Perbaharui Informasi SDM, Belasan Perusahaan Berkumpul di BINUS HR Gathering

 

Guna berbagi pengetahuan seputar kondisi sumber daya manusia (SDM) di bidang industri saat ini, BINUS UNIVERSITY melalui unit kerja internal seperti, BINUS UNIVERSITY Graduate Program, BINUS Online Learning, BINUS Career dan BINUS BUSINESS SCHOOL kembali mengadakan HR Gathering 2014 Kamis (17/7) kemarin.

Mengusung tema ?Human Capital Transformation?, acara ini menghadirkan 2 pembicara yang merupakan pelaku di bidang terkait, Heriyanto Agung Putra, Director Human Capital and Corporate Affair, PT Garuda Indonesia Tbk., dan F.X Sri Martono, Chief Corporate Human Capital Development of PT Astra International Tbk, acara ini mendapat sambutan luar biasa dari para peserta yang hadir saat itu.

Namun sayang, di tengah acara panitia mendapat kabar bahwa F.X Sri Martono berhalangan hadir pada acara tersebut. Tetapi kondisi tersebut tidak mengurangi antusias para peserta yang sudah hadir saat itu. Tak kurang dari 40 praktisi bidang SDM berkumpul pada acara yang diselenggarakan di Hotel Atlet Century, kawasan Senayan ini.

Mereka berasal dari berbagai macam perusahaan dan lintas industri, baik berbasis nasional maupun internasional. Para beserta larut dalam bahasan-bahasan yang terpapar dalam acara yang menggunakan format sharing-knowledge tersebut.

Di-moderatori oleh Tubagus Hanafi Soeriaatmadja, MM, MBA., Program Director MM Executive at BINUS BUSINESS SCHOOL, acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Ir. Boto Simatupang MBP., Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship BINUS UNIVERSITY.

?Saat ini perusahaan-perusahaan memiliki tantangan baru, yaitu membangun brand di kalangan anak muda, seperti mahasiswa. Karena, saat ini banyak anak muda yang tidak mengenal nama-nama perusahaan. Padahal perusahaan itu merupakan perusahaan besar. Disini, BINUS yang tidak hanya memproduksi pengetahuan, tapi juga memproduksi talent, dapat menjadi partner terdekat industri,? tandas Boto membuka acara tersebut.

Acara dilanjutkan dengan sharing knowledge dan pengalaman dari Heriyanto Putra Agung. Pada kesempatan tersebut, Heriyanto berbagi kisah sukses Garuda Indonesia menjadi salah satu perusahaan penerbangan terbaik, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Dalam kapasitasnya sebagai seorang pimpinan di direktorat sumber daya manusia, Heriyanto menekankan pentingnya peran SDM sebagai motor penggerak laju perusahaan.

Hal tersebut terungkap dari makalah yang di presentasikan oleh Heriyanto, berjudul ?Improve Corporate Performance Through Human Capital Transformation?. Menurutnya, perubahan tata kelola sumber daya manusia yang dijalankan oleh Garuda telah menghantarkan perusahaan tersebut menapaki jalur kesukesan hingga kini.

Diakui Heryanto, bidang sumber daya manusia memang menjadi tantangan terbesar sepanjang bertumbuhnya Garuda hingga saat ini. Di tengah target besar yang dicanangkan perusahaan, tantangan besar termasuk pengelolaan SDM yang tepat turut mengiringi. Untuk itu, Heryanto mengatakan bahwa ?Readyness? merupakan kunci dalam menjawab segala tantangan, terutama pengelolaan SDM yang di hadapi industri manapun.

?Semua perusahaan pasti punya tantangan pengelolaan SDM, tak terkecuali kami, Garuda. Tantangan terbesar dalam pengelolaan SDM di Garuda adalah profesi penerbang. Karena penerbang merupakan posisi yang kritis di perusahaan penerbangan Itu yang selalu menjadi tantangan terbesar kami. Sulit mencari penerbang yang sesuai dengan harapan kami,? tandas Heryanto.

Untuk tantangan yang satu itu, Heryanto beserta tim sudah memiliki siasat terbaik untuk diterapkan. Salah satu yang paling mujarab adalah dengan didirikannya sekolah penerbang oleh Garuda Indonesia. Dengan berdirinya sekolah tersebut, Garuda tidak perlu repot-repot mencari penerbang yang sesuai dengan kebutuhannya. Cukup persiapkan calon-calon penerbang ini agar mampu memenuhi kualitas yang dibutuhkan perusahaan. Namun, bukan berarti Garuda berhenti mencari penerbang dari luar lingkungan Garuda. Beberapa masih di cari dari luar lingkungan Garuda.

Heryanto menerangkan bahwa sesungguhnya tantangan di urusan pengelolaan SDM datang dari 2 arah. Pertama datang dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti budaya dan orientasi perusahaan dan yang kedua datang dari wilayah perusahaan tersebut, seperti regulasi, kondisi perekonomian negara maupun global, dan lain-lain.

Disamping itu, Heryanto juga mengingatkan kepada para peserta diskusi bahwa isu yang terdapat di bidang pengelolaan SDM pun berkembang dari waktu ke waktu. Untuk itu, para pelaku di dunia SDM harus siap menghadapi ini semua.

?Isu SDM yang berkembang dari waktu ke waktu adalah persoalan talent management & leadership, engagement behavior dan Human Rescource Analytics. Untuk itu, bagi kami setidaknya ada 3 fokus yang harus dibenahi: people, process dan technology,? ujar Heryanto mengakhiri.(AL)

Download :Perbaharui Informasi SDM, Belasan Perusahaan Berkumpul di BINUS HR Gathering