Dengan berbagai isu global yang melanda dunia seperti pandemi dan perubahan iklim, tahun 2021 banyak perusahaan yang melakukan transformasi dengan cepat. Berbagai sektor mengalami perubahan dan pada tahun 2022 ini diprediksi masih akan sama. 

Memahami perubahan tren dan apa saja yang akan menjadi fokus dunia bisnis tentu bukan hanya tugas para pelaku usaha saja. Para mahasiswa yang bermimpi bisa terjun ke bidang yang sama juga harus memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk persiapan di dunia kerja kelak. Lantas, tren bisnis apa yang kira-kira akan menjadi perhatian pada tahun ini? Simak 3 di antaranya berikut ini!

Tren Bisnis
Sumber : IDX Channel

Kegiatan Operasional yang Lebih Sustainable (Berkelanjutan)

Sebuah laporan dari tahun 2017 menunjukkan bahwa ada 100 perusahaan energi yang bertanggung jawab atas 71% emisi industri. Beberapa nama perusahaan besar pun mencuat sebagai biang keladinya. Hal ini kemudian membuat banyak bisnis mulai memperhatikan bagaimana agar pelaksanaan kegiatan operasionalnya bisa lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di Inggris misalnya, Departemen Keuangan setempat mensyaratkan semua perusahaan yang akan melantai di bursa saham wajib melaporkan data terkait iklim. Peralihan ini akan membuat berbagai bisnis yang abai pada sustainability tidak akan berkembang. Apalagi saat ini konsumen memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya keberlangsungan lingkungan.

Kolaborasi Pekerja Manusia dengan Robot dan AI

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak bisnis mulai menggantungkan kegiatan operasionalnya pada robot berkemampuan tinggi dan kecerdasan buatan (AI). Tren ini diprediksi akan semakin meningkat pada tahun 2022. Perusahaan riset dan konsultan Gartner memperkirakan bahwa di seluruh dunia, pendapatan perangkat lunak berbasis AI akan berjumlah $62,5 miliar pada tahun 2022. Jumlah ini naik sebanyak 21,3% dibanding tahun sebelumnya.

Gartner juga percaya bahwa lima kategori kasus penggunaan teratas untuk perangkat lunak berbasis AI pada tahun 2022 antara lain adalah asisten virtual, majamemen pengetahuan, kendaraan otonom, tempat kerja digital dan data crowdsourced.

Pergeseran Budaya Kerja

Kemajuan teknologi selama beberapa dekade terakhir telah membuat angka remote working meningkat pesat. Kondisi pandemi membuat tren ini semakin populer. Saat kondisi mulai membaik, banyak orang ingin bertahan dengan kerja jarak jauh ini karena dirasa lebih fleksibel. Apalagi banyak orang yang memperoleh manfaat finansial lebih dari kerja dengan konsep hybrid ini. Tingkat kepercayaan kepada karyawan bisa meningkat dan para pekerja juga bisa memilih tempat kerja terbaik yang paling mendukung produktivitas mereka, termasuk rumah mereka sendiri.

Di tahun 2022, kerja jarak jauh atau working from home akan tetap ada bahkan semakin banyak dipilih. Meskipun cara kerja pada tiap kota dan negara sangat bervariasi, tergantung pada tingkat adopsi IT, budaya dan jenis industri yang beroperasi di lokasi tersebut. Gartner dalam risetnya juga memperkirakan bahwa pada tahun 2022, sebanyak 31% dari semua karyawan yang ada di berbagai belahan dunia akan memilih bekerja jarak jauh.

Pekerjaan yang Fleksibel Semakin Populer

Karena kecenderungan orang untuk mempertahankan kerja jarak jauh, tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan yang lebih fleksibel. Ini membuat posisi-posisi tertentu yang bisa dilakukan dari jarak jauh akan memiliki momentum besar di tahun ini.

Tren di atas, tentu sangat bergantung pada kondisi di masing-masing negara. Namun sebagai seorang pemilik bisnis atau pekerja di bidang bisnis, mengetahui manfaat tren-tren di atas tentu bisa jadi pertimbangan untuk mewujudkan iklim kerja yang lebih efisien.

Untuk kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis, memilih jurusan yang tepat tentu sangat penting. BINUS BUSINESS SCHOOL lewat program studi Business Management siap menjadi tempat untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam soal manajemen bisnis. Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga dan jadilah pebisnis yang siap bersaing secara global!