Konfusianisme merupakan sebutan yang ditujukan untuk kepercayaan yang berasal dari keyakinan Konfusius, atau lebih dikenal dengan ajaran Kong Hu Chu. Agama ini mengajarkan pada penganutnya cara menentukan sikap terhadap sesama manusia. Inilah mengapa Konfusianisme dianggap sebagai salah satu pedoman hidup lebih daripada agama itu sendiri..

Ternyata, tak banyak yang tahu jika Kong Hu Chu merupakan pakar filsafat dari negara Cina. Ia sangat populer karena pemikirannya terhadap sebuah sistem yang mengombinasikan pikiran dan kepercayaan penduduk setempat. Ajarannya sendiri ada kaitannya dengan norma susila dan ide untuk pemerintah supaya bisa melaksanakan berbagai tujuan pemerintahan sekaligus mampu melayani rakyat dengan perilaku positif. 

Agama Konghucu
Sumber : Republika

Ajaran Utama dalam Agama Konghucu

Agama Konghucu banyak mengajarkan hal-hal yang terkait dengan pembentukan akhlak mulia terhadap bangsa Tiongkok. Ajarannya juga cenderung menghindari semua hal yang berhubungan dengan jiwa, ketuhanan, metafisika, dan hal lain yang sifatnya ajaib. Meski begitu, agama ini tidak meragukan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercaya masyarakat.

Secara ringkas, ada lima kebajikan yang terdapat dalam ajaran agama Konghucu, yaitu:

  • Yen, berfokus pada empati, rasa murah hati, dan niatan baik. Ajaran ini memiliki definisi berupa hubungan yang ideal antar sesama manusia. Sederhananya, setiap manusia harus punya budi pekerti, rasa kemanusiaan, dan kebaikan di dalam diri.
  • Li, ajarannya berkaitan dengan kepatuhan dan semua perbuatan yang benar, menunjukkan bagaimana sikap batin seseorang dengan ekspresi secara lahiriah. Artinya, Li merupakan suatu keserasian antara ibadah, tingkah laku, adat istiadat, sopan santun, dan tata krama.
  • Yi, ajaran ini mengarah pada menjunjung tinggi kebenaran yang menjadi tanggung jawab sebagai kemanusiaan dan penjaga alam.
  • Chih, ajaran yang berfokus pada kebijaksanaan.
  • Hsih, ajaran yang berfokus pada kepercayaan dan kesetiaan. 

Semua ajaran ini menjadi syarat yang harus dimiliki setiap orang dalam agama Konghucu, terutama bagi mereka yang dianggap sebagai pemimpin. 

Penerapan Agama dalam Keluarga

Agama Konghucu mengajarkan setiap orang bagaimana menunjukkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari serta berbagai aturan terkait pemerintahan yang berdasarkan keadilan, rasa cinta, kehormatan, ketulusan, dan rasa kebijaksanaan. Nah, salah satu penerapan nilai yang dianggap penting dalam agama ini adalah nilai keluarga. Anak-anak akan diajarkan bagaimana cara menghormati kedua orangtua dan menjalankan semua yang diperintahkan kepadanya. 

Saat anak masih sangat belia, mereka akan belajar hal-hal dari perilaku dan kepercayaan kedua orangtua dan orang lain di lingkungan sekitar mereka, termasuk para pengasuh dan kakek nenek. Agar bisa terhindar dari berbagai ide buruk pada anak dan mendidiknya menjadi pribadi yang baik, orangtua perlu meninggalkan perilaku yang bersifat kekanakan dan tidak boleh memaksakan semua pendapat kepada anak. 

Hal yang paling mudah untuk diajarkan pada anak dalam ajaran agama Konghucu adalah sikap sopan santun dan saling menghormati. Orangtua perlu mengajarkan pada anak bahwa nilai tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Caranya tentu dengan memberikan contoh yang baik terhadap hal tersebut. 

Misalnya, menghindari mengumpat atau berkata kasar, menghormati orang yang lebih tua, dan tidak mengeluarkan kata-kata yang mencela. Tidak hanya kepada kedua orangtua, tetapi pada siapa saja yang usianya sudah lebih tua, termasuk pula asisten rumah tangga. 

Jika disimpulkan, agama Konghucu memberikan ajaran nilai positif tentang kehidupan seseorang sebagai manusia dan interaksinya terhadap orang lain. Nah, kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang ajaran agama ini, kamu bisa bergabung langsung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM Keluarga Besar Mahasiswa Konghucu (KMBK) BINUS UNIVERSITY.

Jadi, tak hanya dalam segi akademik, melalui UKM ini, kamu juga perlu menyeimbangkan semua hal yang berkaitan dengan aspek non akademis, salah satunya adalah aspek kerohanian. Kamu pun bisa mengamalkan nilai-nilai di dalamnya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitarmu.