Rexy Hutabarat, Pemilik Firma Hukum yang Pantang Menyerah dan Senang Berbagi
Tidak banyak anak muda yang melek dan tertarik dengan dunia hukum, tetapi tidak dengan Rexy Hernando Hutabarat. Walaupun baru saja menyelesaikan studinya di Jurusan Hukum Bisnis BINUS UNIVERSITY, Rexy dengan passion yang kuat di bidang hukum, telah berhasil mewujudkan mimpinya untuk membuka firma hukum sendiri.
Seperti apa kisahnya? Mari kita simak bersama.
Perjalanan Panjang Sebelum Terjun ke Dunia Hukum
Sebenarnya, Rexy tidak pernah berniat dari awal untuk melanjutkan pendidikan tingginya di jurusan hukum. Sejak bangku menengah atas Rexy justru aktif mempersiapkan dirinya untuk bisa diterima sebagai calon abdi negara di sekolah kedinasan. Pasalnya, Rexy berharap bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa biaya. Rexy sadar tentang keterbatasan ekonomi keluarganya dan adik-adiknya masih banyak yang butuh biaya sekolah juga.
Setelah lulus SMA, Rexy mendaftar seleksi masuk Akademi Angkatan Laut dan Akademi Kepolisian. Namun, meskipun optimis lulus, takdir berkata lain, Rexy gagal diterima.
Rexy lalu mencoba peruntungan untuk pendidikan gratis melalui program PPA BCA, tetapi ia kembali gagal. Walaupun gagal, Rexy mendapatkan tawaran untuk bekerja lebih dulu sebagai teller di BCA, untuk nantinya bisa mencoba lagi di periode selanjutnya. Rexy mengiyakan tawaran ini dan bekerja sepenuh hati.
Bukan Rexy namanya jika gampang menyerah, di tahun berikutnya, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya dan kembali menjajal kemampuannya untuk ikut seleksi Akademi Kepolisian. Namun, ia gagal lagi.
Ketika ia sedang bingung apa pilihan yang harus ditempuhnya, Ibunda Rexy memberikan info padanya tentang pendaftaran program Beasiswa Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) dari Keuskupan Agung Jakarta. Program ASAK ini memberikan santunan biaya pendidikan untuk para pelajar dan mahasiswa yang kurang mampu.
Di antara sekian pilihan universitas dan jurusan yang bekerja sama dengan program ASAK, Jurusan Hukum Bisnis BINUS UNIVERSITY berhasil menarik minatnya. Ternyata, memang di situlah jalan seorang Rexy.
Pengalaman sebagai BINUSIAN
Rexy tidak pernah membayangkan dirinya bisa menjadi seorang BINUSIAN. BINUS UNIVERSITY adalah universitas yang dipandang elit dan tidak terjangkau baginya selama ini. Namun, jika Tuhan sudah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin.
Pada semester pertamanya sebagai seorang BINUSIAN, Rexy membuktikan kualitas dirinya dengan memperoleh IPK 3,84. Prestasinya ini membuatnya mendapatkan keistimewaan biaya kuliah gratis secara penuh dari ASAK. Pencapaian akademiknya ini terus ia jaga hingga akhirnya berhasil lulus dengan IPK 3,92.
Menemukan Passion di Bidang Hukum
Satu-satunya alasan Rexy memilih jurusan IPA saat menempuh di jenjang SMA adalah demi cita-citanya masuk ke sekolah kedinasan. Namun, ketika akhirnya kuliah di bidang hukum, Rexy menemukan passion barunya di dunia hukum. Ia sangat menikmati mempelajari pasal-pasal dan menganalisisnya. “Sangat mengasyikkan,” tuturnya.
Mengetahui tentang hukum juga membuat Rexy merasa aman dan nyaman melakukan hal-hal yang disukainya, karena ia bisa mengalkulasi aspek legalitasnya. Menurut Rexy, penting bagi kaum millennial yang ingin memulai sesuatu paham mengenai dasar-dasar hukum dan berkonsultasi dengan ahlinya agar tidak tersandung masalah hukum di kemudian hari.
Aktif Memberikan Edukasi Hukum
Rexy menyadari anak muda Indonesia memiliki minat yang rendah pada konten-konten hukum. Kebanyakan konten-konten hukum hanya menjadi konsumsi oleh orang-orang yang bergelut di bidang hukum.
Hal inilah yang mendorongnya menjadi seorang kreator digital konten-konten hukum di media sosial dan mengadakan seminar dan webinar tentang hukum. Salah satu acaranya yang sukses yaitu webinar “Litigation Lawyer 101: Strategics and Techniques” yang dibagi menjadi 9 sesi dari tanggal 30 Juli 2020 hingga 1 September 2020.
Punya Firma Hukum Sendiri
REX Advisor, firma hukum yang didirikan oleh Rexy dan seniornya awalnya bertujuan untuk mendukung aspek legalitas acara-acara seminar hukum yang sering mereka adakan. Tapi di perjalanannya, satu per satu klien berdatangan untuk meminta pendampingan hukum dari mereka.
Rexy pun memiliki visi untuk REX Advisor agar bisa memberikan bantuan hukum pada UMKM dan startup yang ingin memulai bisnisnya secara legal. Ia berharap bisa meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah ia terima selama ini ke orang lain yang membutuhkan.
Dari Rexy Hutabarat kita belajar tentang kegigihan dan tentang meneruskan lingkaran kebaikan sebagai bentuk rasa syukur atas kasih Tuhan yang telah kita terima.