Teknologi memberikan banyak perubahan dalam aktivitas bisnis. Salah satunya adalah pola manajemen SDM atau human resource management perusahaan. Alih-alih menggunakan metode konvensional, Divisi HR memiliki tantangan besar dalam mengadaptasi teknologi dalam strategi manajemen SDM. 

Pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan SDM perusahaan bukan hal yang mudah. Kamu bakal menemukan ada banyak problem yang perlu diselesaikan. Lewat pemanfaatan yang tepat, transformasi teknologi dalam human resource management, dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. 

  • Tantangan Manajemen SDM di Era Digital

Human Resource Management
Sumber : Tech Funnel

Terkait pemanfaatan teknologi dalam dunia HR, kamu perlu tahu kalau ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Tantangan tersebut di antaranya adalah: 

1. Proses Perekrutan Karyawan Bertalenta Tinggi

Rekrutmen karyawan merupakan tugas penting yang menjadi tanggung jawab HR. Keberadaan karyawan baru memiliki peran sentral untuk menggantikan angkatan kerja senior yang memasuki usia pensiun. HR tak sekadar mencari pengganti dari karyawan senior, tetapi juga memastikan kalau talenta baru yang direkrut memiliki kualifikasi yang sesuai kebutuhan. 

Proses pencarian karyawan bertalenta di era digital sangat sulit. Jumlah tenaga kerja yang tersedia sangat banyak. Di samping itu, kebutuhan tenaga kerja oleh perusahaan juga terus mengalami peningkatan. Hasilnya, perekrutan karyawan menjadi proses yang rumit. Apalagi, ketika pihak HR harus mencari tenaga kerja tingkat manajerial. 

2. Pengelolaan SDM yang Dimiliki Perusahaan

Tak hanya berkaitan dengan perekrutan karyawan. Tantangan juga muncul dalam upaya pengelolaan atau perencanaan karyawan yang ada di dalam perusahaan. HR mempunyai tanggung jawab untuk mempertahankan keberadaan karyawan bertalenta tinggi agar tidak pindah ke perusahaan lain. Di sisi lain, HR juga punya tugas untuk mengembangkan kemampuan para karyawan. 

SDM bertalenta tinggi merupakan aset penting yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan mereka pun bisa mengisi posisi strategis di dalam perusahaan. Eksistensi mereka pun bisa dipertahankan ketika pihak HR punya kemampuan dalam melakukan engagement serta manajemen SDM yang baik. 

3. Keamanan Data Perusahaan

Divisi HR menyimpan banyak data penting perusahaan. Salah satu contohnya adalah informasi yang bersifat personal dan idealnya hanya bisa diakses oleh orang tertentu. Bayangkan kalau tenaga HR tak mempunyai pemahaman tentang pentingnya keamanan data perusahaan? Tidak menutup kemungkinan, data tersebut bisa beralih ke tangan orang tak bertanggung jawab dengan mudah. 

Untuk mengatasi problem ini, HR perlu memiliki pemahaman tentang penerapan standar keamanan data perusahaan. HR harus paham kalau data-data penting itu perlu dijaga dengan baik sehingga perusahaan terhindar dari aktivitas kejahatan di dunia cyber. Apalagi, kejahatan di dunia maya saat ini bisa berasal dari mana saja. 

4. Peningkatan Soft Skill

Tugas yang harus dijalankan HR tidak hanya berkaitan dengan aktivitas administrasi. HR perlu menjalankan perannya sebagai pihak bertanggung jawab dalam manajemen SDM. Oleh karena itu, tenaga HR tidak hanya perlu melengkapi diri dengan hard skill. Namun, keberadaan soft skill juga sangat penting untuk membantu mereka dalam menjalankan tugas dan perannya. 

Lalu, soft skill seperti apa saja yang perlu dimiliki oleh tenaga HR? Ada banyak kemampuan penting yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah cara bernegosiasi, kemampuan berinteraksi, kreativitas, fleksibilitas, serta naluri bisnis. Dengan begitu, HR bisa berkolaborasi dengan pimpinan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. 

5. Sistem Penilaian yang Kuantitatif

Terakhir, HR juga perlu memiliki struktur data yang dapat mendorong perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Keberadaan struktur data yang tertata dengan baik dapat membantu perusahaan menilai kinerja para karyawan secara kuantitatif.

Sebagai contoh, ketika perusahaan ingin meningkatkan produktivitas kerja dan merekrut talenta berkualitas. HR perlu melakukan penilaian kebijakan tersebut berdasarkan data yang ada. Apakah kebijakan tersebut bakal berdampak positif atau negatif bagi perusahaan?

Tantangan dalam dunia HR tersebut harus menjadi perhatian serius tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi para calon tenaga kerja. BINUS UNIVERSITY hadir untuk membantu para generasi muda di Indonesia dalam mengatasi tantangan tersebut. Kamu pun bisa memperoleh bekal keahlian yang tepat dengan berkuliah di Jurusan Management BINUS UNIVERSITY.