Peluncuran program studi HI menjadi bagian dari rangkaian ICoBIRD 2012

Peluncuran program studi Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY menjadi bagian dari rangkaian International Conference on Business, International Relations and Diplomacy (ICoBIRD) 2012. Peluncuran secara resmi dipimpin Rektor BINUS UNIVERSITY Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, Rabu (7/11).

Hadirnya program studi HI BINUS UNIVERSITY merupakan salah satu perwujudan visi BINUS 20/20 yaitu menjadi institusi pendidikan dan riset Hubungan Internasional berkelas dunia yang berfokus pada Asia Pasifik yang mampu berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.

“Jurusan Hubungan Internasional memandang perlu menyusun standar kualitas yang tinggi dalam pengajaran, penelitian, dan diseminasi hasil-hasil penelitian dari disiplin Hubungan Internasional. Kami rasa ICoBIRD bisa dijadikan sebagai permulaan yang baik,” ujar Ketua Program Studi Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY Tirta Nugraha Mursitama, Ph.D.

ICoBIRD 2013

Jurusan HI, lanjut Tirta, merasa perlu melakukan langkah besar untuk mencapainya. Salah satunya dengan menyelenggarakan konferensi ini dengan topik Hubungan Internasional dan Diplomasi serta Bisnis dan Manajemen di ASEAN.

“ASEAN telah bertransformasi menjadi sebuah entitas yang memiliki dasar hukum yang mengikat bagi para anggotanya. Selain itu sebagai persiapan bagi Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara sekitarnya pada 2015 dalam menyambut terciptanya komunitas ekonomi ASEAN,” kata Tirta.

Pembicara yang dihadirkan menyampaikan kiat-kiat bagaimana menjadi akademisi dengan standar internasional dan cara membangun jejaring riset. Hal ini bertujuan membantu para dosen muda, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana dalam mengajar dan meneliti Hubungan Internasional dan Bisnis.

Konferensi ini menghadirkan Siswo Pramono, SH., LLM., Ph.D (Direktur / Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan untuk Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), Prof. Lorraine Elliott, Ph.D (Australian National University), Dr Marlen Dieleman (National University of Singapore), dan Dr. Handry Satriago (Presiden General Electric Indonesia).(YD)