Arsitektur dan Era Industri 4.0: Pentingnya Inovasi, serta Sikap Proaktif dan Inklusif dalam Menghadapi Industri yang Dinamis
Jakarta, 31 Agustus 2020 – Kemajuan teknologi yang didominasi oleh otomatisasi pada Era Revolusi Industri 4.0 saat ini, banyak menggeser peran manusia dalam pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif dan non-analitikal. Meski begitu, masih terdapat banyak pekerjaa, dan bahkan muncul pekerjaan-pekerjaan baru, yang membutuhkan kemampuan analitik dan pemecahan masalah yang sampai saat ini hanya dimiliki oleh sumber daya manusia (SDM). Salah satu pekerjaan yang dinilai masih akan terus membutuhkan tenaga dan pikiran manusia adalah profesi arsitek (news.detik.com, 2019). Manusia saat ini masih unggul dalam menggabungkan interpretasi seni dan teknik dalam merancang dan membangun sebuah bangunan. Meski begitu, SDM di bidang arsitektur tetap harus beradaptasi dan berinovasi agar dapat bertahan di era yang dinamis. Para arsitek juga didorong untuk menjadi semakin inklusif, proaktif, dan melek teknologi.
Dalam menjawab berbagai tantangan dan menanamkan keahlian bagi calon-calon arsitek di masa depan, BINUS UNIVERSITY menghadirkan program studi (prodi) Arsitektur. Prodi ini dirancang untuk memberikan ilmu dalam mengaplikasikan kecerdasan terkait seni, sains dan pengetahuan teknologi dengan seimbang, serta didukung oleh digitalisasi arsitektur untuk menghasilkan rancangan yang kreatif, inovatif, humanis, berkelas dan berkualitas. Prodi yang adalah bagian dari Faculty of Engineering BINUS UNIVERSITY ini tersedia di BINUS@GREATER JAKARTA teapatnya di Kampus@Kemanggisan. Pembelajaran yang diberikan juga menekankan keseimbangan antara kesenian, kemampuan teknis berkelas dunia, keahlian entrepreneurial, pendidikan karakter, dan keahlian komunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Pembelajaran tersebut diimplementasikan melalui berbagai mata kuliah, seperti Introduction to Architecture, Aesthetics, Architectural Design, Architectural Communication Technique, Building Technology, Traditional Architecture, Architectural Design Computing, Modern Architecture, City and Settlement, Building Physics, Project Management, Character Building: Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, English for Business Presentation, Indonesian, Entrepreneurship: Ideation, Prototyping, dan Market Validation, Indonesian, dan masih banyak mata kuliah-mata kuliah lainnya. Terdapat tiga stream atau peminatan dalam prodi Arsitektur, yakni Real Estate, Digital Architecture, dan Interior Architecture.
Ketiga peminatan tersebut menghadirkan mata kuliah-mata kuliah yang berbeda, sesuai dengan fokus dari masing-masing peminatan. Setelah menjalani perkuliahan dengan pembelajaran di kelas, BINUSIAN prodi Arsitektur wajib mengikuti Enrichment Program pada semester 6 dan 7. Melalui program ini, BINUSIAN akan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan atau dalam industri untuk mempekaya wawasan dan menambah pengalaman BINUSIAN, baik itu melalui internship di perusahaan, komunitas, riset, maupun dalam menjadi entrepreneur di bidang arsitektur.
Setelah menyelesaikan Final Project dan lulus dari BINUS UNIVERSITY, BINUSIAN dapat menempuh berbagai prospek karier, antara lain Arsitek, Insinyur Kontraktor, Perumahan dan Pengembangan Kawasan, Building Manager, Real Estate Manager, Perencana Interior, Kontraktor Interior, Analis Properti, Dosen, Instruktur Arsitektur, Peneliti Arsitektur, Jurnalis Arsitektur, 3D Animator Bidang Arsitektur, Fotografer Arsitektur, Exhibition Organiser, dan masih banyak lagi. Dalam menjalankan perannya di dunia arsitektur, BINUSIAN diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya secara inovatif dan kreatif. BINUSIAN juga diharapkan dapat menjadi arsitek atau praktisi arsitektur yang proaktif dan inklusif dalam membina dan memberdayakan bangsa, negara, dan masyarakat global.
Comments :