Banyak perusahaan di Indonesia yang mulai memperketat penerimaan sumber daya manusianya. Hal tersebut terpengaruh dari tuntutan efektivitas dari kondisi dunia industri saat ini yang semakin kompetitif. Untuk menyiasati kondisi tersebut, wirausaha dianggap mampu menjadi jawaban terbaik. Untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan seputar dunia kewirausahaan, BINUS BUSINESS SCHOOL bekerja sama dengan Harian Kompas, menyelenggarakan kelas Kompas Sharing & Learning yang disediakan khusus bagi profesional dan eksekutif muda yang ingin berbisnis terutama sebagai seorang entrepreneur, pada Sabtu (12/12).

“Kelas kompas diadakan khususnya untuk siapa saja yang ingin mencari peluang dan berani ambil keputusan untuk menjadi entrepreneur, untuk menjadi wirausahawan,” ujar Elly H. Handojo selaku Business Vice Director & Advertising General Manager, Harian Kompas. Elly juga mengatakan bahwa kelas ini bertujuan untuk mengajak para peserta untuk belajar dari mereka yang sudah berpengalaman, dan mereka yang sudah mempunyai jam terbang tinggi, melalui learning, sharing dan juga workshop.

Kelas Kompas dibagi menjadi 3 sesi. Pada sesi pertama, Jodi Janitra sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jawa Barat berbagi pengalamannya sebagai seorang entrepreneur yang berawal dari membuka usaha makanan khususnya kue kering/cookies bernama J&C Cookies. Jodi juga membuka sebuah kafe anak muda di kawasan Bandung, Jawa Barat bernama Bober (Bojong Koneng Bersatu). Baginya, apapun bisnis yang kita buka, sangat penting sekali untuk disesuaikan dengan minat dan juga passion kita.

Pada sesi kedua, Bayu Syerli sebagai Head of Digital Marketing, Bukalapak.com menyampaikan presentasinya tentang ide bagaimana membuka bisnis online. Sebelumnya kita harus memahami apa yang ingin kita jual (fisik, digital, jasa, atau konten), dan bagaimana cara menjualnya, apakah menggunakan website sendiri, atau melalui media sosial.

Bayu juga mengatakan bahwa banyak peluang bisnis yang saat ini terjadi di media sosial. Terutama pada media sosial Facebook, terdapat sebanyak 79 juta pengguna aktif, dan menyusul dengan Instagram, terdapat sebanyak 19 juta pengguna aktif.

Di kesempatan yang berbeda, sebagian peserta mendapatkan kelas foto produk di Instagram oleh @CaptainRuby yang dikenal sebagai profesional food photographer. Di sini ia mengajarkan bagaimana cara menghasilkan foto yang menarik di Instagram. Ia pun sudah menyiapkan beberapa alat yang digunakan, seperti kamera dan juga makanan yang siap untuk difoto. Peserta secara langsung dapat ikut terlibat.

“Terima kasih untuk peserta yang telah hadir. Selamat belajar dan selamat menimba ilmu, semoga acara hari ini dapat memberi makna dan juga menjadi langkah yang berarti untuk selanjutnya menjadi entrepreneur sejati,” ucap Elly. (MEL)