Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak sejatinya merupakan wujud nyata dari bentuk kepedulian dan kasih sayang. Biarpun begitu, si anak terkadang mendapati bahwa tindakan tersebut malah bertentangan dengan keinginan diri. Itulah yang dahulu dihadapi oleh seorang Christa Phoebe Gilna.

Gadis cantik asal Bandung ini mengungkapkan bahwa berkuliah di tempatnya sekarang adalah murni keputusan kedua orang tuanya dengan pertimbangan jarak tempuh dan kondisi lingkungan kampus. Awalnya, ia sempat tidak menyetujui. Akan tetapi, demi menenangkan hati orang tua, Phoebe lantas menuruti keputusan tersebut dan mendaftar ke Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) BINUS UNIVERSITY @Bandung. 

Setelah menjalani kehidupan kuliah selama 6 semester lamanya, ia baru menyadari bahwa keputusan kedua orang tuanya adalah yang terbaik.

Lingkungan Akademik Profesional

BINUS UNIVERSITY
Sumber : Binus

 

Phoebe menilai tidak ada yang perlu diragukan dari atmosfer akademik BINUS UNIVERSITY. Semua indikator penunjang mulai dari rangkaian mata kuliah, kualifikasi dan kompetensi dosen, hingga kegiatan tambahan (seperti: seminar/pelatihan/pengabdian/penelitian), sudah sangat mencerminkan standar pendidikan internasional.

Dengan pilihan mata kuliah yang beragam, Jurusan DKV membekali mahasiswanya kemampuan berkomunikasi secara visual lewat gambar, foto, animasi, dan ilustrasi kreatif sehingga target pembaca memahami pesan yang ingin disampaikan.

Bermodalkan ilmu yang didapat dari jurusan DKV BINUS UNIVERSITY @Bandung, Phoebe memiliki keyakinan bahwa ia akan mampu bersaing menembus pasar kerja internasional saat telah resmi menyandang gelar Sarjana Desain (S.Ds.). Sejatinya, ada banyak peluang karier yang bisa dijajal dengan mudah, contohnya art director, illustrator, web designer, animator, character designer, animator, dan lainnya. 

Akan tetapi, sebelum mencapai ke tujuan akhir tersebut, mojang Bandung berusia 21 tahun ini rupanya telah memiliki rancangan karier selama aktif berkuliah, yaitu bekerja paruh waktu di perusahaan ternama sekaligus jadi pekerja mandiri sebagai freelancer desain

“BINUS UNIVERSITY adalah gudangnya dosen-dosen keren dan asyik, tetapi tentunya dengan diiringi kompetensi dan kualifikasi jempolan”, ujar Phoebe. Benarkah? Pastinya! Bila mengecek laman PDDIKTI, semua dosen yang terdaftar sudah menempuh pendidikan magister, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan bidang keilmuan khusus yang menunjang DKV.

Kenyamanan Fasilitas Kampus

BINUS UNIVERSITY
Sumber : Twitter

 

Jika kampus-kampus lain pada umumnya kurang memperhatikan detail fasilitas sebagai penunjang kenyamanan perkuliahan, tidak begitu halnya dengan BINUS UNIVERSITY. Semua fasilitas kampus dibangun dan dirancang dengan konsep desain khusus sehingga dapat memenuhi standar kenyamanan mahasiswa, dosen, dan karyawan.

Kenyamanan fasilitas kampus rupanya dirasakan juga oleh Phoebe. Ia sangat senang dapat menghilangkan penat di sela-sela padatnya perkuliahan di berbagai sudut favoritnya di kampus. 

“Suasana kampus, ruang kelas, dan kantin yang “cozy” membuat saya makin betah menghabiskan waktu untuk membaca materi, berdiskusi dengan dosen, bercanda bersama teman, dan menggambar animasi di waktu break kelas”, imbuhnya. 

Selain itu, kebersihan kampus juga menjadi nilai plus di mata Phoebe. Hampir tidak ada sampah yang berserakan di luar maupun di dalam gedung BINUS UNIVERSITY @Bandung. Kondisi toilet umum pun layaknya sebuah fasilitas hotel karena selalu wangi, bersih, dan kering. 

Sebagai seorang mahasiswi DKV, lingkungan nyaman seperti ini adalah sebuah surga tidak ternilai bagi Phoebe. Pasalnya, pemikiran dan ide kreatifnya jadi lebih mengalir saat harus menyelesaikan sebuah proyek desain.  

Pengalaman Berharga Jadi BINUSIAN

BINUS UNIVERSITY
Sumber : Linkedin

 

Proses awal pendaftaran dirasakan Phoebe begitu lancar tanpa masalah dan hambatan yang berarti. Namun, setelah memasuki masa-masa perkuliahan di semester awal, barulah ia mengalami tantangan terberat dalam kehidupan kampusnya. 

Phoebe baru menyadari kalau ia belum cukup mandiri untuk dapat mengatur waktunya dengan baik. Pikirnya, sistem perkuliahan akan berjalan layaknya pola pembelajaran sekolah dasar hingga menengah. Itulah mengapa time management menjadi tantangan terberat Phoebe selama perkuliahan di tahun pertama dan kedua. Namun begitu, hal ini membuatnya jadi manusia dewasa yang mandiri dan lebih menghargai waktu.

Selain itu, mahasiswi cantik angkatan 2018 ini juga berperan aktif dalam organisasi kampus sebagai Sekretaris Himpunan Mahasiswa guna meningkatkan jiwa sosial dan kepemimpinannya. “Ini merupakan pengalaman berharga yang belum tentu bisa saya dapatkan kalau bergabung di kampus lain,” imbuhnya.

Sebagai kesimpulan, BINUS UNIVERSITY bisa jadi opsi tepat buat calon mahasiswa yang tidak ingin menyesali keputusannya dalam memilih lembaga pendidikan tinggi sebagai langkah karier di masa depan.