Profesi programmer adalah yang paling menjanjikan di era modern ini. Pasalnya, hampir semua perangkat teknologi yang diproduksi, seperti personal computer, laptop, ponsel, konsol game, dan sebagainya, membutuhkan sentuhan tangan seorang programmer agar dapat beroperasi dengan baik. 

Untuk menyelesaikan tugasnya, seorang pakar pemrograman harus mampu melakukan sebuah proses secara menyeluruh, mulai dari menulis, menguji, memperbaiki, hingga memelihara kode khusus sebagai rangkaian instruksi yang ditanamkan pada perangkat. Kode ini dikenal juga dengan language program atau bahasa pemrograman. 

Programmer
Sumber : Polis Jerusalem

 

Terlihat rumit, bukan? Namun begitu, jangan pernah melepaskan impianmu untuk jadi seorang programmer. Ada banyak jalan menuju Roma, artinya kamu bisa melakukan berbagai cara agar bisa jadi salah satu programmer andalan Indonesia. Bagaimana caranya?

 

Pertama: Kuasai Bahasa Pemrograman

Layaknya sebuah proses komunikasi, kamu membutuhkan bahasa pengantar sehingga penerima dapat menerima instruksi atau pesan yang dikirimkan. Berbeda dengan manusia, perangkat teknologi membutuhkan sebuah kode khusus yang disebut Bahasa Pemrograman atau Language Programming. 

Intinya, kode tersebut bertindak sebagai alat penyampai instruksi dari pengguna pada perangkat, baik itu komputer, ponsel, atau lainnya, sehingga sistem gawai mampu melakukan operasi yang diperintahkan dengan baik. Sebab itu, kamu wajib menguasai setidaknya satu bahasa pemrograman jika ingin berprofesi sebagai programmer. 

Untuk diketahui, ada banyak pilihan bahasa yang bisa kamu pelajari, misalnya PHP, Javascript, Pemrograman C++, Visual Basic, Java, Python, Pemrograman C, HTML, dan lainnya. Akan tetapi, sebagai pemula, kamu disarankan untuk memulai dengan pilihan kode berkonsep prosedural, seperti C, C++, Python, dan Pascal. 

 

Kedua: Mulailah Belajar “Ngoding” 

Cakap teori, tetapi amatir praktik adalah suatu hal sia-sia. Oleh karena itu, mulailah belajar untuk menerapkan aturan-aturan sintaksis bahasa pemrograman yang sudah kamu pelajari sebelumnya. Caranya? Sudah pasti dengan “ngoding”.

Istilah “ngoding” sendiri diserap dari kata “coding” yang dimaknai sebagai proses penulisan kode atau skrip instruksi bagi perangkat menggunakan language programing. Kamu bisa mulai membangun program-program sederhana, seperti program menu, kalkulator, dan lain-lain. 

Sama seperti programmer andal lainnya, kamu pasti akan menemui banyak permasalahan saat pertama kali debut kegiatan coding. Beruntungnya kamu memiliki banyak sumber bacaan, baik cetak maupun online, untuk dijadikan sumber-sumber acuan tepercaya. Khan Academy, Github, Codecademy, edX, Udemy, dan Coursera adalah sedikit dari banyaknya website yang bisa kamu manfaatkan untuk menggali informasi seputar penulisan kode sistem ini. 

 

Ketiga: Jadi Anggota Komunitas atau Klub Khusus Komputer

Tempat belajar bukan hanya dari buku, guru, dosen, ataupun website pelatihan. Kamu juga bisa memperdalam pengetahuan pemrogramanmu dari orang lain dengan minat yang sama, seperti yang dilakukan oleh sekumpulan pemuda terbaik dari BINUS UNIVERSITY. 

Mereka berkumpul bersama menciptakan sebuah wadah, bernama BINA NUSANTARA Computer Club (BNCC), untuk belajar dan berbagi ilmu mengenai komputer, bisnis teknologi, dan kemampuan organisasi secara profesional.

Berdiri sejak 32 tahun lalu, tepatnya sejak 1989, BNCC telah menularkan semangat membangun produk teknologi pada sesama. Sumbangsih nyata, anggota BNCC untuk kemajuan teknologi di Indonesia ialah melalui software house, majalah teknologi online, riset di bidang teknologi, dan lainnya. 

Pada kesimpulannya, dengan bergabung ke dalam club, kamu akan bertemu orang-orang hebat yang bisa kamu teladani dan curi ilmu programming-nya. 

 

Keempat: Istirahatlah Ketika Lelah

Tidak dimungkiri belajar menjadi seorang programmer adalah hal yang berat. Pasalnya, otakmu akan benar-benar bekerja keras. Seorang programmer harus bisa berpikir sistematis, logis, dan teliti. Sebab itu, jika merasa lelah, tidak ada salahnya memberikan hak tubuh dan pikiranmu untuk istirahat sejenak. 

7 hingga 8 jam adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan tubuhmu dari rasa penat setelah seharian berkutat dengan kode-kode rumit pemrograman. 

Selain empat di atas, cara lain yang bisa kamu tempuh adalah menjadi seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer di perguruan terbaik Indonesia, contohnya BINUS UNIVERSITY.