JAKARTA, METRO
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk mengimplementasikan Program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Dalam hal ini, BI bertugas sebagai pelopor program tersebut.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyambut baik kerja sama tersebut. Untuk itu, kerja sama diharapkan dapat menjadi pemantik dunia usaha untuk bisa bermitra dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

“Ini suatu momen yang kita perlu bersyukur. Kita bersyukur dan bangga menyambut ajakan Bapak Presiden (Joko Widodo) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Makarim) untuk menjadi pioner di dalam merealisasikan Program Kampus Merdeka di BI,” ujarnya dalam telekonferensi pers Peluncuran Kampus Merdeka di Bank Indonesia, Senin (24/8).

Dia pun menuturkan landasan pihaknya melakukan ini. Salah satunya adalah mewujudkan visi SDM unggul untuk menuju Indonesia maju. Pasalnya, menurut dia, pandemi Covid-19 menyadarkan semua pihak bahwa dunia sudah mulai berubah.

“Pandemi Covid-19 mengajarkan kita dan melihat bahwa dunia sudah berubah yang ditandai dua fenomena penting, yaitu menurunnya globalisasi dan meningkatnya digitalisasi. Apa kunci survive dan maju mewujudkan Indonesia maju, kuncinya adalah SDM unggul,” imbuhnya.

Pihaknya juga menyadari bahwa kunci menciptakan SDM dengan kualitas terbaik, perlu adanya kolaborasi dari tiga pihak. Sama seperti Program Kampus Merdeka. “Saya sering sebut sebagai ABG yaitu akademisi, business, dan government. Itu selalu saya tekankan. BI memerlukan dunia akademik, kami memerlukan kolaborasi dengan dunia usaha, kami juga memerlukan kolaborasi pemerintah dan lembaga-lembaga yang ada, karena sinergi antara akademisi, bisnis dan government adalah kunci menciptakan SDM unggul kita bisa berdaya saing dalam era ini,” ucap Perry.

Nantinya BI melalui BI Institute akan menampung para mahasiswa di 7 universitas untuk melalukan program magang selama 6 hingga 12 bulan. Adapun, mentornya juga ada yang berasal dari jajaran petinggi BI.

Sebanyak 7 perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Bina Nusantara (Binus), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjajaran (Unpad).

“7 perguruan tinggi kami pilih untuk piloting (program) ini, 37 peserta sudah kami pilih, 37 mentor di BI sudah kami pilih juga, levelnya dari deputi direktur (gubernur), asisten direktur. Semoga ini bisa menjadi kontribusi BI yang terdepan dalam menciptakan SDM unggul yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ke depan untuk Indonesia maju,” ujar dia.

Mendikbud Nadiem Makarim pun memengapresiasi langkah lembaga negara tersebut untuk menjalankan Program Kampus Merdeka. “Saya menyambut baik dan mengapresiasi Gubernur BI dan jajaran, terutama kelompok inovasi dan kemitraan pembelajaran BI institute atas peluncuran Program Kampus Merdeka BI, yang pada tahap awal ini bekerjasama dengan perguruan tinggi, BI menjadi pioner untuk meluncurkan program magang dengan universitas-universitas kita untuk menjadi penggerak Kampus Merdeka,” ungkapnya. (jpc)

Sumber : https://posmetropadang.co.id/bi-implementasikan-kampus-merdeka-terima-magang-dari-7-universitas/