Industri 4.0 menghadirkan berbagai tantangan; salah satunya penggantian tenaga kerja manusia dengan mesin. Jika tidak segera dicari solusinya, pengangguran bisa makin meningkat. Karena itulah, diperlukan pendidikan tinggi sebagai tempat mengasah skills atau kompetensi generasi muda.

Tentunya, kompetensi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan Industri 4.0. Dalam hal ini,  BINUS UNIVERSITY memberikan solusi melalui Research Track. Prof. Tirta Nugraha Mursitama menuturkan, Research Track menjadi salah satu favorit BINUSIAN.

Selama dua tahun, mahasiswa dibimbing oleh dosen maupun peneliti terbaik dari dalam dan luar negeri. Para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk publikasi jurnal bersama pembimbingnya.

Perspektif

Research Track Memberikan Banyak Keuntungan untuk Mahasiswa

Banyak mahasiswa berpikir bahwa penelitian itu susah. Bahkan, tidak sedikit yang menyerah manakala proses menulis hasil penelitian. Padahal, keahlian menulis wajib dikuasai sebagai bekal menyusun skripsi.

Namun, program Research di bawah pendampingan Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D. berhasil mengubah perspektif mahasiswa. Mereka yang semula tidak menyukai penelitian menyadari manfaatnya.

  • Field Knowledge Expansion

Sebagian mahasiswa kerap bingung ketika dihadapkan dengan skripsi. Pasalnya, mahasiswa belum memiliki gambaran topik maupun objek yang akan diteliti. Namun, dengan mengikuti Research Track, semua itu bisa diatasi.

Research Track memberikan gambaran lengkap mengenai topik-topik yang dapat dibahas mahasiswa untuk skripsinya. Selain itu, penelitian menjadikan pemahaman mahasiswa di bidang ilmunya makin mendalam. Terlebih, penelitian tersebut dibimbing oleh dosen andal dan berpengalaman.

  • Critical Thinking

Selama melakukan penelitian, mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisis masalah di lapangan. Mahasiswa juga harus bisa mengumpulkan bukti-bukti empiris atas masalah yang terjadi. Selain itu, mahasiswa mesti menyederhanakan informasi dan memberikan solusi dengan logika.

Berawal dari situlah, kemampuan critical thinking mahasiswa dibentuk. Jika soft skills ini dikuasai, siapa pun mampu mengevaluasi opini dan menemukan pengetahuan baru dari berbagai sudut pandang.

  • Problem Solving

Dalam penelitian, masalah apa pun bisa terjadi, meski kamu sudah mengikuti prosedur dengan benar. Di sinilah kemampuan problem solving terasah; mahasiswa harus mampu menganalisis sumber masalah dan mencari penyelesaiannya.

Problem solving juga mencakup pengambilan keputusan, ide, komunikasi, serta kerja sama tim. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, bisa dimulai dari mengubah pola pikir. Sebagai contoh, dulu kamu kerap menghindari masalah. Sekarang, coba ubah pola pikir dengan berani menghadapinya.

  • Teamwork

Ketika melakukan riset, kamu akan dibantu oleh teman satu tim. Karena itu, kemampuan bekerja sama atau teamwork terbentuk dari sini.

Teamwork diartikan sebagai keahlian berkomunikasi, mendengarkan, dan melakukan pekerjaan secara koordinatif. Untuk mengasahnya, kamu bisa mulai dari mengomunikasikan pekerjaan kepada rekan satu tim penelitian.

Ketika menghadapi masalah ataupun kesulitan, semua tim harus ikut serta mencarikan solusinya. Selain itu, kejujuran juga diutamakan dalam bekerja secara tim. Berawal dari kejujuran, akan tumbuh kenyamanan saat melakukan pekerjaan. Dengan demikian, penelitian dapat dilakukan secara maksimal.

  • Network Development

Network atau jaringan kelak memengaruhi perjalanan karier alumni perguruan tinggi. Melalui jaringan, alumni lebih cepat mendapatkan informasi pekerjaan maupun peluang bisnis. Selain itu, dengan jaringan, kamu bisa menambah wawasan.

Nah, saat mengikuti Research Track, kamu juga bekerja sama dengan kalangan dosen. Menurut Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D., dosen memiliki jaringan yang luas. Siapa tahu, mahasiswa bisa mendapatkan pekerjaan lebih cepat melalui relasi dosen tersebut.

Menambah Pengalaman Tentang Cara Melakukan Riset

Riset menuntut mahasiswa untuk mengeluarkan sesuatu yang baru atau inovatif. Agar mencapai tujuan tersebut, tentu mahasiswa harus melewati beberapa tahapan penelitian.

Research Track secara gamblang memberikan gambaran tentang cara melakukan riset, mulai dari practical research methods, data collection, data analysis, research report, hingga article writing. Tentunya, kompetensi-kompetensi itulah yang menjadi salah satu bekal untuk menghadapi tantangan Industri 4.0—sebagaimana perspektif Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D.