Sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, BINUS UNIVERSITY selalu berusaha memberikan inovasi pendidikan terbaik demi menciptakan lulusan yang berkualitas. Selain menghadirkan kurikulum yang sesuai dengan kondisi lapangan kerja saat ini, BINUS UNIVERSITY turut menghadirkan program pendukung seperti Further Studies Track. 

Apa Itu Further Studies Track? 

Further Studies Track
Sumber : Belirus

Further Studies Track merupakan langkah BINUS UNIVERSITY dalam membentuk lulusan yang terampil dalam teknologi digital, mampu berpikir kreatif dan kritis, menguasai ilmu manajemen, dapat beradaptasi dengan baik, punya kesadaran sosial, dan berpikiran terbuka. 

Further Studies Track sendiri merupakan satu dari enam enrichment program 3+1, yaitu program belajar selama 3 tahun, sementara 1 tahun terakhir digunakan untuk pelaksanaan program enrichment. 

Untuk enrichment program, mahasiswa bebas menentukan satu dari enam program yang ada, seperti Further Studies Track, Research, Internship, Study Abroad, Community Development, dan Entrepreneurship. 

Jika kamu ingin belajar lebih detail terkait dunia bisnis, mengambil Further Studies Track selain Entrepreneurship adalah pilihan terbaik. Selama satu tahun program Further Studies Track, kamu akan mendapatkan 5 mata kuliah pilihan dengan total kredit sebanyak 16 SKS. 

Adapun 5 mata kuliah yang termasuk Further Studies Track antara lain Design Thinking for Innovation, Business Negotiation, Marketing Strategy, Applied Statistics, dan Human Resources Management Strategy.

Design Thinking Sebagai Kunci Sukses Terjun di Dunia Bisnis

Mulanya Design Thinking merupakan metode yang dipakai oleh desainer aplikasi dalam membuat rancangan dengan memperhatikan sisi user (pengguna). Kini, Design Thinking pun jamak dipakai dalam menemukan solusi dalam dunia bisnis. 

Menurut pengertiannya, Design Thinking merupakan proses pemecahan masalah secara kreatif dengan mempertimbangkan kebutuhan user/pengguna dalam hal ini adalah manusia. Dengan memanfaatkan metode ini, para pebisnis diharapkan mampu menemukan solusi yang menjawab persoalan target pasar/pengguna. 

Sementara itu, penggunaan Design Thinking memiliki beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan ketika membangun sebuah bisnis. Di antaranya adalah:

  • Membantu pebisnis menemukan kebutuhan pasar dengan begitu produk yang dihasilkan bisa tepat sasaran. 
  • Meminimalisasi risiko kegagalan karena telah melakukan analisis atas kebutuhan pasar. 
  • Menciptakan strategi pemecahan masalah yang solutif karena telah melewati proses analisis masalah secara mendalam. 
  • Meminimalisasi waktu pengembangan dan perancangan
  • Mampu menghemat biaya dan ROI

Saat mengaplikasikan Design Thinking, setidaknya terdapat 5 tahapan penting yang perlu diperhatikan. Apa saja?

  • Empathize

Sebelum memulai proses perancangan, kamu harus menanamkan rasa empati terlebih dahulu. Dengan memiliki empati, maka pebisnis jadi lebih bisa memahami kebutuhan, tujuan, sekaligus keinginan target pasar. 

Pada tahap ini sebaiknya kesampingkan dulu asumsi yang kamu punya. Kamu perlu melakukan riset mendalam untuk menghindari bias. 

  • Define

Pada fase ini kamu bisa mendefinisikan permasalahan atau kebutuhan target pasar sesuai dengan hasil riset yang telah dilakukan di tahap sebelumnya. Setelah itu, kamu bisa membidik masalah utama dan melakukan pembedahan masalah secara spesifik hingga menemukan solusi yang tepat. 

  • Ideate

Setelah melalui fase Define, selanjutnya kamu bisa memikirkan berbagai solusi atau alternatif yang mampu menjawab persoalan pengguna. Dari berbagai alternatif yang ada, kamu bisa mencari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing solusi yang ada. 

Dalam melakukan Ideate, kamu bisa menggunakan beberapa teknik menggali ide seperti mind mapping, brainstorm, scamper, atau worst possible idea.  

  • Prototype

Ketika menemukan suatu solusi yang pas untuk diimplementasikan, tugas selanjutnya adalah membuat prototipe atau produk tiruan. Produk tiruan ini akan terus dirancang dan ditingkatkan kualitasnya hingga mendekati produk yang diinginkan. 

  • Test

Sebelum dirilis ke pasar, prototipe akan diuji langsung kepada pengguna. Tujuannya adalah untuk mengetahui reaksi pasar dan mendapatkan umpan balik ketika mereka menggunakan produk tersebut. 

Menjadi pebisnis yang handal dan memiliki insting yang kuat dalam menemukan potensi pasar memang bukan hal yang mudah. Tetapi, hal tersebut masih bisa dipelajari. Lewat program Enrichment Further Studies Track BINUS UNIVERSITY, kamu bisa mencari tahu lebih banyak tentang tips menjadi pebisnis andal yang siap bersaing secara global.