Hampir tidak ada satupun negara yang mampu menghindar dari derasnya arus globalisasi saat ini. Negara-negara seakan hidup pada tatanan dunia tanpa batas. Peran teknologi dan informasi cukup besar dalam membiaskan batas-batas tersebut. Indonesia, sebagai salah satu penghuni dari tatanan dunia ini pun mengalami hal serupa. Guna mencapai kepentingan nasionalnya, Indonesia menjadikan politik luar negeri menjadi instrumen utama. Politik bebas-aktif yang dianut Indonesia seakan mendapatkan tantangan serius dalam hal ini.

Hal tersebut yang coba dibahas pada acara yang diselenggarakan oleh Faculty of Humanities ? International Relation BINUS UNIVERSITY, di JWC, Kampus Senayan, Rabu (15/04). Tidak tanggung-tanggung, acara yang dihadiri puluhan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) ini mengundang salah satu diplomat terbaik yang dimiliki Indonesia, Dr. Dino Patti Djalal sebagai pembicara utamanya.

Pada kesempatan tersebut, Dino banyak membagi pengalamannya dalam kancah perpolitikan internasional. Terlebih, jabatan terakhir yang diembannya adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, suatu jabatan yang sangat strategis dalam pencapaian kepentingan nasional Indonesia di luar negeri. Dino menekankan bahwa kondisi dan situasi global saat ini berbeda jauh dengan masa-masa sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan hal-hal baru untuk menyelaraskan diri dengan segala perubahan yang terjadi saat ini.

?Dalam diplomasi, terutama pada era seperti saat ini, saya selalu tekankan think different, think something new,? ucap Dino lantang.

Dari hal tersebut Dino menyimpulkan bahwa kreativitas menjadi nyawa bagi diplomasi bangsa Indonesia. Anak muda sebagai generasi penerus bangsa diharap mampu membawa angin segar dalam perubahan kondisi dan situasi politik luar negeri Indonesia saat ini. Kreativitas ini nantinya diharapkan mampu menjadi suplemen bagi politik luar negeri Indonesia yang menganut politik bebas-aktif. Tidak hanya itu, kreativitas juga diharapkan mampu mendukung politik luar negeri Indonesia dalam mewujudkan kondisi Zero Enemy, Million Friends. Dengan begitu, kepentingan nasional Indonesia, sebut Dino akan lebih mudah diperjuangkan baik di tingkat regional maupun global.

Pada kesempatan yang sama, Head of Department ? International Relation, Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., MM., Ph.D mengatakan bahwa diselenggarakannya kegiatan ini semata-mata guna mendukung kegiatan belajar-mengajar mahasiswa HI. Tirta menambahkan pentingnya kegiatan ini bagi mahasiswa, karena mereka mendapatkan pengetahuan langsung dari salah satu diplomat terbaik yang dimiliki Indonesia serta mendapatkan inspirasi tentang apa itu politik luar negeri dan juga relevansinya.

?Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan memberikan semangat kepada mahasiswa agar bisa belajar lebih baik. Dan diplomat, dapat menjadi alternatif bagi mereka dalam menghadapai dunia kerja,? ucap Tirta.

Di akhir acara, Dino mengungkapkan kebahagiannya bisa hadir pada acara ini. Dirinya merasa terkesan dengan program yang diadakan jurusan HI BINUS UNIVERSITY. Dino juga turut mengapresiasi spesialisasi-spesialisasi yang ada pada program HI, terutama Multinational Corporations dan Trade and Business Diplomacy.

?Kedua spesialisasi tersebut cukup penting di era globalisasi seperti saat ini. Terutama di saat menuju Abad Asia bagi Indonesia. Dengan begitu saya harap BINUS UNIVERSITY mampu menghasilkan mahasiswa yang unggul dan handal dan mampu menjadi pemimpin di masa mendatang,? tambah Dino. (RW)

Download : BINUS UNIVERSITY MENDATANGKAN DIPLOMAT HANDAL