SMACI dan SEKARMAS, Solusi Kesiapan Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia di Era Industri 4.0
Jakarta, 21 Juli 2020 – Di era modern saat ini, hampir seluruh aspek kehidupan manusia dapat dilaksanakan secara digital. Salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang kini dapat dilakukan secara digital adalah peran masyarakat untuk mengawasi kinerja dan kebijakan pemerintahannya. Terdapat sebuah platform digital yang diciptakan untuk mempermudah peran masayarakat tersebut, platform tersebut dikenal dengan istilah electronic government atau e-government. Platform ini juga dapat menjadi sarana untuk melakukan reformasi birokrasi dalam lembaga atau instansi pemerintahan agar semakin mudah dan cepat (blog.gamatechno.com, 2019). Salah satu bentuk pengembangan e-government yang paling modern saat ini adalah melalui aplikasi mobile di smartphone. Banyaknya manfaat yang dapat dirasakan, baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat, membuat e-government menjadi hal yang utama dalam pelaksanaan pemerintahan daerah dan negara.
Meski begitu, partisipasi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, dalam menjalankan perannya melalui e-government masih harus ditingkatkan lagi. Awareness akan pentingnya melakukan pengawasan kinerja pemerintah sekaligus akan adanya platform ini, penting untuk terus diperluas. Memahami pentingnya hal-hal tersebut, tim developer dari BINUS UNIVERSITY dengan semangat fostering dan empowering berinisiatif untuk menciptakan aplikasi e-government yang berbasis media sosial. Tujan dari aplikasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi program dan kinerja pemerintah agar penyelenggaraan pembangunan dan dan pelayanan public berjalan dengan baik. Aplikasi-aplikasi yang telah diciptakan adalah SEKARMAS dan SMACI. Tim pengembang dari kedua aplikasi tersebut adalah Dr. Evaristus Didik Madyatmadja, ST., M.Kom., MT dan Hendro Nindito, S,Si., MMSI dari School of Information Systems BINUS UNIVERSITY, serta Debri Pristinella, S.Psi., M.Si dari Psikologi Unika Atma Jaya.
Selain para dosen tersebut, pengembangan ini juga dibantu oleh dua mahasiswa BINUS UNIVERSITY, Daniel Nathanael, mahasiswa semester 6 dari School of Information Systems BINUS UNIVERSITY dan Ardiant Utomo, mahasiswa semester 6 dari School of Computer Science BINUS UNIVERSITY. Inspirasi dari terciptanya aplikasi ini didapat dari hasil survei Bapak Evaristus dan tim yang menemukan bahwa masih terdapat banyak pelayanan kepada masyakat yang tidak efektif. Dari situ tim developer berencana untuk merancang Smart City, yaitu berupa pemikiran-pemikiran baru, terintegrasi, antar lembaga pemerintah hingga lembaga non-pemerintah yang responsif terhadap persoalan kota, serta solusi yang dirancang untuk menjadi solusi berkelanjutan. Smart City sendiri adalah kota yang dapat mengelola semua sumberdaya secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan berbagai tantangan, menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan.
Sementara itu, SEKARMAS adalah smart city yang mulai dikembangkan di Kota Amlapura, kabupaten Karangasem, Bali. SEKARMAS adalah aplikasi media sosial yang digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan permasalahan kota kepada pemerintah, dan tempat saling berbagi informasi sesama warga di kota Amlapura dan kabupaten Karangasem. Laporan warga yang masuk melalui aplikasi mobile Sekarmas akan diteruskan ke pihak terkait dan laporan
tersebut bisa dipantau perkembangannya di dalam aplikasi mobile Sekarmas maupun di dashboard admin www.sekarmas.karangasemkab.go.id.
Aplikasi ini merupakan wujud nyata semangat fostering dan empowering dari para dosen BINUS UNIVERSITY yang juga dibantu oleh mahasiswa BINUS UNIVERSITY melalui pengembangan konsep dan aplikasi Smart City bersama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kedepannya, aplikasi ini diharapkan dapat semakin berkembang seiring banyaknya kebutuhan masyarakat dan pemerintah yang harus dipenuhi misalnya Layanan Perijinan Online, Retribusi, Pembayaran PBB, Pengurusan KTP, Sistem Informasi, Rumah Sakit Daerah, Sistem Informasi Obyek Wisata, dan lain lain. Indonesia dituntut untuk menerapkan industri 4.0 dalam komponen pemerintahan, dengan adanya aplikasi Pengaduan Sekarmas ini Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah siap menuju industri 4.0.
Comments :