Urusan infrastruktur, lulusan Teknik Sipil adalah ahlinya. Para alumni tersebut mampu merancang, membangun, dan merenovasi prasarana penting dalam suatu wilayah. Sebut saja gedung, jembatan, kanal, jalur kereta api, sistem pembuangan, jalan raya, landasan pesawat, pelabuhan, bendungan, dan berbagai fasilitas umum lainnya. Kemampuan ini tentu tidak lepas dari pemahaman dan penguasaan ilmu teknik yang diperoleh selama menempuh pendidikan tinggi. 

Teknik Sipil
Sumber : Hipwee

 

Sebenarnya, apa saja bidang ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa Teknik Sipil saat kuliah? 

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMTES) BINUS UNIVERSITY berbagi cerita mengenai lima spesialisasi bidang ilmu yang wajib dikuasai.

Geoteknik

Secara umum, geoteknik dapat diartikan sebagai cabang ilmu dalam teknik sipil yang membahas struktur dan sifat tanah serta kondisi batuan dalam fungsinya sebagai penopang beban dari segala kegiatan pembangunan di permukaan bumi, seperti gedung, dermaga, bendungan, terowongan, dan sebagainya.

Untuk jadi seorang pakar dalam bidang Geoteknik, seorang mahasiswa Teknik Sipil harus mempelajari dan menguasai berbagai hal penting, seperti mekanika tanah, mekanika batuan, teknik fondasi, dinding penahan tanah, dan struktur bawah tanah/batuan.

Struktur Bangunan

Menciptakan bangunan kokoh dan minim kerusakan saat terjadi bencana gempa adalah keahlian yang hanya dimiliki oleh mahasiswa Teknik Sipil. Pasalnya, mereka menerapkan pemahaman ilmu struktur/struktural dalam proses pembangunannya. 

Bidang kajian ini sendiri membahas tentang karakteristik, dinamika, dan respons pemakaian material bangunan tertentu, misalnya kayu, beton ataupun baja. Nantinya, masing-masing bahan tersebut akan dipelajari dalam judul mata kuliah berbeda, yaitu Struktur Kayu, Struktur Beton, dan Struktur Baja. 

Manajemen Konstruksi 

Seorang insinyur Teknik Sipil memiliki peluang besar untuk berkarier sebagai konsultan proyek pembangunan, baik di lembaga pemerintahan maupun swasta. Sebab itu, mahasiswa Teknik Sipil juga dipersiapkan agar dapat mengemban tugas dan tanggung jawab pekerjaan tersebut dengan baik melalui pemahaman kajian Manajemen Konstruksi. 

Dalam pembahasannya, Manajemen Konstruksi mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan proyek, manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen keselamatan kerja, administrasi kontrak, manajemen kualitas, dan praktik profesional.  

Transportasi

Untuk diketahui, cakupan tugas mahasiswa Jurusan Teknik Sipil tidak hanya terbatas pada pembangunan gedung saja. Mereka juga menjadi kunci penting dalam pengembangan infrastruktur transportasi. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Sipil membekali peserta didiknya dengan mata kuliah seputar permodelan transportasi, sistem transportasi, jalan rel, geometrik jalan raya, konstruksi jalan raya, rekayasa lalu lintas, konstruksi landasan pesawat, dan lain-lain. 

Dengan begitu banyaknya pelajaran tersebut, tidak mengherankan kalau alumni Teknik Sipil merupakan seorang ahli dalam bidang transportasi. 

Hidrologi 

Kepakaran selanjutnya dari seorang sarjana Teknik Sipil adalah bidang kajian Hidrologi, dikenal juga dengan Hidrolika atau Rekayasa Pengairan. Secara keseluruhan, cabang ilmu ini membahas tentang curah hujan, debit air, cuaca, banjir, tekanan air, daya dorong air, dan sifat material air. 

Dengan penguasaan ilmu Hidrologi, alumni Teknik Sipil diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam pembangunan kanal, waduk, irigasi, pelabuhan, drainase, dan breakwater. 

Itulah tadi lima cabang ilmu yang jadi bidang keahlian seorang mahasiswa Teknik Sipil. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa kepakaran alumni sebenarnya tidak terbatas pada kelima hal di atas saja.

Pasalnya, selain pihak universitas yang menyediakan puluhan mata kuliah lain di dalam kurikulum program studi, mahasiswa juga—khususnya mereka yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMTES) BINUS UNIVERSITY—sudah terbiasa mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui berbagai kegiatan di luar kelas dan kampus.

Buktinya, sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan, HIMTES BINUS UNIVERSITY mencanangkan misi untuk membentuk mahasiswa yang memiliki wawasan luas, kepedulian sosial tinggi, dan integritas teruji. Oleh sebab itu, pengurus organisasi selalu memiliki kegiatan tambahan rutin bagi anggotanya, seperti belajar bersama, festival teknik, seminar, pelatihan, pengabdian, latihan dasar kepemimpinan, dan sebagainya.