Berkecimpung di dunia pariwisata dan perhotelan pada zaman sekarang tidak mudah. Pelaku usaha harus memiliki inovasi dan strategi yang mumpuni agar bisnis tetap bisa berjalan. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah menghantam hampir seluruh sektor kehidupan dan mengubah sebagian besar kebiasaan masyarakat.

Sebelum pandemi, traveling menjadi gaya hidup masyarakat modern. Bisnis pariwisata menanjak pesat. Hotel-hotel dipadati oleh para turis yang datang dari berbagai daerah dan negara. Namun, sejak pembatasan aktivitas dan perjalanan, bisnis pariwisata ikut redup. Dunia perhotelan butuh lebih dari sekadar fasilitas untuk bisa bertahan.

Pariwisata di Era New Normal

Binus University
Sumber : Suara

Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia pada 2020 lalu adalah sekitar 4 juta orang. Angka ini hanya sekitar 25% dari total wisatawan mancanegara pada 2019. Bukan hanya menyebabkan penurunan pendapatan negara, berkurangnya jumlah wisatawan membuat pelaku pariwisata pun terdampak.

Untuk mengatasi hal itu, sejumlah langkah dilakukan melalui berbagai program. Pengelola tempat wisata dan hotel berusaha untuk mengetatkan penerapan protokol kesehatan sehingga pengunjung dan tamu merasa aman. Nah, khusus untuk perhotelan, ada sejumlah inovasi yang dilakukan agar bisa terus beroperasi.

  • Tujuan Staycation

Staycation dimaknai sebagai kegiatan berlibur sambil menginap di sebuah akomodasi. Saat melakukan staycation, wisatawan tidak perlu berinteraksi dengan banyak orang sehingga dinilai lebih aman. Untuk mendukung tren terbaru ini, pihak hotel pun menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan tamu. Makin lengkap layanan yang ditawarkan, hotel tersebut dinilai makin berpotensi.

  • Work From Hotel

Bukan hanya untuk menginap sambil berlibur atau bersenang-senang, fungsi hotel juga mulai bergeser menjadi tempat untuk bekerja. Sebagian hotel beradaptasi dengan menyediakan fasilitas seperti ruang meeting yang dilengkapi peralatan seperti layaknya ruang kantor. Selain menawarkan kelengkapan, konsep work from hotel memberikan pengalaman baru bagi pekerja. 

  • Tempat Karantina

Hotel belakangan ini juga sering digunakan sebagai tempat untuk karantina usai perjalanan ke tempat yang berisiko, misalnya dari luar negeri. Sejumlah akomodasi menyediakan paket lengkap, mulai dari makanan hingga pengecekan kesehatan bagi para tamu yang melakukan karantina. Pergeseran ini makin didukung oleh fasilitas dan layanan yang disediakan oleh pihak hotel.

  • Beragam Penyesuaian 

Ke depan, pengaturan kegiatan di hotel dirancang dengan fleksibel sehingga dapat mengurangi risiko penularan virus. Ada sejumlah perubahan yang dilakukan, misalnya sesi sarapan yang dahulu diatur dengan konsep prasmanan, kini disesuaikan agar lebih aman dari segi kesehatan. Adanya pembatasan jarak juga mengubah tata cara pelaksanaan aktivitas di hotel

Membuka Peluang Baru

Sejak pandemi, ada banyak hotel yang berhenti beroperasi karena tidak mampu bertahan. Namun, sejumlah hotel lain berusaha untuk tetap eksis melalui berbagai strategi yang diterapkan.

Hal pertama yang dilakukan adalah membuat standar operasional terbaru sesuai kebutuhan masa kini. Selanjutnya, sumber daya manusia harus ditingkatkan agar memahami konsep hospitality dalam situasi yang berbeda. Pihak hotel juga membuat berbagai inovasi dan pengembangan yang dinilai menjadi daya tarik terbaru.

Untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan dan menguasai bidang perhotelan, BINUS UNIVERSITY menyediakan program studi Business Hotel Management. Melalui program studi ini, mahasiswa akan belajar dan mendalami ilmu perhotelan, terutama tantangannya pada masa sekarang.

Berbagai mata kuliah yang ditawarkan pada program studi Business Hotel Management sangat relevan dengan perubahan zaman. Bukan hanya membuat kamu layak menjadi kandidat karyawan hotel yang berpotensi, tetapi juga dapat menjadi batu loncatan menjadi pelaku usaha perhotelan sukses.

Tidak perlu ragu lagi dengan kualitas pembelajarannya karena program studi ini telah menyandang akreditasi A dari BAN-PT dan sertifikasi internasional dari TedQual from United Nation World Tourism Organization. Jadi, lulusan Business Hotel Management diyakini akan memberikan dampak optimal bagi perkembangan pariwisata dan perhotelan di Indonesia.