Ratusan BINUSIAN tampak berlarian sambil berteriak lantang menyerukan satu kata, Kebakaran!. Suasana menegangkan tersebut merupakan simulasi kebakaran yang diselenggarakan di BINUS UNIVERSITY, Kampus Syahdan pada Rabu, 11 Desember 2013.

“Kami sudah dihimbau sejak lama, jadi dalam kondisi seperti ini kami tidak merasa panik sedikitpun, hanya waspada. Tahun lalu saya pernah mengalami simulasi kebakaran seperti ini, bahkan saya ditugaskan menjadi korban kebakaran dalam simulasi”, jelas Aci, karyawati BINUS UNIVERSITY Kampus Syahdan.

Simulasi penanganan kebakaran di BINUS UNIVERSITY tersebut merupakan agenda tahunan yang bertujuan agar setiap pekerja dapat semakin mawas diri jika suatu saat terjadi kebakaran yang sesungguhnya, sehingga mereka sudah memahami tindakan tepat yang akan dilakukan dalam proses evakuasi diri mereka ke assembly point yang berfungsi sebagai area penumpukan massa jika terjadi musibah”, ujar Budi Pratama, PIC ISS BINUS UNIVERSITY, Kampus Syahdan.

Bencana kebakaran dapat terjadi kapan dan dimana saja. Terlebih lagi, BINUS UNIVERSITY merupakan institusi pendidikan yang memiliki belasan ribu anggota atau yang dikenal sebagai BINUSIAN.

Building Management Manager, Asriansyah, menambahkan bahwa simulasi kebakaran tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan dua suku Dinas Pemadam Kebakaran yakni Kebon Jeruk dan Palmerah lantaran wilayah BINUS UNIVERSITY Kemanggisan yang tersebar kedalam dua daerah yakni untuk Kampus Anggrek yang masuk dalam wilayah Kebon Jeruk dan untuk Kampus Syahdan dan Kijang masuk dalam wilayah Palmerah. (KF)