Jurusan Kuliah Management Belajar Teknologi Aplikasi? Bisa Dicoba Saat Magang
Siapa di antara kamu yang suka mencoba tantangan baru? Pastinya tidak mudah karena hal ini membutuhkan energi dan kerja keras. Bagi seorang mahasiswa, tantangan bisa muncul dari mana saja, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun aktivitas perkuliahan. Apapun jurusan kuliah yang diambil, tantangannya memang tidak mudah.
Nah, ini juga berlaku bagi kamu yang harus melakukan sesuatu yang sama sekali baru atau jauh berbeda dari yang selama ini dipelajari. Dalam kondisi seperti ini, kamu membutuhkan semangat belajar yang tinggi supaya bisa mudah menyesuaikan diri. Hal itulah yang dialami oleh Kevin Zein. Simak cerita lengkapnya di sini!
Awal Menjadi Intern
Selama satu tahun penuh, tepatnya mulai 18 Februari 2019 hingga 17 Februari 2020, Kevin Zein magang di Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi Layanan (DPOL) BCA. Proses rekrutmen awal yang dijalaninya untuk mengikuti internship di BCA adalah psikotes secara online.
Kemudian, ia pun diundang untuk melakukan wawancara dengan bagian rekrutmen. Tahap selanjutnya adalah wawancara dengan user (DPOL). Setelah menjalani semua tahap itu, ia hanya perlu menunggu informasi dari pihak yang merekrut apakah akan diterima atau tidak sebagai intern. Beruntung, Kevin ternyata sesuai kriteria yang dibutuhkan dan ia pun memulai masa magang.
Tugas Kevin selama magang adalah menjadi bisnis analis di BCA. Ia bertugas mengembangkan aplikasi, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal perusahaan bank swasta itu.
Tantangan Berat
Tantangan terberat yang dihadapi Kevin saat magang adalah job desc yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah. Ia adalah mahasiswa Jurusan Management, sedangkan pekerjaan saat magang adalah bisnis analis yang berhubungan dengan aplikasi. “Jadi, saya harus mengulang lagi pelajaran tentang komputer. Saya benar-benar memulai dari nol. Apa yang saya pelajari selama kuliah tidak bisa sepenuhnya diterapkan saat magang.”
Akan tetapi, dari pengalaman magang tersebut, Kevin justru mempelajari hal lain. Ia belajar untuk bersikap lebih kritis. “Saya harus memikirkan dampak pengembangan yang saya lakukan. Jangan sampai, perubahan tersebut justru memberi kesempatan kepada orang lain untuk melakukan fraud (kecurangan)”.
Meskipun harus berusaha keras untuk menyesuaikan diri karena tugas-tugas yang dikerjakan jauh dari jurusan kuliah, Kevin merasakan pengalaman tak terlupakan saat magang di BCA. “Ketika melakukan pengembangan dan hasilnya diimplementasikan dan digunakan, saya merasa berguna.”
Banyak Belajar
Ada banyak pelajaran yang diterima Kevin saat magang di BCA. Bukan hanya dari segi keilmuan yang biasanya diterima dari ruang kelas, tetapi keahlian yang berbentuk soft skill. Biasanya, keahlian seperti ini tidak cukup hanya teori, tetapi harus dilatih di lapangan secara langsung agar bisa sempurna.
Salah satu soft skill penting yang dipelajarinya yaitu teknik berkomunikasi, baik dengan para petinggi maupun dengan rekan kerja. Cara berdiskusi dengan tim lain, menyampaikan pendapat dengan baik, hingga berbicara dengan vendor (lokal maupun asing), juga merupakan keahlian penting yang dipelajarinya saat magang.
Dari segi technical skill, ia jelas mempelajari hal yang benar-benar baru. Mulai dari sistem, pengembangan aplikasi, pengenalan bagian dalam aplikasi, hingga metode mengetik dengan cepat. Semua itu membuatnya semakin kompeten.
Dari pengalaman Kevin, tak masalah jika jurusan kuliah berbeda dengan tempat magang. Buktinya, ia mampu menyesuaikan diri dan bahkan mendapatkan ilmu baru yang sama sekali belum pernah didapatkannya. Ini selaras dengan tujuan program 3+1 dari BINUS UNIVERSITY. Pihak kampus ingin memperkaya mahasiswa dengan pengalaman berharga sebelum lulus.
Dengan demikian, meskipun menyandang status fresh graduate saat lulus kuliah, ada nilai tambah lain yang bisa ditawarkan sebagai pelamar kerja. Nilai tambah ini membuat alumni BINUS UNIVERSITY lebih unggul dibandingkan kandidat lain sehingga mampu mendapatkan pekerjaan impian.
Comments :