Artificial Intelligence

Tujuan dari program ini adalah membuat BINUSIAN lebih paham soal teknologi kecerdasan buatan dan semua topik yang berhubungan dengan tema tersebut, termasuk bagaimana cara menerapkan algoritma pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah dan penerapan algoritma AI pada berbagai aplikasi seperti Game, Computer Vision, dan Natural Language Processing.

  • Narrative Development

Mata kuliah tambahan dengan bobot 2 SKS ini membahas segala hal tentang Brand Storytelling yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi.

  • Digital Innovation

Program ini akan mengulas seputar bagaimana penerapan inovasi teknologi digital dalam pemecahan suatu masalah. 

  • Current Trends in Technology

Mata kuliah minor ini mengajak BINUSIAN untuk mendalami isu terkini di dunia bisnis, e-bisnis, dan topik seputar kemitraan kolaboratif yang menerapkan teknologi terbaru.

  • Visual Identity

Memiliki bobot 4 SKS, mata kuliah tambahan ini membantu BINUSIAN untuk lebih memahami soal Visual Indentity, yang menjadi hal pertama yang akan dikenali masyarakat dari sebuah brand. 

  • Business Analytics

Program ini dirancang agar para BINUSIAN dapat menguasai keterampilan digital yang kuat, serta lebih memahami soal visualisasi data dan teknik analisis data. 

  • Cyber Law

Lewat program kuliah ini, BINUSIAN juga diharapkan mampu mengidentifikasi hukum siber di Indonesia, merekomendasikan solusi hukum yang tepat, dan menggunakan peraturan perundang-undangan yang sesuai untuk menyelesaikan masalah hukum terkait regulasi internet.

  • Cyber Security for Business

Program ini juga dirancang supaya BINUSIAN dapat memiliki pengetahuan mendalam tentang cara membangun infrastruktur dan teknologi pertahanan siber yang kuat untuk bisnis.

  • Serious Game and Gamification

Mata kuliah minor ini memberi mahasiswa wawasan seputar bagaimana cara menggunakan game sebagai bagian dari proses pembelajaran. 

Solusi Lulusan yang Kompeten dan Berdaya Saing Global

Kurikulum yang mendukung ekosistem pembelajaran digital tentunya menjadi fundamental yang bisa membuat para BINUSIAN menjadi lebih siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Dalam meningkatkan wawasan digital mahasiswanya, BINUS juga telah memasukkan beberapa program atau aktivitas yang dapat membekali mahasiswa dengan pengalaman internasional. Berikut ini beberapa kegiatan internasionalisasi yang bisa diikuti oleh para BINUSIAN.

  • Internship Abroad
  • Student Exchange
  • Joint/Double Degree Program
  • Short (Summer/Winter) Course Abroad
  • iBuddy program
  • International Seminar/Workshop dengan berbagai tema, termasuk membahas isu-isu terkini terkait penerapan Teknologi Digital

Multi Channel Learning: Memastikan Pembelajaran Tetap Relevan dengan Perkembangan Zaman 

Untuk memastikan setiap lulusannya tetap kompetitif di era digital, BINUS UNIVERSITY juga fokus pada sistem akademik yang menerapkan multi channel learning. Dalam penerapannya, proses pembelajaran akan menggabungkan beberapa channel. Yang pertama adalah channel Face to Face (F2F) yang dilakukan dengan cara BINUSIAN mengikuti kuliah tatap muka di kelas. Channel berikutnya adalah dengan menerapkan Self Study, yang mengharuskan BINUSIAN untuk bisa belajar mandiri dan mencari referensi tambahan, selain yang diberikan dosen di kelas. 

Kemudian, sistem pembelajaran ini juga memanfaatkan channel E-Learning (OFC-off class), yang dilakukan dalam bentuk forum diskusi mahasiswa. Ketika channel E-Learning berlangsung, pengajar akan memberikan beberapa kasus yang nantinya harus dapat dipecahkan oleh mahasiswa. Untuk mendukung pelaksanaan Multi Channel Learning, BINUS UNIVERSITY juga telah menyediakan Creative Class, sebuah ruangan yang sudah dilengkapi dengan fasilitas TI terkini. 

Bagaimana, tertarik menjadi salah satu lulusan BINUS yang berdaya saing global? Untuk itu, segera kunjungi situs resmi BINUS dan dapatkan informasi terkait berbagai program seru di kampus berstandar internasional ini!