Bagi Juliana Cen, country product group leader system BG Asus Indonesia, perusahaan tempatnya bekerja tersebut sudah menjadi bagian dari hidup dan kariernya. Sementara itu, sejak kuliah, dia selalu berpegang pada satu hal yang dipelajarinya dari Carl Gustav Jung, seorang psikolog sekaligus filsuf, yang melihat impian sebagai tujuan yang harus dicapai.

Namun, sarjana sistem informasi dengan predikat cum laude dari Universitas Bina Nusantara ini enggan menargetkan posisi yang lebih tinggi di perusahaan tempatnya bekerja saat ini. Baginya, kesuksesan yang diraih harus mempunyai dampak sosial atau paling tidak hal itu bisa menginspirasi orang lain untuk meraih sukses.

“Sukses itu akan semakin afdal jika mau berbagi dengan orang lain,” ujar perempuan yang akrab disapa Jul di Jakarta, baru-baru ini.

Di sisi lain, meskipun sibuk menata karier, Jul tidak pernah lupa menyalurkan minat pada hobi yang dimiliknya. Selain membaca dan menyelam (diving), wanita yang baru menikah pada 2012 silam ini juga mempunyai hobi memasak. Saking sukanya memasak, dia yang banyak belajar memasak dengan membaca buku-buku dan melihat di Youtube ini menyimpan foto-foto makanan hasil memasaknya di Facebook maupun di folder komputernya.

“Saya belajar masak dengan lihat di Youtube dan baca dari buku-buku. Saya sempat bikin pizza. Bahkan, saya muat di Facebook dan juga saya bikin folder semua hasil masakan saya,” ujar Jul.

Sementara itu, Jul mengaku suka membaca buku-buku yang terkait dengan pekerjaannya, yakni tentang bisnis, manajemen, dan juga marketing yang berkaitan dengan profesinya. Selain itu, dia juga suka membaca buku-buku yang memberikan kisah inspiratif.

Dia pernah membaca buku tentang kisah sukses CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Bill Gates, yang sukses mendirikan dan membesarkan Microsoft. Dengan perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih, Jul bisa memanfaatkan waktu untuk membaca di mana saja dan kapan pun, lewat tablet, smartphone, maupun buku-buku. Tetapi, ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca ketika selasai bekerja pada malam hari.

“Saya suka baca buku kisah tentang Bill Gates. Dia orangnya sukses banget, baik, dan terkenal sebagai filantropis. Saya juga suka orang sukses seperti Mark Zuckerberg. Kalau boleh dibilang, satu hari saya ingin seperti itu. Saya berharap, ke depan, mungkin 10-20 tahun lagi banyak melakukan kegiatan sosial yang berguna bagi orang banyak,” ungkap wanita yang dalam sehari menghabiskan waktu kerja selama 12 jam ini.

Karier
Mengawali karier sebagai desainer web di Asus, posisi Jul pun terus menanjak. Setelah itu, ia dipercaya sebagai staf pemasaran senior, yang kemudian mengantarkannya ke pos manajer pemasaran.

Selanjutnya, secara berurutan, Jul dipercaya menjadi manajer produk, serta kemudian manajer pengembangan bisnis, yang membawahi empat divisi, yakni penjulan, pemasaran, administrasi, dan produk. Pada akhirnya, Juli ditunjuk menjadi country product group leader system BG Asus Indonesia.

“Saya tidak suka pekerjaan yang itu-itu saja. Jika yang satu sudah beres, saya ingin yang ini, yang itu. Ya, sekalian belajar banyak,” ujar perempuan kelahiran Pematang Siantar 32 tahun silam ini.

Dia kini menangani beberapa produk Asus, antara lain notebook, eee pc, dan ee pad, smartphone, dan tablet. Berbagai prestasi pun telah ditorehkan putri dari pasangan Lie Kim Hoa dan The Hwa Guan (almarhum) ini.

Bersama tim, ia mampu membawa penjualan Asus, terutama notebook menempati posisi pertama dalam penguasaan pangsa pasar di Tanah Air, yaitu sekitar 33 persen sampai Mei 2014. Di akhir 2014 ini, Jul pun bertekad untuk membawa notebook Asus meraih pangsa pasar 35 persen di Tanah air, Artinya, notebook tersebut ditargetkan menjadi pemimpin pasar.

“Ini semua bukan semata karena kerja keras saya, tapi seluruh divisi. Kerja saya tak ada artinya jika tak dibantu teman-teman,” kata peraih Top Fun Fearless Female 2009 versi Majalah Cosmopolitan ini.

Kiat Sukses
Pada kesempatan itu, Jul pun berbagi kiat untuk meraih sukses dalam karier. Menurut dia, untuk bisa meraih sukses, seseorang harus selalu mau belajar dan pantang menyerah. Ketika dimarahi oleh atasan atau teman kerja, kita tidak boleh langsung menyerah atau down.

Jul pun bercerita awal ketika baru mulai bekerja di Asus. Ketika itu, dia menjadi orang yang paling muda di antara manajer-manajer lainnya. Namun, dia tidak merasa minder. Hal yang terpenting bagi dia mau bekerja keras dan siap bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dibebankan.

“Saya sempat juga mikir, aduh gila. Apa saya harus keritingin rambut, biar kelihatan lebih tua gitu? Namun akhirnya, saya berpikir, yang paling utama kita mau belajar dan mau memperbaiki diri. Yang penting kalau kita salah, kita harus perbaiki,” tambah Jul.

Sumber :

http://www.beritasatu.com/figur/197323-selalu-sempatkan-memasak.html