Apakah kamu pernah membayangkan menjadi mahasiswa di Jurusan Hukum Bisnis? Hukum Bisnis adalah ilmu yang berkaitan dengan penerapan hukum dalam dunia bisnis. Tujuannya mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul selama atau setelah transaksi bisnis berlangsung.

Apalagi saat ini teknologi informasi semakin canggih, bisnis makin berkembang pesat. Tidak lagi hanya dikelola secara konvensional, tetapi sudah modern dengan lingkup yang lebih luas. Kondisi ini rawan konflik sehingga dapat menyebabkan kerugian dalam bisnis. Oleh karena itu, lulusan Hukum Bisnis sangat diperlukan pada masa mendatang.

Mengenal Hukum Bisnis

Teknologi Informasi

Tidak termasuk pilihan populer, wajar jika calon mahasiswa kurang akrab dengan Program Studi Hukum Bisnis ini. Padahal, prospek kerjanya cukup tinggi, lo!

Kamu bisa cek sendiri. Mereka yang menjadi konsultan, advokat, notaris, kurator, atau mediator, dulunya adalah alumni Hukum Bisnis. Kehadiran mereka sangat diperlukan karena menengahi masalah yang terjadi dalam perusahaan maupun dengan pihak lain.

Supaya makin jelas, hal pertama kali yang perlu kamu lakukan adalah mengenali apa itu Hukum Bisnis. Menurut Munir Fuady, Hukum Bisnis adalah kaidah hukum dan upaya penegakannya. Di dalamnya terdapat tata pelaksanaan aktivitas dagang, industri, dan keuangan.

Sementara itu, menurut Abdul R. Saliman dkk, Hukum Bisnis adalah peraturan-peraturan hukum, tertulis atau tidak tertulis, yang mengatur kewajiban dan hak dari perjanjian dalam praktik bisnis.

Secara keseluruhan, keberadaan Hukum Bisnis akan menjamin fungsi keamanan mekanisme pasar, melindungi usaha terutama UMKM, dan memperbaiki sistem keuangan dan perbankan. Intinya, adanya hukum yang khusus mengatur aspek ini akan mewujudkan bisnis yang adil dan merata bagi semua pihak.

Adapun ruang lingkup Hukum Bisnis telah diatur dalam Undang-Undang. Namun, pada umumnya, kamu akan mempelajari ilmu tentang bentuk badan usaha, kegiatan jual beli (termasuk ekspor impor), investasi atau penanaman modal, ketenagakerjaan, termasuk jika dikaitkan dengan teknologi masa kini, hak kekayaan intelektual, dan sebagainya. Meski terdengar rumit, sebenarnya tidak demikian, kok.

Penerapan Hukum Bisnis

Teknologi Informasi

Lalu, bagaimana penerapan hukum bisnis dalam kehidupan nyata? Salah satu contohnya, berkaitan dengan perihal pinjam-meminjam. Sebuah perusahaan supplier misalnya, setuju untuk memberikan pinjaman berupa bahan baku produksi untuk perusahaan lain.

Dalam perjanjian tersebut, perusahaan peminjam berjanji akan mengembalikan pinjaman setelah bulan ke-3. Namun, hingga jatuh tempo, uang tersebut tidak dikembalikan. Dalam kasus ini, Hukum Bisnis yang akan berbicara.

Aturan mengenai pinjam-meminjam uang telah tertera dalam salah satu sumbernya yaitu KUHPerdata. Lembar perjanjian yang dibuat oleh kedua pihak juga bisa menjadi bukti. Namun, masalah bisa terjadi jika informasi dalam lembar perjanjian tidak lengkap. Sengketa akan lebih sulit untuk diselesaikan.

Terkait teknologi, inovasi di ranah bisnis pun makin gencar. Investor makin banyak yang tertarik pada bidang-bidang tertentu. Itulah sebabnya, hal ini harus diimbangi dengan kebijakan hukum. Dengan demikian, ada kepastian hukum bagi semua yang terlibat, baik konsumen maupun pelaku usaha.

Hukum Bisnis Binus

Teknologi Informasi

Mengingat pentingnya Hukum Bisnis dalam kehidupan manusia modern, profesi yang mendalami hal tersebut sangat dibutuhkan. Jadi, bagi kamu yang masih bingung mencari jurusan yang akan dimasuki setelah lulus sekolah, kamu bisa menjadikan ini sebagai opsi alternatif.

Salah satu universitas yang menawarkan program studi Hukum Bisnis adalah Binus University. Beberapa topik utama yang akan kamu pelajari setelah menjadi mahasiswa adalah tentang Hak Kekayaan Intelektual, Perdagangan Internasional, Hukum Korporasi, dan Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Mengelola teknologi yang diterapkan dalam bisnis memang tidak sepele.

Selain itu, kamu juga akan belajar untuk bernegosiasi dan melakukan mediasi. Ada pula tema mengenai teknik analisa hukum serta risk management.

Menariknya, sistem pembelajaran akan mengarah pada kebutuhan akan dunia bisnis internasional. Program ini juga menggunakan memanfaatkan teknologi dengan metode pembelajaran multikanal, kombinasi self learning dan class learning (in-class dan online learning). Menarik, bukan?