Jika ada sektor yang tak dinyana justru melesat bak kilat di tengah pandemi, mungkin industri gaming salah satunya. Anjuran untuk selalu #DiRumahAja secara tak langsung memang berdampak pada kondisi psikologis setiap orang. 

Dan sebagai bentuk coping mechanism untuk melepas stres, orang-orang pun mulai mencari alternatif hiburan murah yang bisa diakses dari rumah, salah satunya dengan bermain video game.

Makin tingginya jumlah konsumen video game selama pandemi ini ternyata berimbas positif pada melonjaknya pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang produksi video gaming. Pernyataan ini disampaikan dalam podcast bertajuk “MediaTalk” yang dibawakan oleh S&P Global Market Intelligence.

Indonesia Pasar Potensial untuk Industri Game 

Industri Video Game

Senada dengan pernyataan di atas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pun optimis bahwa industri game akan tetap bertahan selama pandemi—kebalikan dari sektor bisnis lain seperti travel yang justru lesu saat Covid-19.

Asosiasi Game Indonesia (AGI) juga merilis data yang menyebutkan jumlah game developer naik hingga 20% di tengah pandemi. Indonesia memang pasar yang sangat menjanjikan untuk industri gaming. Tahun 2017 lalu, industri ini bahkan tercatat menyumbang 1,93% pertumbuhan PDB di sektor ekonomi kreatif.

Sayangnya, potensi sebesar ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain isu pembajakan dan cyber security, industri gaming juga masih membutuhkan lebih banyak talent yang kompeten dan berkualitas untuk menciptakan inovasi di tingkat nasional maupun global.

Sinergi itulah yang akan membuat ekosistem industri gaming di Indonesia makin berkualitas dan maju.

Menjawab tantangan ini, BINUS University sebagai universitas yang unggul di bidang TI pun turut berperan dengan menghadirkan program studi di bidang yang relevan, yakni Game Application and Technology.

Jurusan ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menguasai pengetahuan dan keahlian solid seputar gaming (konsol, komputer, atau mobile) yang sangat dibutuhkan ketika terjun langsung ke dunia industri.

GAT sendiri fokus pada disiplin ilmu seperti game art, game design, dan game programming. Berbekal ilmu yang didapat selama di bangku kuliah, kelak lulusan prodi GAT punya peluang besar untuk menjajaki karier sebagai seorang game engineer atau game developer profesional—tidak hanya di level lokal, tetapi juga internasional.