Perkembangan Cultural Industry dan Pentingnya Kompetensi Global dalam Industri Pariwisata di Era 4.0
Jakarta, 14 September 2020 – Pada Era Revolusi Industri 4.0 saat ini, terdapat banyak sektor industri baru yang bermunculan. Tidak hanya sektor industri baru, tetapi juga sektor-sektor industri lama yang sebelumnya sudah pernah ada dan kini bangkit kembali dengan wajah baru. Salah satu contohnya adalah Cultural Industry. Cultural Industry sendiri merupakan industri yang memanfaatkan kreatifitas individu dan kelompok serta berkaitan dengan kebudayaan di suatu tempat (Spacey, 2017). Cultural Industry ini dapat diadaptasi dan diimplementasikan ke dalam sektor-sektor industri lain untuk turut mengembangkan industrinya, salah satunya industri pariwisata. Dengan keanekaragaman budaya dan potensi wisata alam yang tinggi, pariwisata Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menjadikan dirinya yang terbaik di era Industri 4.0.
Menjawab tantangan tersebut, telah hadir sebuah program studi (prodi) dari BINUS UNIVERSITY, yakni prodi Tourism. Meski bukan prodi baru, prodi Tourism BINUS UNIVERSITY senantiasa menyesuaikan kurikulum dan pembelajaran dengan kebutuhan industri yang dinamis. Prodi ini adalah bagian dari Faculty of Economics and Commuication BINUS UNIVERSITY dan terletak di Kampus@Kemanggisan. Pada prodi ini, BINUSIAN akan mempelajari bagaimana cara merancang sebuah destinasi pariwisata bertaraf dunia, mengatur dan memimpin perjalanan wisata, merancang event di destinasi wisata dan pastinya mengenal budaya yang berbeda-beda di setiap destinasi yang dikunjungi.
Prodi Tourism BINUS UNIVERSITY telah mendapatkan Akreditasi B dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi) pada akreditasi pertamanya. Dengan hasil baik tersebut, prodi Tourism bertekad untuk terus menjadi yang terbaik dengan pembelajaran berkelas dunia yang sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata. Prodi Tourism BINUS adalah program studi yang berfokus pada entrepreneurial value dan mendorong BINUSIAN untuk menciptakan ide-ide inovatif dan kreatif di bidang pariwisata. Prodi Pariwisata juga berfokus menyusun mata kuliah yang menyediakan pengetahuan dan keahlian yang berfokus pada opportunity recognition, implementasi teknologi, analisis industri, analisis kelayakan (feasibility analysis), perencanaan bisnis, dan strategi kompetitif.
Setelah mengikuti perkuliahan di kampus, BINUSIAN akan mengikuti Enrichment Program dimana BINUSIAN berkesempatan untuk mempekaya wawasan dan menambah pengalaman dalam bekerja langsung di lapangan, baik itu di perusahaan, komunitas, kampus di luar negri, maupun dalam menjadi entrepreneur. Setelah lulus, BINUSIAN dapat menempuh berbagai prospek karier antara lain Entrepreneur bidang pariwisata, Tourism Destination Planner, Tour & Travel Manager, Event Planner, Tourist Attraction Manager, Travel Writer, Pegawai Pemerintah Bidang Pariwisata, Pengajar Pariwisata, Peneliti Pariwisata, Tour Planner, Konsultan Perjalanan, Tourism Marketer, Event Organizer, Konseptor Resort Activities, Researcher, Pegawai Pemerintah bidang pariwisata, Pengajar Akademik bidang pariwisata, dan masih banyak pilihan lainnya.
Keahlian lulusan prodi Tourism BINUS diharapkan dapat memberdayakan dan mengembangkan untuk pengembangan ekonomi Indonesia, terutama saat sektor pariwisata sudah sepenuhnya pulih dari COVID-19. Kedepannya diharapkan, baik prodi Tourism dan maupun lulusan-lulusannya, dapat berkontribusi pada komunitas global melalui edukasi dan kinerja kelas dunia yang sesuai dengan kebutuhan Industri 4.0.
Comments :