Ketatnya persaingan di dunia kerja menuntut setiap orang untuk memiliki keahlian khusus demi meningkatkan nilai jualnya di mata perusahaan. Berangkat dari fakta di atas, BINUS UNIVERSITY menggelar Enrichment Program yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa agar setelah lulus mereka mampu bersaing di dunia kerja.

Enrichment program biasanya dimulai dari semester 5 sampai 7 dengan lima pilihan jalur yaitu penelitian, merintis usaha (Business Start-Up), pengabdian sosial, studi ke luar negeri, dan magang kerja di perusahaan. Di antara kelima jalur tadi, kamu bisa menentukan akan fokus di jalur yang mana. 

Nah, pada tulisan kali ini Gavin Dominic Thenristian akan membagikan pengalamannya ketika mengikuti program magang kerja di PT. Accelist Lentera Indonesia sebagai business analyst. Penasaran? Baca sampai habis cerita di bawah ini, yuk!

Enrichment Program
Sumber : Binus

Sekilas Tentang Business Analyst

Dalam sebuah perusahaan, business analyst memiliki peranan yang penting. Secara garis besar profesi ini bertugas melakukan analisis secara mendalam untuk mengidentifikasi sebuah masalah sekaligus mencari solusi dari permasalahan tersebut agar kegiatan bisnis perusahaan berjalan lebih efisien dan mencapai target sesuai harapan.  

Biasanya tugas seorang business analyst berhubungan dekat dengan bidang Information Technology (IT). Di sisi lain business analyst juga dituntut untuk memiliki keterampilan tertentu seperti mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan baik, memiliki keterampilan interpersonal, mampu berpikir kritis, punya akurasi tinggi, serta mampu melakukan analisis. 

 

Pengalaman Gavin Dominic Thenristian Menjadi Business Analyst

Gavin Dominic Thenristian merupakan mahasiswa jurusan Sistem Informasi semester 7di BINUS UNIVERSITY. Memegang posisi sebagai business analyst membuat Gavin belajar banyak hal, baik dari segi teknis maupun softskill

Selama bekerja magang, tugas Gavin adalah menggali requirement dari user, membuat desain aplikasi, memantau proses  pengembangan aplikasi oleh programmer, serta bertanggung jawab melakukan testing (pengecekan) agar aplikasi bersih dari bug ketika dipakai oleh user.  

Baginya deskripsi kerja di atas merupakan pengalaman baru yang dapat menunjang ilmu perkuliahannya. Meski begitu, bekerja magang sebagai business analyst bukannya tanpa halangan. Pada awalnya Gavin dituntut untuk beradaptasi dengan cara kerja Proyek Manajer yang berbeda-beda. 

Bila ditanya mengenai pengalaman paling berkesan selama magang, mahasiswa ini menjelaskan bahwa menghandle proyek berskala besar menjadi pengalaman paling tak terlupakan. Dari proyek tersebut Gavin banyak mendapatkan hal-hal baru yang belum pernah ia dapatkan selama perkuliahan. 

Selain itu, Gavin juga merasa betah selama bekerja magang di PT. Accelist Lentera Indonesia. Hal ini dikarenakan rekan kerjanya begitu terbuka dengan kehadirannya sehingga membuat suasa kerja jadi lebih menyenangkan. 

Secara keseluruhan, Gavin mendapatkan tambahan ilmu hardskill seperti pembuatan flowchart dan teknis melakukan quality assurance (pengecekan). Selebihnya ia banyak mendapatkan pelatihan softskill seperti kemampuan berkomunikasi, teamwork, dan time management. 

 

Pentingnya Pengalaman Magang Bagi Mahasiswa

Bekerja magang memang bisa memberikan secuil gambaran terkait dunia kerja kepada mahasiswa. Di sisi lain, bekerja magang dapat menjadi sarana terbaik untuk memperluas jaringan pertemanan di luar lingkungan kampus, membuka peluang untuk dapat pekerjaan sebelum lulus kuliah, memberikan penghasilan tambahan, serta memperkaya pengalaman kerja pada CV.

Itulah pengalaman kerja magang oleh Gavin Dominic Thenristian sebagai business analyst di PT. Accelist Lentera Indonesia. Bagaimana? Tertarik menambah keahlian lewat program magang? 

Buat kamu yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda selain magang, enrichment program punya jalur lainnya seperti penelitian. Program penelitian ini cocok untuk kamu yang suka bergelut di bidang ilmu pengetahuan dan ingin melahirkan inovasi-inovasi tertentu bagi masyarakat. 

Bila suatu hari kamu punya impian untuk membangun bisnis sendiri, mengambil jalur Business Start-Up selama enrichment program adalah pilihan terbaik. Sementara buat kamu yang berjiwa sosial tinggi, enrichment program juga menyediakan pilihan lain yaitu pengabdian sosial. 

Pilihan terakhir adalah studi ke luar negeri untuk mencari pengalaman dan wawasan yang lebih luas. Nah, di antara kelima jalur enrichment program di atas, jalur mana nih yang akan kamu pilih?