Siapa bilang buku elektronik dan akses ke data digital hanya untuk penghuni kota? Mahasiswa Binus University sukses mematahkan anggapan tersebut dengan kontribusi berupa Digital Library. Berbekal minat untuk menciptakan akses pengetahuan lebih merata, dua mahasiswa Binus University berhasil menciptakan universitas digital untuk semua kalangan, dinamai Digital Library.

Bagaimana mereka melakukannya? Simak kisahnya berikut ini.

Awal Penciptaan Digital Library

Kontribusi

Digital Library adalah kontribusi tiga mahasiswa jurusan Sistem Komputer: Santo Wiguna, Edward Evannov, dan Hendry Lie. Idenya berawal dari keprihatinan mereka terhadap buruknya akses internet di berbagai area di Indonesia, membatasi akses pengetahuan ke murid-murid sekolah. Mengirim buku konvensional bahkan bukan solusi karena mahalnya biaya pengiriman.

Pada 2018, ketiga mahasiswa tersebut memulai proyek pembuatan Digital Library di bawah bimbingan Dr. Rinda Hedwig. Mengembangkan desain awal ciptaan Henry Chong—salah satu dosen Teknik Informatika Binus University, tujuan proyek tersebut adalah memberi akses informasi dan bacaan ke sebanyak mungkin area, bahkan yang kualitas jaringan internetnya buruk. 

Hasil kontribusi mahasiswa ini dipasang pertama kali pada bulan September di SMP Sipahutar 2 yang berlokasi di Desa Onan Rungu, Tapanuli Utara. Sepanjang tahun 2019 dan 2020, lokasi Digital Library Binus University semakin bertambah, meluas hingga ke beberapa desa di Kalimantan Barat, Papua, dan Maluku Utara.

Cara Kerja Digital Library

Kontribusi

Sesuai namanya, kontribusi mahasiswa ini merupakan perpustakaan digital yang terdiri dari beberapa unit komputer sebagai medianya. Semuanya tersambung ke satu server khusus yang hanya menggunakan 55-watt daya, cocok untuk ditempatkan di desa atau area terpencil. Teknologinya juga memungkinkan pengguna mengakses informasi tanpa koneksi internet stabil.

Digital Library BINUS UNIVERSITY memuat sekitar 1.400 buku dan video yang terdiri dari berbagai tema, mulai dari sejarah, sains, hingga berbagai buku cerita. Guru dan siswa bisa menggunakannya sebagai sumber materi belajar-mengajar. Kemampuan Digital Library memuat ribuan materi dalam server berdaya ringan menjadikannya sebagai sumber informasi murah yang mudah dikelola.

Filosofi BINUS UNIVERSITY lewat Digital Library

Kontribusi

Mengapa BINUS UNIVERSITY menerapkan proyek ini?

Hal ini berakar pada visi dan misi Binus University yang menerapkan prinsip kontribusi terhadap kepentingan masyarakat, terutama terkait inovasi dan perkembangan teknologi. Selain mengejar status sebagai universitas berstandar internasional, BINUS UNIVERSITY juga menginginkan mahasiswa serta alumni untuk memberi kontribusi pada masyarakat dan komunitas sekitar.

Digital Library merupakan salah satu penerapan kemajuan teknologi demi kepentingan masyarakat. Tujuan pendiriannya dirinci sebagai berikut:

  • Meningkatkan Minat Baca

Rendahnya minat baca tidak selalu berakar dari karakteristik masyarakat, tetapi bisa juga dari kurangnya akses ke bahan bacaan. Digital Library memberi ribuan buku dan video pengetahuan yang bisa diakses seketika, tanpa menunggu kiriman buku fisik.

  • Pemerataan Akses Materi Pendidikan

Tenaga pengajar di daerah terpencil sering kesulitan mengakses materi untuk mengajar. Keberadaan Digital Library tidak hanya memberi mereka materi, tetapi juga ide untuk menciptakan program mengajar yang lebih kreatif dan membuka wawasan. Kualitas siswa dapat meningkat.

  • Mengurangi Kesenjangan Pendidikan

Wilayah Indonesia yang luas serta fasilitas tidak merata termasuk faktor yang mengakibatkan kesenjangan pendidikan. Digital Library bisa menjadi sarana mengurangi kesenjangan dengan memberi akses mudah ke ribuan buku dan materi belajar. Teknologinya yang disesuaikan dengan kondisi di daerah terpencil memudahkan para pengguna serta pengelolanya.

Dengan semua manfaat ini, tidak heran jika Digital Library BINUS UNIVERSITY mendapat sambutan baik dari para pengguna serta pejabat lokal tempat fasilitas tersebut didirikan.

BINUS UNIVERSITY tidak hanya berfokus membentuk lulusan cerdas berstandar internasional, tetapi juga mampu memberi kontribusi bagi masyarakat. Digital Library adalah salah satu inovasi hasil kerja sama mahasiswa dan dosen untuk menyebarkan akses pengetahuan ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan tanpa koneksi internet stabil atau memadai.