Kejar Kariermu di 5 Perusahaan Game Developer Terbesar Dunia Berikut Ini!
Industri game terus mengalami perkembangan sepanjang waktu. Lahirnya permainan dengan konsep-konsep baru membuat industri ini menyediakan peluang kerja yang besar, terutama bagi kamu yang tertarik pada bidang game application and technology.
BINUS UNIVERSITY sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, menghadirkan Program Studi Game Application and Technology yang berada di bawah naungan School of Computer Science. Sebagai jurusan yang langka di tanah air, jurusan ini akan menjadi jembatan bagi kamu yang ingin terjun ke dunia pengembangan game.
Setelah lulus dari BINUS UNIVERSITY, ada ratusan perusahaan game dunia yang siap menyambutmu. Mau tahu 5 perusahaan game terbesar saat ini yang bisa kamu incar sebagai tempatmu berkarier kelak? Yuk, simak ulasannya!
-
Sony
Sony masih menjadi perusahaan video game terbesar di dunia per tahun 2021 lalu. Raksasa teknologi asal Jepang itu kini mendapatkan sebagian besar penghasilannya dari penjualan PlayStation 5 yang dirilis pada tahun 2020 lalu. Dari game console ini saja, mereka beroleh pendapatan sebanyak $25 miliar. Ini sekaligus menjadikan PlayStation 5 sebagai game console paling populer saat ini.
Namun, selain konsol, Sony juga memproduksi banyak game original. Konsol genggam milik mereka, PlayStation Vita juga berkontribusi dengan nilai yang tak kalah besar untuk Sony di pasar video game.
-
Tencent
Jika kita mengabaikan perusahaan yang membuat konsol dan hanya fokus pada pengembang game-nya saja, perusahaan konglomerat asal Tiongkok, Tencent akan jadi yang terbesar pada tahun 2021. Mereka berhasil mengumpulkan pendapatan yang mengesankan sebanyak $13,9 miliar.
Tencent dikenal fokus dalam mengembangkan game online dan berbasis smartphone seperti Honor of Kings yang menjadi andalan mereka. Tencent juga populer karena memiliki Riot Games, studio game asal Amerika Serikat yang menciptakan League of Legends. Selain itu, Tencent juga menjadi pemilik sebagian saham di beberapa perusahaan game lainnya termasuk Epic hames dan Krafton Game Union asal Korea Selatan.
-
Nintendo
Meskipun turun ke posisi 3 dalam daftar perusahaan game terbesar 2021, tahun lalu masih merupakan tahun yang sukses bagi Nintendo. Pengembang video game ini berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar $12,1 miliar yang sebagian besar diperoleh dari penjualan konsol Nintendo Switch dan juga game Animal Crossing: New Horizons.
-
Microsoft
Dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak terbesar dunia, Microsoft juga menyandang posisi sebagai perusahaan video game terbesar keempat di dunia. Microsoft berhasil mengumpulkan pendapatan sampai $11,6 miliar dengan Xbox Game Studios, anak perusahaan mereka yang berfokus pada pengembangan game. Pendapatan utama mereka diperoleh dari penjualan Xbox Series X/S generasi terbaru mereka.
-
Activision Blizzard
Perusahaan game terbesar dunia selanjutnya dipegang oleh Activision Blizzard. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2008 ini merupakan gabungan dari perusahaan game asal Amerika, Activision dengan Blizzard Entertainment. Tahun lalu, perusahaan ini berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar $8,1 miliar.
Studio game yang berbasis di California ini masih mengandalkan Call of Duty yang paling bersejarah sejauh ini. Instalasi terbaru game ini, Call of Duty: Black Ops Cold War juga sangat sukses di pasaran. Selain itu, peningkatan penjualan juga dialami oleh seri World of Warcraft milik mereka.
Itulah 5 perusahaan game yang berhasil mengumpulkan pendapatan terbesar sepanjang tahun 2021 lalu. Terlepas dari urutan peringkatnya, kelima perusahaan tersebut adalah nama-nama yang disegani di dalam industri game. Tak heran jika banyak pengembang yang bercita-cita untuk meniti karier bersama salah satunya.
Jika kamu tertarik menjadi bagian dari salah satu perusahaan di atas, kamu bisa memulai langkahmu dengan bergabung di Program Studi Game Application and Technology di BINUS UNIVERSITY. Dengan kurikulum terbaik berstandar internasional, BINUS UNIVERSITY siap mencetakmu menjadi pengembang game yang bisa bersaing di perusahaan global.