Indonesia tak hanya kaya akan hasil buminya, budaya yang dimiliki pun sangat beragam; salah satunya adalah seni bela diri pencak silat. Meski zaman telah berkembang dengan begitu pesat dan lebih modern, nyatanya pencak silat sebagai salah satu bela diri tradisional masih tetap ada, berbaur dengan banyaknya ilmu bela diri modern. 

Mungkin, kamu terdengar tak asing dengan perguruan pencak silat yang bernama Merpati Putih. Perguruan bela diri yang punya ajang kompetisi sendiri ini sangat terkenal di Indonesia. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui sebenarnya apa itu seni bela diri pencak silat yang dinamai Merpati Putih. 

Bisa dibilang, Merpati Putih adalah perguruan silat di Tanah Air yang mengajarkan seni bela diri menggunakan tangan kosong pada para anggotanya, atau sering disebut dengan istilah PPS Betako. Konon, ilmu bela diri ini sudah ada sejak tahun 1550an dan disebut sebagai cabang bela diri dari budaya Indonesia. 

Selain telah resmi menjadi salah satu anggota dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau IPSI, kini Merpati Putih juga sudah resmi menjadi partisipan dari Martial Arts Federation for World Peace atau MAFWP. Tak hanya sampai di situ, seni bela diri satu ini pun resmi terdaftar sebagai anggota dari International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa.

Bela Diri Unik
Sumber : Jurnaba

Berpusat pada Kekuatan dan Tenaga Dalam

Beberapa seni bela diri mungkin bisa dibilang mengutamakan kepiawaian anggotanya dalam memakai senjata tertentu. Namun, Merpati Putih atau disingkat MP lebih berfokus pada kekuatan dan tenaga dalam dengan mempelajari teknik pernapasan. Setiap anggota dari kelompok pencak silat ini diajarkan untuk dapat mengendalikan tenaga dalam yang dimiliki dan digunakan dengan baik pada kondisi yang tepat. 

Merpati Putih sendiri sebenarnya tak sekadar nama. Perguruan ini punya singkatan yang diambil dari bahasa Jawa, yaitu Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening. Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira berbunyi “Mencari Sampai Mendapat Kebenaran dengan Ketenangan”. Sederhananya, diharapkan semua anggota perguruan ini mampu menyeimbangkan hati dan pikiran dalam setiap kondisi dan tindakan. 

 

Berawal dari Keraton Hingga ke Kancah Internasional

Jika kamu berasal dari keluarga keraton, nama Merpati Putih pasti sudah tak lagi asing di telinga. Pasalnya, dahulu seni bela diri ini hanya dipakai oleh keluarga keraton secara turun temurun, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kini, Merpati Putih menjadi salah satu materi latihan yang dipakai Kopassus TNI Angkatan Darat, Brimob, pasukan Marinir, Kepolisian, hingga Kopaska TNI Angkatan Laut meski tidak menjadi materi latihan utama. 

Sementara itu, di luar negeri, kepopuleran Merpati Putih telah sampai ke Negeri Paman Sam. Tepatnya tahun 1999 silam, ada dua warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia dan menunjukkan ketertarikan yang luar biasa terhadap ilmu bela diri ini. Adalah Mike dan Nate Zeleznick yang akhirnya berhasil membawa Merpati Putih sebagai pelatih di Amerika Serikat. Lalu, tepatnya pada tahun 2000, resmi berdiri American School of Merpati Putih di Utah. 

Meski hanya berawal dari tanah keraton dan diwariskan khusus kepada orang-orang keraton, Merpati Putih tetap mampu bertahan hingga saat ini. Kehebatannya bahkan sudah diakui hingga ke kancah internasional dan tak pernah kehilangan peminatnya. Jika kamu adalah salah satu penggemar seni bela diri tenaga dalam ini, kamu bisa langsung bergabung dengan Merpati Putih BINUS UNIVERSITY. 

Tak hanya mendapat ilmu bela diri yang sangat berguna, bergabung dengan UKM Merpati Putih BINUS UNIVERSITY akan membuat kamu mendapat banyak teman baru yang telah seperti keluarga. Kapan lagi, kan, bisa turut melestarikan salah satu budaya Indonesia? Yuk, gabung sekarang!