9 Universitas di Indonesia yang Masuk Daftar Kampus Terbaik di Dunia

Quacquarelli Symonds (QS-WUR) merilis 1.000 universitas terbaik di dunia dalam QS-WUR 2019-2020. Sembilan kampus di Indonesia masuk dalam daftar tersebut. Sebelumnya QS menyeleksi 1.620 universitas di dunia untuk kemudian dikerucutkan menjadi 1.001 kampus terbaik.

Berikut daftar peringkat sembilan universitas menurut QS-WUR:

Universitas Indonesia

Muncul di urutan pertama adalah Universitas Indonesia (UI). Kampus dengan almamater kuning tersebut masih bercokol di peringkat teratas kampus terbaik di Indonesia. Di dunia, UI diakui QS sebagai kampus terbaik ranking 296. Meski begitu hal ini merupakan kemunduran lantaran tahun lalu UI berada di peringkat 292 dunia.

UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi kampus dengan lompatan peringkat tertinggi. Dalam rilis QR tahun lalu, UGM peringkat 391 kampus terbaik di dunia. Kini peringkat kampus yang berlokasi di Yogyakarta itu naik 71 tingkat ke peringkat 320.

ITB

Naik di peringkat kampus terbaik di dunia bukan berarti prestasi serupa berlanjut di Indonesia. Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun lalu berperingkat 359 kini naik ke peringkat 331 kampus terbaik di dunia. Namun naiknya peringkat ITB belum mampu mengimbangi UGM. ITB harus puas menjadi kampus terbaik di Indonesia ketiga usai disusul UGM.

IPB

Masih dari Jawa Barat, Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi kampus terbaik keempat di Indonesia. Kampus tempat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono meraih gelar doktor itu bercokol di peringkat 601-650 terbaik dunia.

Universitas Airlangga

Di Jawa Timur, Universitas Airlangga (Unair) menjadi yang terbaik. Unair menduduki peringkat 651-700 top dunia. Prestasi cukup membanggakan mengingat pada 2018 lalu meraka menduduki ranking 751-800 dunia.

Unpad

Universitas Padjadjaran (Unpad) harus puas tak masuk dalam lima universitas top di Indonesia versi QS. Pasalnya universitas asal Jawa Barat ini berada di peringkat 751-800 top dunia.

Undip, ITS, dan Binus

Di peringkat 801-1000 dunia, ada tiga kampus Indonesia yang bercokol masing-masing Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).

Dua Pemeringkatan

Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM Indra Wijaya menjelaskan ada dua pemeringkatan yang menjadi acuan di dunia yaitu QS dan Time Higher Education (THE). Keduanya sempat bersatu sebelum berpisah pada 2009 lalu.

“Ada dua pemeringkatan dunia yang banyak diacu untuk perguruan tinggi, yaitu yang pertama QS, kedua Time Higher Education. Tahun 2004 ketika mereka punya pemeringkatan pertama kali mereka satu perusahaan bahkan mereka menyebutnya THS. Tahun 2009 mereka cerai ada perbedaan pendapat mungkin. Maka yang diteruskan QS, lalu THE bikin sendiri,” ujarnya di UGM, Rabu (19/6)

Secara umum tidak ada yang berbeda dari keduanya. Baik QS maupun THE sama-sama melakukan sejumlah survei dalam penilaiannya.

“Yang berbeda adalah indikator. Yang dipakai THE itu pakai pemeringkatan yang lebih banyak. Misalnya mereka menjumlah dana yang digunakan untuk riset jadi ada unsur keuangan. Tapi lain-lainnya sama ada survei akademik, ada survei employer, ada sitasi, ada jumlah publikasi,” ujarnya