Jika kamu suka menonton berita, pasti sudah tak asing dengan sosok Zilvia Iskandar. Wanita kelahiran Jakarta, 2 Februari 1990 ini adalah salah seorang presenter berita di Metro TV. Ia pernah meraih penghargaan bergengsi sebagai Presenter Terbaik pada ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2017.

Awal Karier Zilvia Sebagai Reporter

Alumni

Zilvia adalah alumni terbaik BINUS University 2012 dengan predikat summa cum laude. Ia mengenyam pendidikan di jurusan Sastra Inggris. Pada periode 2010-2011, ia mengemban tugas sebagai Presiden di Bina Nusantara English Club (BNEC). Atas perannya pula, BNEC berhasil meraih penghargaan The Best Student Organization in BINUS.

Sejak sekolah hingga menjadi mahasiswa, Zilvia memang aktif di berbagai organisasi. Ia juga kerap mengikuti berbagai lomba, di antaranya berhasil menjadi Dayang Beltim 2006 dan Dayang Babel 2007. 

Sebelum bergabung dengan Metro TV pada 2012, Zilvia telah aktif menjadi presenter di BINUS TV, televisi kampus, selama 2 tahun. Pengalaman ini sangat bermanfaat bagi Zilvia. Ia terbiasa tampil di depan kamera. 

Tahun 2012 adalah awal perjalanan Zilvia di dunia broadcasting. Ia mengikuti Journalist Development Program angkatan ke-8 di Metro TV. Setelah pelatihan jurnalistik selama 2 bulan, Zilvia mulai ditugaskan untuk liputan di lapangan.

Saat itu, ia memilih menjadi reporter politik dan hukum. Zilvia mengaku, pilihan tersebut diambil karena merasa tertantang, meski sebenarnya tidak menyukai kedua topik itu. Tak heran jika wajahnya sering terlihat di layar kaca tiap ada peristiwa politik dan hukum seperti kasus korupsi atau terorisme.

Pindah ke Newsroom

Alumni

Hanya sekitar 9 bulan Zilvia menjalani tugas sebagai reporter. Pada Februari 2013, ia dipercaya menjadi presenter di Metro TV. Program pertamanya adalah Headline News dan Metro Malam.

Setelah itu, berbagai program berita di Metro TV pun dijalaninya. Bukan hanya program reguler, ia menjadi pemandu talk show Demi Publik yang ditayangkan mulai 6 Maret 2020. Sedikit berbeda, ia pernah menjadi anchor di News Story Insight (NSI), yaitu sebuah program investigasi di Metro TV.

Kesan tegas terlihat jelas dari wanita yang pernah bercita-cita menjadi dosen atau guru ini. Ia melontarkan pertanyaan-pertanyaan cerdas dengan tata bahasa yang baik serta suara renyah.

Selama menjalani profesi sebagai presenter berita, Zilvia pernah beberapa kali mendapat sorotan. Salah satunya ketika melakukan peliputan eksklusif tentang pemilik travel hari dan umroh yang bermasalah. Episode yang ditayangkan pada 24 Agustus 2017 tersebut juga populer di YouTube.

Episode lain adalah ketika melakukan wawancara eksklusif dengan Antasari Azhar hingga tiga kali. Kesuksesan itu disebut-sebut menjadi pertimbangan utama hingga namanya berhasil meraih penghargaan dari KPI.

Terkait dunia politik, Zilvia pernah menjadi pemandu talk show khusus edisi Pemilu, yaitu Kandidat Bicara (2018) dan Partai Bicara (2019). 

Peran Jurnalis yang Vital

Alumni

Percaya atau tidak, masih banyak orang yang membagikan informasi palsu dari media sosial ke orang lain dengan mudah. Penyebabnya adalah ketiadaan sikap kritis dalam menyaring informasi.

Dalam kondisi tersebut, menurut Zilvia, profesi jurnalis serta pembawa acara berita sangat vital. Mereka menjadi pengemban misi untuk memberantas hoax dan ujaran kebencian. Seharusnya, informasi yang disampaikan bersifat objektif, jujur, sesuai fakta, bukan opini apalagi asumsi.

Untuk mendukung misinya, alumni BINUS University ini mengusung prinsip “zero mistakes” saat menghadirkan atau menyampaikan berita kepada publik. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang sangat krusial.

Salah satu panutan yang memberi pengaruh besar terhadap perjalanan karier Zilvia adalah sang ayah. Ia sering melihat ayahnya menonton berita atau membaca koran tiap hari. Berkat dukungan penuh dari keluarga, Zilvia pun makin bersemangat untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang banyak meski dari balik layar kaca.